dengan bahu yang semakin ringkih.
-000-
Malam itu, ketika bulan bersembunyi,
ibu itu berjalan ke dapur komunal,
mengais di sudut,
mencari remah yang bisa menjadi hidup.
Tapi revolusi punya mata di mana-mana.
Fajar datang dengan palu yang menggedor:
"Bangun! Pengkhianat rakyat!"
Suara itu lebih tajam dari pisau,
lebih dingin dari angin di musim kering.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!