Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lift Tangga? "Lebay" Banget, Sih!

5 Oktober 2017   08:59 Diperbarui: 5 Oktober 2017   09:29 2142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Prolog untuk sebuah nada sinis dari seseorang :

Lebay? LEBAY???

Bicara tentang "lebay", adalah sebuah ketidak-masuk akal semua fasilitas penyandang disabilitas! Benar begitu? Tetapi, pernahkah kalian membayangkan ada salah satu keluarga kita yang cacat, atau bayangan saja deh, kalian benar2 tidak mampu mobilisasi, bagaimana kalian bisa naik tangga sendiri tanpa ada yang mau membantu?

Silahkan pikir sendiri .....

***

Seorang  disabled seperti aku ini, pasti mempunyai ketidak-leluasaan, apalagi jika menyangkut bahaya. Jika pegawai normal dan sehat, bisa bergerak dengan cepat, lebih2 menyangkut nyawanya, dan manajemen gedung yang baik akan men-training semua penghuninya tentang bahaya kebakaran, seharusnya semua disabled pun ikut serta untuk penyelamatan diri.

Ketika training penyelamatan diri yang diadakan periodic, semua penghuni wajib ikut. Tetapi ketika  disabled yang benar2 susah untuk berlari (jangankan berlari, berjalanpun aku suang sulit, apalai di tengah kerumunan pegawai2 yang berebut turun lewat tangga kebakaran, karena lift harus dimatikan), bagaimana system penyelamatan dirinya?

Itu yang harus diperhatikan bagi pemilik gedung, karena sebuah gedung merupakan "kota kecil" bagi penghuninya, dimana semuanya harus di atur karena penghuni adalah bagian dari "warga gedung", termasuk penghuni disabled .....

Ini jika gdung sampai puluhan lantai, pasti ada sistemnya tersendiri. Tetapi bagaimana jika pgedung hanya dibawah 5 lantai (karena gedung diatas 5 lantai, memang harus mempunyai fasilitas lift), tetapi ada pegawai disabled? Tentu aturan penyelamatan nyawa, bukan hanya itu saja, tetapi termasuk bahwa (sekali lag!), SEMUA WARGA BERHAK UNTUK MENDAPATKAN FASILITAS SESUAI DENGAN KEADAANNYA.

Ketika bangunan dibawah 5 lantai yang tidak mempunyai lift, bagunan ini juga harus bisa dipakai penyandang disabled, lansia dan anak2. Sehingga, ketika disabled, lansia dan anak2 tidak mampu untuk menaiki tangga, manajemen harus berusaha bagaimana caranya, walau ada sebuah solusi bahwa untuk disabled, lansi dan anak2 hnya diberikan tempat di lantai dasar saja.

Tetapi apakah benar, deminikan? Karena tidak mungkin ketika semua disabled, lansia dan anak2 hanya diberikan fasilitas di lantai dasar saja, bukan? Lalu, bagaimana solusinya?

Ada sebuah solusi, dengan"lift tangga" ataustairway lift.

www.stairliftofUSA.com
www.stairliftofUSA.com

 

 Standard kuris "lift tangga", untuk kemanan penyandang disabilitas dan lansia

Dibanyak negara, lift tangga sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari2 bagi penyandang disabilitas, dalam dunia perkotaan. Jangankan gedung 5 lantai yang tidak mempunyai lift. Tangga dari pintu masuk saja, ada "lift tangga". Biasanya disediakan oleh gedung2 lama, yang dulunya belum ada atruan dan kepedulian tentang disabled, sehingga mereka menambah fsilitas2nya, termasuk "lift tangga".

Esesinya adalah, "lift tangga" adalag alat mekanis untuk membantu pergerakan vertical dalam bangunan, yang digunakan khusus bagi penyandang disabilitas serta lanjut usia. Dan persyaratannya sendiri adalah untuk bangunan2 yang mempunyai tangga, tetapi tdak mempunyai fasilitas lift, minimal ada "lift tangga", berada di jalur tangga, di salah satu sisinya.
Pada lift tangga itu, mempunyai tempat duduk, minimal dimensinya 40 cm, seperti tempat2 duduk biasa, dengan tempat kakinya, supaya kaki mereka tidak tergantung, yang mungkin bisa mencederainya. Dan untuk naik atau turun, disediakan tombol2 seperti pada lift standard biasa, dengan aturan2 baku, juga seperti lift standard biasa.

www.invalift.com
www.invalift.com
Atau cara yang lain, "lift tangga" hanya sekedar plat baja untuk tempat kursi roda, sehingg penyandang disabilitas yang benar2 tidak mampu berdiri untuk pindah ke tempat duduk "lift tangga", kursi rodanya ikut naik-turun.

www.invalift.com
www.invalift.com
 

"lift tangga", yang membawa serta kursi roda tanpa si penyandang disabilitas berpindah ke tempat duduk khusus lift ini .....

Bahkan 'lift tangga", juga dibela2in berada di depan pintu sebuah rumah atau sebuah gedung rendah. Bukan untuk bermewah2 atau hanya sekedar gengsi saja (mungkin mahal), tetapi ini adalah benar2 sebuah kepedulian si empunya gedung atau rumah, untuk membantu kaum disabled.

www.mobility123.com
www.mobility123.com

 "lift tangga" outdoor, yang semestinya tahan cuaca untuk menghormati penyandang disabilitas .....

www.whellchairlift.com
www.whellchairlift.com

www.powerlift.com
www.powerlift.com

 

Atau ada lift pengangkat kursi roda, untuk langsung naik ke atas seperti ini ..... Pokoknya,bagaimana kita menghargai dan membantu penyadang disabilitas, untuk mempermudah geraknya, itu yang disebut KEPEDULIAN .....

 

Mungkin banyak terpikir tentang penyimpanannya. Jika rumah atau gedung nya kecil dan sempit, tentunya tangganya pun kecil dan sempit, sehingga kursi "lift tangga" akan mengganggu orang naik turun tangga, jika tidak digunakan.

 

Tetapi desaier sudah selalu mempunyai sousi. Karena akan disebut desainer, jika bukan hanya mendesain tetapi termasuk solusi2nya.

www.strairliftofUSA.com
www.strairliftofUSA.com

 

Kursi "tangga lift" bisa dilipat sedemikian sehingga tidak banyak memakan tempat jika tidak dipakai. Berbagai macam jenis, sesuai kebutuhan untuk membantu para penyandang disabilitas .....

Bagaimana dengan "lift tangga di ruang public?

Jika di ruang pblik yang aku perhatikan di kota2 dunia yang pernah aku kunjungi, jarang yang berberntuk kursi. Melainkan plat baja yang mampu mendukung kursi roda diatasnya. Terdapat di gedung2 umum, bahkan di restoran2. Dan penyimpananya pun juga tidak memakan tempat.

www.nationwildlift.com
www.nationwildlift.com
www.nationwildlift.com
www.nationwildlift.com
   

Biasanya di ruang public besar, "lift tangga" memang langsung bisa mendukung kursi roda untuk nsik-turun, dan penyimpanannya sangat praktis dan tidak memakan tempat.

***

Di Indonesia, khususnya Jakarta sendiri, aku belum pernah menemukannya. Mungin ada tetapi benar2 'private', seperti rumah2 besar dengan penghuni disabled atau lansia. Atau beberapa gedung. Tetapi jika memang ada, "lift tangga" itu masih bersifat sangat pribadi, dimana justru 'dihindari' untuk pemakai sacara umum.

Padalah konsep "lift tangga" sendiri sudah mulai dicanangkan oleh Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 71 Tahun 1999. Berarti sejak tahun 1999, peraturannya harus mlai di lakukan, dan pemilik bangunan yang mempunyai tangga tetapi tidak mempunyai alat transportasi vertical standard, harusnya mmpunyai fasilitas "Lift tangga" seperti ini.

Ketika penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, dan untuk bisa melakukan kewajiban2nya bagi negara, mereka memang harus dibantu dengan KEPEDULIAN. Cara membantunya mengkin tidak bisa secara pribadi satu demi satu.

Dengan membangun gedung dan fasilitas perkotaan yang baik untuk semua warga negara, tentunya penyandang disabilitas pun akan mampu berkarya.

Ketidak-mampuan para penyandang disabilitas ini, itu yang memang harus dibantu. Dengan peraturan2 dan standardisasi internasional, membuktikan bahwa semua penyadang disabilitas dunia,mempunyai mimpi yang sama, dengan hak dan kewajiban2 yang sama juga.

Dan KEPEDULIAN itu yang belum banyak terdapat di negara kita tercinta, khususnya di Jakarta, sebagai kota metropolitan dunia .....

Sebelumnya :

Apakah Lift Kita Sudah 'Aksesibel' bagi Penyandang Disabilitas?

Pintu untuk Disabled? Seperti Apa, sih?

Bahkan "Jalur Pemandu" Sengaja Dipasangi Segitiga Orange sebagai Pembatas! Astaga!!!

Catatan tentang Disabilitas Netra dan Pemakai Kursi Roda

Seperti Apa, Pedoman 'Ruang Publik' Aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas?

'Parkir Disabled' malah Untuk Parkir Valet! 

Taman [Bermain] 'Ramah Disabilitas?' Lebay, ah .....

Sebenarnya, Bagaimana Standardisasi [Minimal] untuk 'Toilet Disabled?'

Ruang Publik yang Harus Aksesibel bagi Disabilitas

"Rute Aksesibel" pada Jembatan Penyeberangan [Juga Bagi Disablitas]

Aksesibilitas Bagi Disabilitas di Ruang Publik Luar Bangunan

Pedestrian untuk Disabilitas tanpa Diskriminasi

'Pedestrian Baru' Jakarta, Hasilnya Apa?

Dunia Ramah Disabilitas

Konsep 'Universal Design' Secara Internasional bagi Disabilitas

Dasar untuk Membangun "Kota Ramah Disabilitas"

Kami Belajar dengan Cara "Berbeda", Tidak Lebih Baik, Tidak Juga Lebih Buruk .....

Menyesuaikan Tempat Kerja, Bukan Berarti Perombakan Besar-Besaran

'Pergumulan' Penyandang Disabilitas

'Tampilan Bahasa' di Dunia Inklusi

Tersenyum dan Tertawalah Kepada Kami, untuk Berinteraksi 

Pekerja Disabilitas : Hak Mereka Sama, Mimpi Mereka pun Sama .....

'Analisa Pekerjaan' bagi Pekerja Disabilitas, Perlukah?

Bagaimana Cara Mempekerjakan Penyandang Disabilitas?

Akses Kaum Disabilitas untuk Bekerja

"Beban Negara"kah, Kaum Disabilitas?

Kisah Seorang Gadis Tuna Rungu 

"Zona Nyaman" Bagi Disabilitas di Lingkungan Pribadi

"Dibalik Kelemahan Kami, Adalah Kekuatan Kami" [Dunia Disabilitas]

Penyakit 'Multiple Sclerosis' yang Meremukkan Seorang Sahabatku, Semakin Memburuk .....

Keterbatasan Mereka Justru adalah Kekuatan Mereka

Sekali Lagi, "Mereka Ada" : Catatan dari Rawinala

'Mereka' adalah Inspirasi yang Terpendam .....

"Mereka Ada ......"

Penyandang 'Pasca Stroke' Diminta Pensiun Dini? Sedih .....

Kaum Disabled Jangan Manja, Karena Kepedulian Itu Masih Lama!

Oda itu Adalah Sahabatku

'Hidup di Jakarta itu Serasa Dalam Hutan, Siapa yang Kuat Dialah yang Menang!'

Terpuruk? Apalagi Sebagai Insan Pasca Stroke, Sangatlah Manusiawi!

Untukmu Indonesiaku, dari Aku 'Ordinary Disabled Woman coz of Stroke' .....

 

Cacat? Disabilitas? Mimpi Kita Semua Sama, koq!

Tolong Pedulikan Kami: Adakah yang Tahu dan Peduli dengan 'Toilet Disabled?'

'Peduli Disabilitas' : Dunia Berharga Penuh Makna

Sebuah Catatan dari Kaum Disabled

Di Sebuah Kota yang Ramah bagi Warga 'Disabled', seperti Aku .....

Sudahkah Kita Menjamin Aksesibilitas bagi Warga 'Disabled' di Indonesia ?

Warga 'Disabled' Sebagai Asset dan Masa Depan Bangsa : Sebuah Perenungan Diri

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun