Bagaimana tepukanmu kepada bahuku bisa,
membuatku tegar diantara hiruk pikuk kehidupan?
Gairan terpercik dari dalam diri,
yang mendobrak,
membuatku bangun.
Hangat dekapan itu,
di mana dingin menghempas liar.
Hati dan jiwa tak kunjung terjamah.
Aku sudah menerima kuncinya,
tetapi aku menghilangkannya tak sengaja.
Kita tak kunjung bersua dan menjilat kenang.
Sampai bara rindu membakar relungku. Â
Denpasar, 31 Desember 2020Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI