Pagi itu aku bangun dari tidurku tidak semangat masih terpikir di benakku kejadian di LKM itu ku duduk di teras sambil memandang keluar pikiranku jauh menerawang tiba - tiba terdengar suara Ting Ting Ting tapi bukan Ayu Ting Ting tapi itu suara tukang bubur ayam yang setiap pagi lewat rumahku jarang sekali aku ketemu tukang bubur itu karena aku kuliah pagi - pagi sudah berangkat tukang bubur itu menyapa ku neng neng gelis bubur makan bubur hangat - hangat jangan melamun aku mendengar itu spontan aku tersenyum dan berkata boleh satu mangkok bang cakwenya yang banyak di tambah dua sate telur puyuh dan ati empela daun bawangnya yang banyak lalu tukang bubur itu berkata ashiaaap neng, aku tertawa geli mendengar jawaban tukang bubur yang sok gaul itu pagi itu sambil makan bubur di bawah pohon jambu aku banyak bertanya.
Bella : bang sudah lama jualan buburnya ???
Tukang bubur : sudah neng sudah hampir 5 tahun jualan keliling
Bella : oh gitu lama juga ya bang punya anak berapa bang ????
Tukang bubur : Dua neng satu laki satu perempuan baru sekolah SD
Bella : istri kerja bang
Tukang bubur : jualan sembako di rumah
Lalu tukang bubur itu bilang neng geulis pisan kalau pagi - pagi jangan melamun pamali lebih baik joging.
Aku hanya senyum - senyum mendengarnya.
Tukang bubur : lagi ada masalah ya sama pacar ???
Bella : tidak punya pacar bang
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113