Mohon tunggu...
Sumarjiyati sumarjiyati
Sumarjiyati sumarjiyati Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru PAI SD. Aktif di komunitas Aisei dan Lagerunal.

Menulis baginya sesuatu yang buatnya bahagia, bahagia bisa berbagi, menulis bisa memanjangkan umur dan mengukir sejarah. Tulis yang kamu lakukan lakukan yang kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bersyukur Tidak Cukup Hanya Mengucap Alhamdulilah

12 Maret 2024   08:54 Diperbarui: 12 Maret 2024   17:54 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Alhamdulilah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas kasih sayang-Nyalah hari ini penulis masih di beri kesempatan untuk bertemu  bulan suci, bulan mulia, bulan nan agung bulan Ramadhan. Tidak cukup bertemu dengan bulan Ramadhan, bisa bertemu bulan Ramadhan namun dalam keadaan sakit tentu kita juga merasa sedih. Untuk itu nikmat sehat adalah hal luar biasa yang patut kita syukuri.

 Akankah kita sia-siakan nikmat sehat tersebut? Tentu tidak bukan? Lalu bagaimana wujud syukur kita dengan semua nikmat yang Allah berikan tersebut?

Nha di sini saya akan sedikit sampaikan tentang bagaimana kita harus mensyukuri atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Sudah berapa kali kita mengucapkan alhamdulilah? Apakah hanya mengucap alhamdulilah itu sudah cukup dan bisa di katakan bersyukur. Besyukur  tentu tidak hanya cukup di ucap di lisan saja.
Rasa syukur selain di ucap dengan lisan kita bisa tunjukkan dengan perbuatan.

Dengan di berikan nikmat  sehat kita bisa gunakan untuk meningkatkan  ibadah kita kepada Allah Swt. Terutama pada bulan Ramadhan ini kita puasa menjadikan kita sebagai wujud syukur  kepada Allah Swt.

Puasa seperti yang di tuntunkan Nabi kita Muhammad Saw adalah puasa yang tidak hanya menahan lapar dan dahaga melainkan kita harus berusaha menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa. Dalam hal ini kita harus bisa menahan hawa nafsu. Tidak bermalas-malasan dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidur yang terlalu lama. Hal tersebut justru di larang oleh Nabi.

Banyak hal positif yang bisa kita lakukan walaupun kita dalam keadaan lapar dan dahaga. Mulai dari bangun untuk sahur, menyiapkan makan sahur hingga membereskan  rumah dan bersiap untuk salat subuh, tadarus dan aktivitas ibadah lainya seperti mendengarkan kajian dan sebagainya.

Di hari kedua berpuasa ini saya mengajak diri saya pribadi serta  pembaca untuk tetap besemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Rasa syukur dapat kita lakukan dengan meningkatkan ibadah kita kepada Allah. Jangan sia-siakan kesempatan yang Allah berikan untuk bersua dengan bulan Ramadhan ini. Belum tentu lusa kita masih di berikan umur panjang dan nikmat sehat. Hari ini tidak akan pernah kembali untuk itu isi dan hiasi hari ini dengan hal-hal positif. Sebelum kesempatan itu hilang di hadapan kita.

Selamat menumaikan ibadah puasa semoga selalu di beriksn kesehatan hingga bisa jalankan ibadah puasa dari awal hingga akhir tanpa ada halangan apapun hingga derajat muttaqin kan kita dapati. Aamiin

Gunungkidul, 12 Maret 2003

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun