Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jingga yang Membawa Luka

12 April 2024   06:30 Diperbarui: 12 April 2024   06:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kala  bulan mengintip kemilau bintang di langit gelap, ia seakan menutup mata ingin menghindar. Entah karena silau, atau iri atau malu sebab  ia hanya sendiri dan tidak berkilauan.

Sementara bintang-bintang bebas memancarkan cahayanya tiada halangan. Padahal bulan itu kadang bundar, kadang separuh saja yang tidak dimiliki bintang-bintang. Masing-masing punya keistimewaan.

Begitu juga nasib Ryan yang sampai kini masih sendiri meski usianya sudah 40 tahun. Kesendirian itu kadang membuatnya tersiksa.

Padahal ia sudah beberapa kali menjalin hubungan dengan perempuan yang dianggapnya bisa menjadi jodohnya, namun selalu kandas.

Hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang lain justru ia lakukan. Misalnya bila ia melihat di suatu tempat para mantannya tanpa sengaja bersama seorang lelaki maka ia segera menjauh sambil menepir untuk memata-matai.

Malah kadang diikuti. Seolah-olah ia tidak Terima para mantannya itu punya pasangan lagi. Padahal bisa saja, pasangannya itu adalah kakak atau adiknya. Ryan tidak pernah mau mencari tau.

Sampai suatu ketika, Tiba-tiba ia menghadang langkah Rin, dan Jo yang melangkah menuju cafe di pinggir jalan Hang Tuah.

Entah ini pertemuan yang kebetulan atau kesengajaan. Tapi rasanya sebuah kebetulan semata. Sebab Ryan dan Rin sudah putus kontak sejak keduanya bubar sebagai pasangan kekasih pada 10 tahun lalu.

Sementara Jo, juga bukan orang lain di mata Ryan. Ia sahabatnya di bangku SMA, sedangkan Rin, dikenal Ryan saat perkenalan pertama di perguruan tinggi swasta.

Jo dan Rin, pikir Ryan, satu sama lain tidak saling kenal. Karenanya ia tanpa sungkan sudah berada di hadapan keduanya.

Ia langsung menyapa pada keduanya bersusulan yang membuat Jo dan Rin saling pandang, heran. Sampai Ryan memberitahu bahwa Jo adalah sahabatnya dulu, dan Rin adalah mantan kekasihnya yang ditanggapi dingin oleh Jo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun