Mohon tunggu...
Eka FebrianaSaputri
Eka FebrianaSaputri Mohon Tunggu... Penulis - Love yourself

tersenyum adalah hal termanis ketika dilakukan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

It's Okay That Everything Will Feel Good

9 Februari 2021   21:47 Diperbarui: 9 Februari 2021   22:00 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/suriyanah14

Akupun hanya membalas dengan senyuman karna takut untuk memberitahukan kepadanya.

"Doain aja mba semoga dikasih yang terbaik." Ucapku dengan merendah.

"Maaf mba aku harus pulang takutnya dicariin, duluan ya mba." Ucapku tergesa-gesa dan segera pergi meninggalkan teman kecilku itu.

Sampainya dirumah akupun terkejut ayah,ibu,dan adik-adikku menunggu aku dengan memberi tatapan tajam.

"Dari mana aja kamu?bukannya siap-siap cepet hari ini kita pulang nanti ketinggalan jadwal kereta." Ucap ayahku dengan tegas

Akupun segera bergegas mengganti pakaian dan membereskan barang-barangku. "Astagfirullah, mengapa aku bisa lupa?" Ujarku dengan kesal karena kelupaan yang hampir fatal.

Akhirnya, aku dan keluargaku diantar ke stasiun oleh kakekku dan untungnya kami tidak terlambat. Sepanjang perjalanan menutup mata tapi banyak hal yang dipikirkan.

Yaampun, betapa tidak enaknya hatiku karena tadi tergesa-gesa saat bertemu mba lisa. Bagaimana caranya aku meminta maaf atas sikapku tadi? Mungkin tahun depan aku kembali lagi kesini.

Perjalanan Jawa Tengah - Bandung adalah 8 jam. Selama Perjalanan aku hanya terdiam, tersipu dan berpikir hal-hal yang tidak bisa aku utarakan.

Sesampai di Bandung, Kota kecil sejuta kenangan. Rumahku tercinta yang penuh suka duka. Terutama Kamarku selalu menjadi saksi setiap hal yang aku rasakan. 

"Putri, Ayah ketemu lisa dia sekarang kuliah di Universitas Negeri. Pintar tuh dia bisa dapat beasiswa, juara kelas terus. Kamu juga harus sepintar itu jangan berleha-leha." Ucap ayah yang selalu membandingkan aku dengan anak lainnya. Aku hanya terdiam dengan menahan sejuta perasaan emosi,sedih dan malas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun