Termenung menatap ujung cakrawala.
Berdiri, terpaku, dan hanya terdiam.
Bukan menanti Mentari terbit, hanya menunggunya terbenam.
Laksana menunggu akhir akan masa depan ini.
Semburat warna sendu di sepanjang cakrawala,
Diakhir hari yang panjang nan letih yang menderaku.
Jingga yang kutunggu perlahan mewarna,
ingatkan diri akan unjung keindahannya,Â
gelap menanti.
Diakhir kuhela senafas asa dalam heningnya senja.
Kiranya gelap setelah senja, membawaku pada jingga berikutnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!