Mohon tunggu...
chen siauw
chen siauw Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Sosial

Hobi membaca terutama topik-topik humaniora, dan mencoba menulis untuk menyalurkan ide, gagasan agar berguna bagi yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cukup Bekal

27 November 2022   13:28 Diperbarui: 27 November 2022   13:32 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepedihan saudara ku dalam bencana

Air mata saudara ku meluap dalam kepedihan

Tak terbendung menahan

Bekal apa yang harus ku punya

Saat ku harus pergi tak lagi terhilang

Bekal apa yang harus ku beri

Saudara ku pergi saat ku belum memberi

Bekal apa yang harus ku bagi

Saat saudaraku bersedih

Gerakan hati dan nurani

Serahkan diri pada-Nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun