Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

The Deep Ocean

21 Maret 2024   13:07 Diperbarui: 24 Maret 2024   11:50 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Deep Ocean Input sumber gambar: Dino Lesmana Hadi

Biarlah aku kembali tenggelam lebih dalam.

Jauh ke dasar kegelapan samudera.

Kuharap tidak ada sosok mu di sana.

Laut dalam adalah lapisan terbawah dari lautan, berada di bawah lapisan thermocline, pada kedalaman lebih dri 1828 m. Sangat sedikit atau bahkan tidak ada cahaya yang masuk ke area ini.  Sebagian besar organisme bergantung pada material organik yang jatuh dari zona fotik. Karena alasan inilah para saintis mengira bahwa kehidupan di tempat ini akan sangat sedikit. Walaupun pada kenyataannya ditemukan cukup banyak kehidupan di laut dalam. (wikipedia.org).

Penuh kegelapan dan diselimuti atsmosfer yang tipis, dasar kegelapan pada kedalaman yang tak terhingga. Dan aku menenggelaman diri dalam kegelapan hati dan jiwaku, untuk mengubur seraut wajah, seuntai impian dan sejuta pengharapan, semakin dalam dan lebih dalam lagi ke dasarnya yang tak terdasarkan.

Lapisan thermocline merupakan lapisan perairan laut yang dicirikan terjadi penurunan temperatur yang cepat terhadap kedalaman. (media.neliti.com).

Pada awalnya aku menaruh rasa rinduku pada area 200 meter pertama di kedalaman lautan, itu adalah lautan terbuka yang dapat aku rasakan, aku sampaikan dan aku nikmati keindahan mu, pada 200 meter pertama pada kedalaman lautan, aku masih dapat menikmati cahaya matahari, aku masih dapat menikmati pancaran senyummu. 

Lalu semakin lama aku harus turun lebih jauh lagi ke dalam lapisan Twilight Zone, dan semakin sedikit cahaya dirimu yang kudapatkan, semakin tipis udara yang kudapat, semakin asing aku menempatkan diri. Dan semakin dalam aku tenggelam pada kedalaman 1000 meter, semakin menghilang cahayamu lalu lapisan thermocline membuat aku semakin dalam menenggelamkan diri, dan semakin tenggelam lebih dalam lagi, semakin sesak nafas ini, semakin gelap dan membeku hasrat akal sehatku akan mu.

Sampai kapan rasa ini terus mengalir? Sampai Tuhanku mencabut rasa ini dari hatiku. Dia yang Maha segalanya, aku hanya menuruti kehendakNya yang membuat hatiku tertuju kepadamu. Sampai aku lelah dan berteriak dalam diam, Jika Tuhanku tak mencabut rasa ini padamu, maka akupun tak kan mampu menghilangkannya seorang diri.

Ketika rinduku padamu semakin menggebu di dalam hati, maka aku akan memelukmu dengan doa, sebab cinta itu doa, dan doa itu cinta.

Aku merindu bukan karena jaraknya yang jauh, bukan karena lamanya aku tidak berkomunikasi, bukan karena lama tidak bertemu. Tapi, rindu karena kamu ada di hati dan pikiranku. Semakin ingin melupakan, semakin dalam aku terjerat kerinduan. Rindu itu sumbernya dari hati, dan hanya bisa  dirasakan, namun sulit diutarakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun