Mohon tunggu...
Lila Carmelia
Lila Carmelia Mohon Tunggu... -

berawal senang membaca dan kemudian mencoba untuk menuangkan beragam imajinasi dalam sebuah cerita....semoga slalu menghibur para penikmat cerita pendek

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Dua Nina

20 Januari 2018   16:50 Diperbarui: 20 Januari 2018   17:08 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi aku tidak mencintainya."

"Aku cuma ingin bersama kamu,punya anak-anak yang lucu dari kamu!"Jawabku seperti ingin meyakinkan Nina.

"Tapi menikah itu tidak cukup dengan cinta,bang."

"Kita perlu restu orangtua."

"Abang tak mungkin mendapatkan itu jika memilihku."

Aku merasa perkataan Nina benar. Tapi mencintai Nina dan memilihnya juga bukan kesalahan. Aku hanya harus menembus tembok adat istiadat dalam keluarga yang jadi aturan bagai undang-undang yang tak bisa dilanggar. 


"Beri aku waktu untuk berpikir."

"Tak mungkin membatalkan pernikahan kita hanya karena kamu tak punya marga."jawabku lagi meyakinkan Nina.

Aku memang bukan pria yang romantis. Tapi Nina pasti tahu aku sangat mencintainya. Nina pasti bisa merasa adat istiadat tak bisa membuatku menghentikan langkah dan melepaskan Nina dari genggaman yang mungkin saja langsung disambar orang. 

Aku tak sempat berandai-andai apalagi memikirkan strategi yang jitu agar mama dan papa sadar, menerima Nina keputusan paling tepat yang akan membahagiakan aku... anak laki- laki satu-satunya ini. Pendarahan di otak Nina yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit dan membuat anganku untuk memilikinya memang hanya angan-angan. Menikahi Esra kemudian keputusan berat yang harus kuambil saat mama memintaku memenuhi permintaan terakhirnya. Aku tersudut dalam hidup yang tak punya pilihan. Aku hanya mengikuti aturan tapi bukan hati nurani...

                                                                 ****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun