Mohon tunggu...
Bella Nabilla
Bella Nabilla Mohon Tunggu... Penulis - Selebgram dan Influencer

Endorse/Paid Promote/Business Inquiries Contact ➡️ @bn929037 (ID Line)

Selanjutnya

Tutup

Book

Antara Aku Dia Dan Temannya Karya Bella Nabilla

18 September 2022   10:30 Diperbarui: 21 Juni 2023   14:59 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bella Nabilla yang di kenal dengan bellanabillaaah adalah seorang Selebgram & Influencer asal Kebumen Jawa Tengah, Indonesia. Ia merupakan salah satu yang terdaftar sebagai Indonesian Idol Museum XI pada tahun 2020, The Next Influencer pada tahun 2020, Bintang SMA 2020 pada tahun 2021, Sinemart Mencari Bintang 2021 pada tahun 2021, Bigo Star Academy pada tahun 2021, Headline MCB pada tahun 2022, & Hijab Hunt pada tahun 2023. Ia di waktu senggangnya mengambangkan bakat & hobinya bernyanyi & dance, Namun dunia acting juga salah satu yang ada di list impiannya. Ia mengisi masa remajanya dengan berbagai kegiatan seperti membuat cerpen, Ia juga gemar membuat konten di TikTok berhasil meraih jumlah pengikut hingga lebih dari 10 ribu.

img-20220414-205439-6326f4e304dff022e24d1573.jpg
img-20220414-205439-6326f4e304dff022e24d1573.jpg
Menceritakan 3 anak mahasiswa di kampus dimana kedua laki - laki itu menyukai satu orang wanita yang sama wanita itu bernama (Bella) kedua laki - laki itu bernama (Denis) dan (Anton) awal mulanya (Bella) tidak tahu kalau mereka satu asrama laki - laki yang pertama mengaku tinggal di kos - kosan (Denis) sementara laki - laki yang satunya mengaku tinggal di asrama (Anton).

Isi dari cerita ini yang kita ambil kejujuran di atas segala - galanya dan rasa sakit hati itu tidak di balas dengan dendam bahkan (Denis) membalasnya dengan kebaikan.

Setelah mengetahui (Anton) berpacaran sama wanita (Bella), (Denis) begitu galaunya bahkan baru pertama kali mengalaminya bagaimana kelanjutan kisahnya tentang (Denis) dan (Bella) dengan kejadian ini ke 3 mahasiswa itu menjadi hits dan viral di kampus.

Guys kalau mau tahu jalan cerita selengkapnya ada di dalam cerita ini.

Selamat membaca !

Sebelumnya aku tidak pernah menulis sebuah cerita, apapun di sini aku mencoba mulai menulis sesuai dengan apa yang aku alami dan aku rasakan aku kumpulkan informasi dari orang - orang terdekat aku seperti mama, papa, dan teman - teman yang aku temui.

Banyak yang aku alami kejadian - kejadian dalam hidupku masa - masa remajaku yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Dan di sini aku akan menceritakan tentang biografi aku dari aku lahir ke dunia yang indah ini sampai aku tumbuh menjadi gadis remaja dari TK, SD, SMP, SMA, dan sampai aku jadi mahasiswa di salah satu kampus di Jakarta dari kejadian - kejadian yang aku alami tentang mantan pacarku dan temannya sampai akhirnya aku terinspirasi untuk menulis aku rasa sungguh unik kejadian yang aku alami selama aku di kampus ini.

Aku bercerita yang perlu saja dan aku mencoba mengatur agar apa yang aku tulis tidak sampai menyinggung perasaan seseorang yang terlibat di dalamnya aku juga sudah meminta pendapat dari salah satu tokoh yang terlibat di dalam cerita ini.

Dan aku mencoba menghubungi tokoh cerita utamanya melalui chat bahwa aku akan membuat sebuah buku cerita.

" boleh gak kalau Bella bikin buku tentang kita bertiga ??? " kata aku

" hmmm boleh boleh " kata kakak Denis

Terima kasih ya kakak Denis, Bella rencananya akan bikin dengan nama samaran tidak sesuai nama aslinya.

" jangan nama asli " kata kakak Denis

" iya kak " kata Bella

" Bella pilih untuk tokoh utamanya namanya Denis "

Saat Bella baca chat dari kakak Denis Bella tersenyum - senyum sendirian sambil Bella berkata terima kasih banyak kakak Denis sudah mengizinkan Bella untuk buat sebuah Buku Novel, maaf jika saat itu Bella tidak menjawab chat dari kakak Denis Bella langsung off sebab andai Bella jawab ujung - ujung ya nanti berdebat dan pada akhirnya kakak Denis pasti marah - marah mulu, itu yang Bella hindari makanya lebih baik off duluan, maaf bila Bella memberi nama tokoh utamanya Denis sedangkan tokoh kedua dari buku ini Bella kasih nama Anton.

Senang saat itu kakak Denis mengizinkan aku bikin buku tentang kita bertiga lalu saat itu aku berpikir.

" akankah aku minta pendapat Anton juga ??? ah tidak aku tidak akan melakukan hal itu buat aku dia hanya sekedar mantan pacar tidak perlu untuk di minta pendapat atau di ingat lagi, mantan tinggal'lah mantan, yang harus di ingat adalah mantan gubernur, mantan presiden, kalau mantan pacar tidak perlu di ingat - ingat ha ha ha " kata aku.

Memang sebagian besar cerita yang ada di dalam buku ini sangat sesuai dengan kejadian sebenarnya dan cukup detail entah bagaimana aku bisa mengingat semuanya kisah asmara Antara Aku Dia Dan Temannya.

Maaf pada situasi yang serius ini sebetulnya aku merasa tidak enak kalau aku harus menceritakan lagi, apa yang aku dulu alami dengan seseorang yang bernama Anton adalah mantan pacarku dan Denis adalah temannya Anton, mereka satu kos - kosan.

Biar bagaimanapun soal ini harus aku katakan karena dari dasar hatiku yang paling dalam, aku tidak ingin kelak di suatu hari tanggapan tentang diriku yang negatif, aku merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini dan juga ingin clear'kan masalah yang terjadi Antara Aku Dia Dan Temannya, aku tidak bermaksud berdebat sama sekali soal hal ini itulah yang selalu aku pikirkan.

Aku merasa benar - benar tidak nyaman dengan situasi seperti ini orang memandangku dengan sejuta tanda tanya sampai akhirnya orang berfikir " Dekatnya Sama Siapa Jadinya Sama Orang Lain " itulah yang harus aku clear'kan jangan sampai ada ke salah pahaman di antara kita, aku tidak mau berdebat dalam hal ini.

Semoga dengan adanya buku ini orang akan tahu kejadian - kejadian yang sebenarnya Antara Aku Dia Dan Temannya, aku ( Bella ), dia ( Anton ) mantan pacarku, temannya ( Denis ) aku akan menceritakan tentang mereka bagaimana aku bertemu dengan mereka berdua.

Namaku Bella aku anak 1 ( pertama ) dari 3 bersaudara aku punya 2 adik, satu adik laki - laki aku panggil dengan sebutan Mas dan satu lagi adikku perempuan aku panggil dengan sebutan Ade, mereka berdua adik - adikku memanggilku dengan sebutan kakak.

Aku anak mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta adik laki - laki'ku sekarang duduk di bangku SMA sedangkan adik perempuanku duduk di bangku SD.

Aku lahir di daerah Cileungsi perbatasan Bogor aku lahir di Klinik Yan Medika dekat rumah nenekku aku lahir dari keluarga yang sangat sederhana papaku berasal dari ( Kebumen ) Jawa Tengah sedangkan mamaku berasal dari ( Betawi ) Jakarta asli Kemayoran.

" Bella kamu asli orang mana ??? " kalau aku di tanya sama orang

" JABE ( Jawa Betawi ) " kata aku, setiap di tanya orang

Mamaku pernah bekerja di Perusahaan Swasta di bagian Administrasi Staff Personalia  dan pernah juga di bagian Recepsionis dan papaku juga pernah bekerja di Perusahaan Swasta di bagian  Logistik semenjak mamaku melahirkan anak ke 2 mamaku sudah tidak bekerja lagi.

Ada cerita yang buat aku jadi tertawa mamaku cerita waktu aku masih TK.

" Bella seperti bukan anak mama ya karena Bella jelek sekali beda dengan mama ya " kata teman - teman kantor mamaku, tapi mamaku kalau ada temannya berkata seperti itu mamaku hanya tersenyum.

" nanti kalau sudah besar juga cantik'kan masih kecil masih banyak perubahan kalau jelek juga ya di bawa ke salon perawatan " kata mamaku dengan senyuman, ha ha ha lucu juga kalau dengar cerita - cerita mama tentang aku.

Aku sekolah dari TK, SD, dan SMP dengan berjalan kaki karena aku di anggap orang tuaku masih kecil dan tidak boleh jauh - jauh dulu sekolahnya yang dekat dengan tempat tinggal'ku aku selalu menurut apa yang orang tuaku bilang buat aku pilihan orang tuaku tidak pernah salah.

Aku ingin jadi anak yang penurut dan berbakti aku anak yang aktif luar biasa ternyata aku di TK nakal sekali itulah yang mamaku ceritakan ke aku, sering mamaku di panggil sama guru TK karena aku nakal tidak bisa diam bercanda terus dan suka jail sama teman - temannya, sering mengganggu teman - temannya yang sedang mengerjakan pelajaran, mamaku berpikir karena mungkin aku kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tua, aku tinggal sama nenekku karena mama dan papaku bekerja aku di titipkan sama nenekku kalau mama libur kerja baru aku di ambil seperti itu sampai aku SD jadi aku bertemu mama dan papaku seminggu sekali.

" ibu anak ibu ( Bella ) nakal sekali di kelas " kata guru TK, mama sempat kaget saat itu karena tidak setuju dengan perkataan " NAKAL " bilang saja jail.

" kakak Bella orangnya jail banget dari TK sampai SD mama sering di tegur guru di marahin sama orang karena ulah kakak Bella " kata mamaku, kalau mendengar cerita dari mama lucu tapi sedih dan kasihan mama karena ulahku.

Aku waktu SD kelas IV aku pernah mengalami kecelakaan aku di tabrak sepeda motor aku sempat koma selama 3 hari 3 malam badanku sudah kaku dari mulutku keluar muntah terus tidak pernah berhenti - henti mama dan papa sudah pasrah melihat keadaan seperti ini.

Ada kejadian pada saat aku di bawa ke rumah sakit dengan mengendarai sepeda motor pada saat itu ada razia motor semua motor di hentikan oleh polisi cuman motor papaku yang di suruh jalan terus di situlah kekuasaan Allah SWT di tunjukkan subhanaallah.

Dalam keadaanku yang koma papa selalu menenangkan mama.

" ma yang sabar dan ikhlas kalau terjadi apa - apa sama kakak Bella itu semua sudah ke hendak yang kuasa mama harus sabar mungkin Allah SWT punya rencana lain " kata papaku, saat aku koma tidak sadarkan diri.

" tidak akan terjadi apa - apa sama kakak Bella " kata mamaku, sambil menangis mama selalu berkata seperti itu.

Walaupun 3 dokter yang saat itu menangani aku.

" pasrah cuman menunggu muzijat dari Allah SWT " kata dokter, tapi mama tetap yakin tidak akan terjadi apa - apa semua akan baik - baik saja seperti semula.

Subhanaallah doa yang di katakan orang tuaku terkabul aku bisa sadar dari koma dan muzijat dari Allah SWT dari kejadian itu kalau umur manusia tidak bisa di prediksi oleh manusia semuanya ada di tangan Allah SWT.

Akhirnya aku sehat kembali dan bisa sekolah seperti biasanya 2 tahun berlalu semenjak kejadian kecelakaan itu aku tidak boleh sekolah jauh - jauh, sampai akhirnya aku kelas VI SD seperti biasa orang tuaku sibuk mencari SMPN yang terdekat tapi karena otakku pas - pasan tidak sepandai orang lain, aku tidak bisa masuk sekolah SMPN pada akhirnya aku di masukan SMP Swasta yang terdekat dengan rumahku lagi aku nurut apa yang sudah di pilih sama orang tuaku.

" lagi - lagi sekolah jalan kaki " kata aku, orang tuaku cuman tersenyum mendengar ucapan'ku.

" yang sabar nanti kalau sudah SMA baru yang jauh " kata orang tuaku, aku tahu dari perkataan orang tuaku selalu khawatir sama diriku apalagi sejak kecelakaan motor itu.

Memasuki bangku SMP ini aku selalu berpikir dan berharap nanti aku harus dapat SMAN makanya aku berkeras belajar terus agar aku tidak sebodoh waktu aku di SD dulu.

Alhamdulillah di SMP ini aku bisa jadi juara masuk 5 besar di dalam kelas giat terus semangat terus akan aku pertahankan prestasi yang aku dapat semoga aku bisa sekolah Negeri.

Memang aku - akui otakku dalam hitung - hitungan kurang tapi aku di dalam hafalan aku sangat kuat.

Melihat perubahan aku di sekolah dan prestasi orang tuaku sangat senang apalagi aku tidak menyangka aku bisa juara di bangku SMP ini.

Kalau mengingat waktu aku di SD dulu setiap pembagian raport orang tuaku selalu khawatir dan was - was takut aku tidak naik kelas.

Kegiatanku dari TK, SD, dan SMP seperti anak - anak lainnya di sekolah ngaji dan main itu ada jadwalnya hari minggu dan hari libur sekolah aku baru bisa bermain selebihnya di rumah kalau main pun aku naik sepeda berkeliling perumahan kulitku yang hitam jadi tambah hitam karena kebiasaan'ku suka main sepeda dan aku tidak pernah memperdulikan tentang masalah kulitku aku santai saja.

Di SMP aku banyak perubahan tidak jail lagi sama teman - teman oh iya aku punya teman SD bernama Dian, Dian pernah aku cakar mukanya sampai baret tapi Dian tidak kapok main bareng sama aku, aku sekelas lagi sama Dian di SMP kita berteman dekat karena kita satu perumahan, Dian yang selalu menemaniku kemana - mana dan selalu bareng setiap berangkat sekolah.

Oh iya waktu aku memasuki sekolah SMP aku mulai berhijab sampai sekarang ini kalau dulu di SD sholat'ku suka bolong - bolong tidak pernah full 5 waktunya semenjak SMP aku mulai rajin sholatnya dan aku selalu di ingatkan terus sama orang tuaku.

" kakak Bella sudah besar kamu tidak cantik tapi kamu manis kulit kamu yang hitam dan kusam akan terlihat cantik jika kamu basahi terus kulit kamu dengan air wudhu, kamu harus rajin sholatnya biar wajah kakak bersinar, berseri - seri, dan bersih beda di lihatnya kalau orang sholatnya rajin, lagi pula sholat kewajiban orang muslim dan itu wajib dilaksanakan " kata mama aku.

" oh begitu ma " kata aku

Aku terus berusaha keras belajar agar mendapatkan sekolah Negeri karena kalau sekolah Swasta mahal bayarnya aku kasihan sama orang tuaku.

Di daerah tempatku tinggal beda dengan di Jakarta kalau di sini untuk SD dan SMPN yang tidak bayar gratis cuman bayar uang gedung tapi kalau SMAN tetap bayar kalau di Jakarta SD, SMP, SMAN gratis.

Seperti biasa aku masuk SMA orang tuaku yang memilih sekolah itu dan lagi - lagi aku menurut apa yang orang tuaku pilih buat aku.

Aku di masukan sekolah Aliyah bukan sekolah Umum, aku nurut saja yang penting buat aku bisa masuk sekolah Negeri aku bersyukur banget ke inginan untuk sekolah Negeri tercapai juga aku lulus masuk MAN.

Aku dan Dian berpisah sekolah Dian memilih sekolah jurusan SMK ya sedih juga sih tidak satu sekolah lagi tapi kita masih suka ketemu di tempat pengajian dan masih suka keliling naik sepeda putar - putar perumahan walaupun itu dilakukan hanya 1 minggu sekali setiap hari minggu joging naik sepeda.

Setelah SMA aku ke sekolah tidak lagi jalan kaki karena jarak yang harus aku tempuh cukup jauh dari rumah aku naik ojek setelah itu aku baru naik angkot teman - temanku banyak yang pada naik sepeda motor aku di rumah punya sepeda motor dua tapi aku tidak boleh naik motor orang aku mau belajar naik motor dilarang.

" masih belum bisa izinkan kakak Bella naik motor walaupun hanya di sekitar perumahan saja tetap tidak di izinkan " kata orang tuaku, aku tahu orang tuaku begitu khawatir akan ke selamatanku.

Sebelum aku bercerita tentang teman - temanku di MAN aku ingin membahas kenapa aku masuk ke sekolah Aliyah bukan sekolah Umum aku pernah bertanya sama mamaku.

" ma, kenapa sih masuk sekolah Aliyah ??? " kata aku

Lalu mamaku yang sedang duduk santai di teras rumah dengan tersenyum.

" kakak sekolah Aliyah dan SMA beda mama dan papa masukkin kakak ke sekolah Aliyah agar kakak Bella seimbang dalam ilmunya antara dunia dengan akhirat dan satu lagi di Aliyah pelajaran agamanya lebih banyak dari pada di sekolah Umum di sana kakak Bella akan di ajarkan ilmu Fiqih, Qurdis, dan Bahasa Arab " kata mamaku.

Kemudian mama juga menjelaskan lagi kalau di Aliyah sebelum pelajaran di mulai para murid sholat dhuha terlebih dahulu setelah itu kita bersama - sama tadarusan oh begitu barulah aku mengerti setelah semuanya di jelaskan jadi aku tidak kaget jika masuk sekolah nanti.

Memang jelas terlihat perbedaannya di Aliyah dari pakaiannya semua yang wanita berkerudung memakai baju kurung dan rok yang panjang dan tidak boleh ketat harus longgar muslimah banget.

Lagi - lagi aku bersyukur orang tuaku memilih sekolah buat aku yang terbaik untukku yang dapat ilmu akhiratnya dan juga dapat ilmu dunianya.

Sebelum aku bercerita tentang teman - temanku di SMA aku akan cerita tentang diriku yang selalu tampil apa adanya dari SD, SMP, dan SMA memasuki gerbang SMA pun aku tidak pernah yang namanya pakai bedak, hand body, dan minyak wangi itulah aku tidak pernah menyentuh barang - barang makeup yang setiap wanita remaja selalu memakainya aku tidak pernah memperdulikan penampilanku aku selalu tampil apa adanya tanpa sentuhan bedak pun padahal aku sudah tumbuh menjadi gadis remaja lagi pula aku belum waktunya dan belum saatnya kata orang tuaku.

Masa remaja adalah masa yang paling indah itu yang orang sering katakan emang benar apa yang orang katakan itu buktinya aku seneng banget waktu aku masuk SMA merasa aku sudah gede sudah dewasa seneng bisa sekolah naik angkot jaraknya lumayan cukup jauh tapi aku seneng banget aku selalu di nasehatin sama orang tuaku tidak boleh boncengan naik motor dengan teman - temanku berbahaya orang tuaku begitu khawatir.

Di SMA aku berteman akrab sama Nur, Sity, Jujun dan Munir kemana - mana kami selalu berlima ke betulan kami semua aktif di organisasi sekolah OSIS Jujun adalah Ketua OSIS Munir seksi Olahraga, Nur seksi Bendahara, Sity dan aku seksi ke Rohanian.

Dan aku juga di kelas sebagai Bendahara Kelas, Munir sebagai Ketua Kelas, Sity aktif di Paskibra dia di kenal sebagai anak Paskibra oh iya Sity panggilannya konde entahlah julukan itu dari mana ??? kami semuanya memanggil Sity dengan panggilan konde tapi dia tidak marah, Sity suka berdandan menor memakai bedak tebal sekali, Munir Ketua Kelas yang bawel, Jujun Ketua OSIS yang sok - sok berwibawa, sementara aku di juluki si polos, julukan - julukan itu spontan saja pada saat kita berkumpul di bawa pohon ceri yang rindang.

Kami semua lebih sering kumpul di bawa pohon ceri yang rindang dari pada di kantin atau perpustakaan aku siswa yang paling rajin masuk kelas kalau datang pasti aku lebih dulu di bandingkan dengan siswa yang lainnya di kelas akulah orang pertama yang datang masuk kelas.

Aku sering canda'in atau di ledek Ketua OSIS aku yang lucu sok - sok berwibawa padahal dia cuman jaga image.

" pagi Jujun ??? " kata aku

" eh polos kalau datang duluan bersih - bersih dong jangan ngelamun saja pagi - pagi " kata Jujun

" apa ??? bukan aku yang tugas piket Jun " kata aku dengan santainya

" ngapain piket - piket lebih baik dandan dulu'lah biar percaya diri " kata Sity 

Aku, Jujun, Munir, dan Sity yang mendengar ocehan kami setiap pagi hanya tertawa terbahak - bahak kami begitu akrab dan dekat dengan mereka.

Kemana - mana kami selalu berlima kerja kelompok diskusi mereka berempat kalau pulang sekolah satu arah dan mereka mengendarai motor sementara aku lain arah aku naik angkot tapi mereka begitu baik dan setia setiap pulang sekolah aku di tunggu'in dulu naik angkotnya.

" hati - hati ya teman naik motornya pelan - pelan saja kita semua belum menikah itu yang selalu aku katakan kepada mereka setiap hari mereka berlalu sambil tertawa - tawa ada - ada saja si polos kalo ngomong itu komentar mereka " kata aku.

Suatu hari aku bertanya pada mereka saat kita berkumpul di bawa pohon ceri di belakang sekolah tepatnya pas di belakang kelas kita itulah tempat kita berlima berkumpul dan istirahat saat jam istirahat.

" kenapa si aku di panggil si polos ???

" kata aku, mereka cuman tertawa terbahak - bahak "

" cari tahu saja sendiri " kata Sity sambil menebalkan bedaknya di tambah lagi tuh bedak ha ha ha

Lalu aku berpikir mungkin karena aku di bilang polos karena aku apa adanya danda'nan ku dan aku tidak pernah memperdulikan penampilanku.

Akhirnya aku tertawa juga ya sudahlah terserah mereka mau bilang apa yang penting buat aku mereka senang dan bahagia aku juga tidak pernah marah sama mereka jika mereka bilang begitu buat aku mereka teman yang baik.

Setahun berlalu akhirnya memasuki tahun ke 2 pemilihan jurusan aku, Jujun, Sity masuk IPS sedangkan Munir dan Nur masuk IPA tapi walaupun kami lain jurusan dan tidak sekelas lagi tapi kami tetap berteman dan masih tetap berkumpul bersama - sama tidak ada yang berubah walaupun kami lain kelas.

Di sini aku mau cerita tentang di Nur dia mulai simpatik sama salah satu guru namanya bpk Nedi dia adalah guru bahasa Arab yang suka kasih perhatian lebih sama Nur.

" Nur ??? " kata aku kepadanya untuk memastikan apa benar Nur tertarik alias suka sama bpk Nedi 

" iya !!! " kata Nur penuh semangat menjawabnya

Aku, Sity, Jujun, dan Munir hanya bengong mendengar jawaban si Nur.

" suka gimana ??? " kata Munir 

" suka ya suka " kata Nur dengan sedikit emosi

" sabar Nur, kita - kita cuman tanya saja itu hak setiap orang untuk menyukai orang lain perasan suka tidak bisa kita bohongin datang dengan sendirinya " kata aku

" jangan mengambil kesimpulan atau kegeeran kalau bpk Nedi itu suka atau hanya sekedar kasian atau simpatik saja " kata Jujun 

" iya " kata Nur

" kita lihat saja dech nanti " kata Sity 

" aku di kasih sepatu " kata Nur

" sama siapa ??? " kata Sity 

" bpk Nedi " kata Nur sambil tersipu - sipu

" jangan - jangan ada udang di balik bakwan " kata aku sambil tertawa - tawa

" Bella bisa saja ha ha ha " kata Nur

Sebelum aku cerita lebih jauh tentang diriku aku mau cerita sedikit tentang temanku si Nur dulu Nur kalau berangkat sekolah selalu berboncengan sama Sonia tetangga dekat rumahnya mereka selalu bareng naik motor suatu hari kecelakaan itu terjadi tidak jauh dari sekolahan, Nur dan Sonia koma selama 1 bulan memang jalan itu terkenal angker hampir setiap tahun ada saja yang celaka, semenjak kejadian itu Nur dan Sonia menjadi pusat perhatian siswa - siswi, para guru, salah satunya bpk Nedi itu dia guru yang begitu peduli dan sayang banget sama Nur sampai - sampai Nur menafsirkan lain kasian Nur.

Beberapa bulan sebelum kelulusan bpk Nedi menikah dengan wanita pilihannya aku kaget saat itu Nur sedih sekali.

" gimana Nur ??? " kata Sity 

" masih " kata aku

" masih, apa ??? " kata Sity 

" masih sedih'lah " jawab Nur

Sedih ya boleh tapi jangan terlalu berlarut - larut perjalanan kita masih panjang kata Jujun.

" betul tuh, yang sabar Nur sebentar lagi kita mau lulus benar yang di bilang Jujun " kata aku, tanpa aku sadari menetes air mataku

Berarti selama ini bpk Nedi cuman kasihan sama Nur bisa selamat dari koma dan bisa beraktifitas lagi seperti biasa. 

Lalu aku berpikir kita sebagai perempuan jangan baper sama kaum laki - laki yang baik sama kita atau memberi perhatian sama kita yang berlebihan sebelum laki - laki itu menyatakan suka sama kita atau laki - laki itu cuman care sama kita bukan berarti dia suka sama kita.

Hari terus berjalan bulan demi bulan berlalu seperti biasanya aku lalui dengan apa adanya aku yang berasal dari SD, SMP, umum masuk sekolah Aliyah belajar dari nol dari awal lagi beda dengan yang berasal dari MTS atau Pesantren tinggal melanjutkan saja tapi itu semua bisa aku lalui dan aku jalankan ya walaupun aku tidak bisa dapat 10 besar di kelas tapi aku tetap bersyukur karena aku sadar aku punya otak yang pas - pasan.

Aku termasuk orang yang lebih suka berada di rumah dari pada harus pergi ke sana - kemari seperti teman - temanku, aku lebih suka pulang sekolah langsung pulang ke rumah, sampai di rumah istirahat dari pada harus main.

Di SMA ini aku suka memperhatikan teman - teman di sekelilingku ya layaknya seorang remaja memperhatikan satu - persatu para siswa - siswi berjalan ke sana - kemari ada yang berpasangan aku memperhatikan mereka sambil tersenyum sendirian tiba - tiba di tepuk bahuku.

" kenapa senyum - senyum sendirian apa yang Bella pikirkan " kata Nur

" kapan ya aku bisa pacaran Nur ??? " kata aku

" jadi diam - diam ke pingin pacaran " kata Nur

Mereka sambil tertawa terbahak - bahak aku saat itu diam dan berlalu dari tempat dudukku.

" memang aku salah ya, dengan perkataan'ku tadi " kata aku sambil berpikir

Aku selalu berpikir dan terus berpikir " PACARAN " wow tidak sebentar lagi aku lulus aku harus kuliah nanti kalau aku sudah kuliah barulah aku mau pacaran, lagi pula siapa yang mau sama aku tau sendiri aku orangnya seperti apa aku anaknya kecil hitam tidak cantik dan aku tidak pernah memperhatikan penampilanku ah sudahlah aku buang jauh - jauh pikiran semacam ini.

Aku siswa yang tidak mau mencari info tentang perguruan tinggi biar orang tuaku saja yang mencari kampus buat aku.

" Bell mau kuliah atau mau langsung kerja ??? " kata Jujun 

" insyaallah aku mau kuliah Jun " kata aku

" kirain mau kerja atau mau langsung di nikahin " kata Jujun 

" parah, apaan sih ngomongnya kaya gitu " kata aku, aku sempat kesal di buatnya

" jangan marah dulu ya, setelah tamat SMA itu ada 3 pilihan : 1. kuliah, 2. kerja, 3. nikah, kamu mau pilih yang mana Bella ??? " kata Jujun

" kuliah dulu'lah baru kerja baru nikah ha ha ha " kata aku sambil tertawa -tawa

Sementara Nur, Sity, Jujun, dan Munir mereka mau langsung kerja dulu dech Bell.

Masa SMA adalah masa yang paling indah dalam hidup dimana kita sedang mencari jati diri kita dan mau di bawa kemana masa depanku ada di tanganku sendiri jadi aku harus pintar - pintar membawa diri begitu banyak kenangan baik bersama guru dan teman - temanku aku merasa begitu dekat dengan mereka.

Waktu terus berjalan begitu cepat tanpa terasa 3 tahun aku lalui duduk di bangku SMA aku sudah lulus SMA tepat pada usiaku 17 tahun aku sudah lulus.

Siswa - siswi yang pada mau meneruskan kuliahnya mereka berlomba - lomba masuk Perguruan Tinggi Negeri mereka mengikuti Tes SMPTN, SBMPTN, & Jalur Mandiri aku tidak terlalu berminat ikut semua karena aku punya otak pas - pasan tidak yakin akan dapat, terlebih menurut aku rejeki - rejeki'an tidak semua orang bisa dapat atau lulus maka dari itu aku tidak tertarik sama sekali, lagi pula orang tuaku tidak mengizinkan aku untuk kuliah jauh - jauh tidak di izinkan untuk kos atau asrama, orang tuaku begitu khawatir akan pergaulan sehari - harinya mereka menginginkan aku kuliah yang dekat - dekat saja yang bisa di jangkau pulang pergi setiap hari.

Sore itu begitu ceria aku hanya santai - santai saja di rumah menenangkan pikiran rileks tidak ada yang aku pikirkan, aku hanya ingin santai sejenak menunggu aku masuk kuliah.

Beberapa bulan aku di rumah tiba - tiba " sudah menemukan kampus di daerah Bekasi cabangnya sementara pusatnya di daerah Jakarta " kata papaku.

Aku seneng banget mendengarnya papaku keesokan harinya mengajak aku untuk mengambil formulirnya aku tidak sabar menunggu ingin segera ke kampus.

Keesokan harinya aku lupa tepatnya tanggal berapa papa dan aku ambil formulir pendaftaran, hari itu adalah hari terakhir pendaftaran syukurlah masih rejeki aku masih di terima di kampus segera aku isi formulir dan langsung penuhi semua persyaratannya, aku kembalikan formulirnya dan saat itu aku langsung ukur baju Almamater ( ALMET ) saat itu aku benar - benar senang sekali di ajak ke kampus sama papa rasanya gak sabar pingin buru - buru cepat kuliah.

Aku masih ingat saat itu waktu aku di ukur baju ALMET orang - orang yang ada di bagian administrasi pada lihat aku sambil tersenyum - senyum lucu kali ya lihat aku yang badannya kecil, kulitnya hitam, dan tanpa sentuhan makeup.

Ada yang bilang di salah satu orang itu " kecil banget orangnya masih pantes jadi anak SMA aku senyum - senyum saja ".

Mama yang tahu aku sudah mau kuliah aku di belikan alat makeup dan perawatan kulit lainnya aku di sarankan agar aku mulai merawat diri agar aku keliatan cantik dan bersih sejak saat itu aku mulai memperhatikan penampilanku agar aku terlihat cantik dan menarik karena aku sudah dewasa sudah waktunya yang di bilang mama.

Kurang lebih 2 minggu setelah pengembalian formulir di adakan ORDIK selama 4 hari dan itu wajib di ikuti oleh semua Mahasiswa Baru ( MABA ).

Hari ke 1 aku masuk ORDIK berpakaian kemeja putih, celana panjang hitam, kerudung biru dongker, dan sepatu putih aku masih ingat saat itu aku datang terlambat memasuki kampus aku berlari - lari menuju lantai 2 padahal aku dari rumah berangkat habis subuh di antar sama papa masih saja terlambat, aku bingung sudah datang terlambat, aku pakai kerudungnya salah warna, dan saat itu sudah ada pembagian kelompok, aku hanya diam berdiri bingung aku ke bagian kelompok yang mana ??? itu yang baru datang.

" sebutkan namanya siapa ??? " kata kakak pembina

" nama saya Bella Nabilla " kata aku

" kamu masuk ke Group Canberra " kata kakak pembina

Aku sempat di tegur sama kakak pembina lainnya " Bella lain kali kamu tidak boleh datang terlambat lagi ya ".

" siap kak " kata aku

Aku masih ingat nama kakak pembina aku kakak Bidu dan kakak Diana saat itu aku seneng banget walaupun capek dan lelah aku perhatikan kakak - kakak pembina cowoknya ganteng - ganteng dan tinggi - tinggi kalau ceweknya cantik - cantik mereka kakak - kakak PJR senang aku lihat mereka, aku orangnya diam saja dan tidak pecicilan seperti yang lainnya, walaupun aku orangnya diam tapi aku tidak pemalu memang aku orangnya seperti itu.

Hari ke 2 tibalah aku di suruh membawa segala macam - macam keperluan ORDIK sepulang dari kampus aku belanja yang akan di bawa besok harinya malam itu aku mempersiapkan segala sesuatunya, ada yang lucu saat aku di rumah bikin topi wisuda ternyata aku di suruh bawa topi biasa berwarna biru, haduhhhh aku saat itu malu sekali masih terbayang dalam ingatanku saat aku memasuki pintu gerbang kampus tiba - tiba datang seorang cowok menyapa aku saat itu.

" Bella kamu bawa apa ??? " kata Bilal 

" bawa topi wisuda Bella buat sendiri tadi malam " kata aku

Dia menyuruhku membuang topi yang aku bawa aku sempat kaget.

" cepat di buang sebelum orang lain lihat " kata Bilal 

Lalu dia memberikan topi biasa.

" yang di maksud kakak pembina topi seperti ini Bella " kata Bilal 

Haduhhhh betapa malunya aku cowok itu namanya Bilal dia anak Blora Jawa Timur aku kenal dia waktu ORDIK di hari ke 1 aku ambil topi yang di berikan Bilal.

" terima kasih " kata aku, hatiku saat itu benar - benar tidak karuan

" iya sama - sama Bell " kata Bilal 

" Bilal kalau kamu berikan topi ini lalu kamu pakai apa ??? " kata aku

" aku bawa topi 2 untuk jaga - jaga kalau ada teman yang lupa bawa topi " kata Bilal 

" oh gitu " kata aku

Hatiku berkata " baik benar cowok ini sudah ganteng baik lagi " ah apa si yang aku pikirkan lalu aku menuju lantai 2 meninggalkan Bilal yang masih berdiri di hadapanku saat itu baru di hari ke 2 aku ikut ORDIK aku sudah kegeeran sama cowok tidak - tidak apa sih yang aku pikirkan aku harus fokus pada ORDIK ini.

Hari ke 3 sama seperti hari ke 1 dan ke 2 oh iya cerita sedikit aku memakai kerudung yang berbeda dengan yang lainnya mereka memakai kerudung warna biru dongker sementara aku memakai kerudung warna biru langit aku sempat di tegur sama kakak pembina tapi aku hanya diam aku memakai tas ransel berwarna merah dan hitam bergambar sapi lucu dech seperti anak SMP, sementara anak - anak yang lainnya memakai tas kecil sempat aku di jadikan contoh. 

" kamu belum waktunya pakai tas kecil nanti kalau sudah masuk kuliah, kalian di sini bukan mau jalan - jalan seharusnya kalian seperti contoh anak yang pake tas gambar sapi, seharusnya kalian memakai tas seperti itu " kata kakak pembina.

Kakak pembina menunjuk ke arah aku semua orang memperhatikanku haduhhhh malunya aku tapi aku hanya tersenyum - senyum malu saat itu mereka pada tertawa dan geleng - geleng kepala karena lucu melihat tas rangsel yang aku bawa setelah sampai di rumah aku perhatikan tas aku memang lucu aku kan sudah mahasiswa kenapa aku pake tas seperti ini ya ??? aku jadi tertawa sendirian itulah kejadian yang aku alami selama aku mengikuti ORDIK walaupun capek dan lelah tapi aku senang berkumpul dengan mereka.

Hari ke 4 adalah hari terakhir ORDIK kami semua yang berada di Bekasi berkumpul menuju Jakarta dengan memakai bus yang sudah di siapkan oleh pihak kampus di hari ke 4 ini aku jatuh sakit tiba - tiba kepala aku pusing, aku agak demam, capek sekali, badanku terasa ngilu pegal - pegal, mungkin karena aku kelelahan rumah aku sangat jauh dan selama 4 hari sebelum subuh aku sudah berangkat pulang pergi aku di antar papa, saat aku jatuh sakit dan hampir pingsan aku di suruh istirahat sama kakak PJR itu orang - orang berjalan ke sana kemari tertawa berjoget - joget aku hanya diam memperhatikan sekeliling aku ada 1 cowok yang aku perhatikan dia berambut gondrong, tinggi lumayan sih, tidak ganteng juga biasa saja, dan dia berkaca - mata berjalan ke sana kemari wanginya ampun semeriwing sampai aku berpikir itu cowok pake minyak wangi jangan - jangan sebotol astaghfirullahaldzim aku suudzon sama orang itu aku tidak tahu nama cowok itu kalau anak - anak lain pada kenalan sama kakak - kakak pembina aku hanya diam aku malu dan berpikir ngapain sih kenalan - kenalan nanti juga kenal kalau kita nanti ikut kegiatan yang ada di kampus ini aku saat itu hanya fokus pada 1 cowok yang berkaca - mata tapi aku tidak mau menghampiri cowok itu tapi bagaimana ya untuk tahu nama cowok itu kenapa aku tidak lihat di nemteknya dia kan pakai nemtek.

" tapi bagaimana caranya aku lihat nemteknya ??? " kata aku ( dalam hati aku berkata seperti itu ) pucuk di cinta ulam pun tiba kakak - kakak pembina berdiri dan berbaris kami sebagai mahasiswa baru menghampiri mereka sambil bersalaman tapi tidak jarang yang nemteknya di balik jadi kita tidak tahu nama kakak itu dalam hatiku aku berharap semoga kakak yang aku perhatikan nemteknya tidak di balik agar aku bisa melihat namanya alhamdulillah aku dapat namanya dia bernama Denis.

Begitulah ORDIK yang aku jalani sangat berkesan sekali dan banyak yang aku dapat aku bisa melihat atau kenal sama kakak - kakak PJR itu tapi lagi - lagi pikiranku gak jelas seperti itu ya Allah SWT apa sih yang ada di pikiranku kemana - mana apa mungkin di antara kakak PJR itu bisa jadi pacarku ah mana mungkin ada yang tertarik sama aku sementara aku orangnya biasa saja aku hanya senyum - senyum sendiri saat itu aku sendiri tidak tahu apa yang aku pikirkan.

Setelah ORDIK selesai para mahasiswa di liburkan beberapa hari untuk mempersiapkan masuk kuliah rasanya tidak sabar menunggu cepat - cepat masuk kuliah punya teman -teman baru dengan suasana yang berbeda aku jadi memikirkan yang indah - indah, saat nanti masuk kuliah aku mulai memperhatikan penampilanku dan mempersiapkan segala sesuatunya, aku mulai merawat diri agar aku bisa tampil beda dan menarik karena aku bukan anak SMA lagi aku sudah dewasa aku mulai merawat kulitku yang hitam agar terlihat bersih mulai lah aku dengan perawatan kulit secara rutin itu semua aku lakukan dan aku berharap di kampus nanti aku kuliah berjalan dengan lancar.

Hari yang aku tunggu - tunggu akhirnya datang juga tepatnya tanggal 16 mei aku sudah masuk kuliah tepat di hari senin aku datang lebih awal dan aku duduk paling depan setiap teman yang masuk aku perhatikan dan aku senyum - senyum rasanya tidak sabar ingin kenal dengan mereka deg - degkan rasanya hari pertama kuliah.

Datang dosen pertama kuliah seorang dosen wanita bernama Bu Wati dosen itu membacakan absen para mahasiswa satu - persatu.

" anak - anak ibu akan memilih ketua kelas hari ini kalau ibu pilih jangan ada yang menolak harus di terima dan kalian harus setuju " kata Bu Wati

Lalu Bu Wati menunjuk aku " Bella kamu jadi ketua kelas gimana Bella ??? "

" siap bu " kata aku

Saat itu aku benar - benar kaget sekali aku tidak menyangka kalau aku jadi ketua kelas walau dulu waktu aku di SMA di kelas aku jadi bendahara tapi aku seneng juga sih bisa jadi ketua kelas di kampus aku di suruh Bu Wati memilih wakilnya aku pilih Samsi perkuliahan akhirnya di mulai kita saling berkenalan satu sama lain aku berkelompok 5 orang Laura, Nanda, Debi, dan Amel kami selalu berlima kemana - mana, tempat yang kami kunjungi adalah perpustakaan dan kantin tapi jarang juga ke kantin kami berlima lebih sering bawa bekal untuk makan siang dengan alasan kebersihan dan irit maklum namanya juga anak mahasiswa serba pas - pasan di sana kami suka tukar pikiran sama mas Vino penjaga perpustakaan.

Nanda sudah menikah dia adalah anak nomer dua dari tiga bersaudara kakaknya laki - laki dan adiknya perempuan dia bercerita awal pertemuannya dengan suaminya berawal Nanda suka cerita tentang mantan - mantan kekasihnya suaminya itu teman curhatnya tidak di sangka - sangka mereka berjodoh walaupun Nanda sudah menikah dia tetap di izinkan suaminya untuk kuliah lucu kalau lihat Nanda ke tempat kuliah dalam keadaan hamil aku sering mengelus - elus perutnya yang buncit itu sekarang Nanda sudah mempunyai dua orang anak laki - laki dan perempuan.

Debi kuliah sambil kerja Debi adalah anak pertama dari tiga bersaudara dua adik nya laki - laki Debi punya pacar namanya Bagas satu kampus kebetulan kelasnya di sebelah lucu mereka kalau pacaran hari seninnya Debi selalu bercerita kami berempat paling senang mendengarkan cerita si Debi itu sambil bertanya - tanya kemarin mamingan ngapain saja sambil tertawa - tawa berlima tidak terasa makanan yang kita bawa ludes.

Amel dia paling pintar di antara kita berlima Amel adalah anak tunggal, orang tuanya bekerja sibuk sekali Amel sering di tinggal pergi orang tuanya Amel sering kesepian waktunya di pakai untuk hal - hal yang positif belajar, belajar, dan belajar dia selalu menyibukkan diri dan aku suatu hari bertanya sama Amel.

Bella : mel, gimana rasanya tidak punya saudara kandung ???

Amel : sepi bell

Bella : ya itu sudah pasti

Amel : kalau malam di rumah cuman bertiga ???

Bella : tapikan perhatian dan kasih sayangnya penuh

Amel : iyalah

Lain dengan si Laura dia anak bungsu dari tiga bersaudara punya dua orang kakak laki - laki dan kakak perempuan aku paling tidak suka melihat si Laura rambutnya suka di kuncir.

Bella : Laura

Laura : iya Bell

Bella : bisa tidak kalau manggil gue huruf L nya satu aja !!!

Laura : iya... iya...

Bella : bisa tidak rambutnya tidak di kuncir ???

Laura : gerah biar rapi di kuncir

Bella : kalau di kuncir rambut kaya nenek - nenek tahu???

Sering kali kunciran rambutnya aku buka dan terkadang aku sisir rambutnya lalu aku bilang Laura kalau rambutnya di gerai jadi terlihat cantik dan lebih dewasa Laura yang mendengar pujian itu tertawa - tawa.

Begitulah kalau kami setiap hari berkumpul di kampus ada saja yang kami bicarakan kami saling mengerti satu sama lainnya aku lebih dekat dengan Laura.

Laura beragama Kristen sementara kita berempat beragama Islam tapi walaupun kita beda agama kita saling menghormat dan menghargai satu sama lainnya Laura sering mengingatkan kita untuk sholat.

Diantara kita berlima akulah yang ikut UKM di kampus aku mengikuti UKM jadi aku sering berangkat ke Jakarta sendiri kalau ada rapat di UKM sementara ke empat temanku yang lainnya tidak ikut UKM apapun mereka kalau ke kampus Jakarta hanya mengikuti seminar - seminar yang bayar atau yang gratis atau pinjam buku di perpustakaan.

Ternyata kuliah itu tidak seindah yang aku bayangkan atau yang aku pikirkan ternyata banyak tugas - tugas yang di berikan dari dosen.

Aku sebagai ketua kelas sering sekali di salahkan perdebatan - perdebatan sering terjadi aku cukup sabar dalam menghadapi situasi seperti ini ya begitulah namanya juga banyak orang pola pikirnya berbeda - beda tapi aku cukup sabar dalam menghadapi semuanya.

Aku sebagai ketua kelas memegang 8 MATKUL ( Mata Kuliah ) semuanya aku handle alhamdulillah ke 8 MATKUL ( Mata Kuliah ) semua dosennya baik - baik sama aku, mereka pada sayang sama aku mungkin karena aku anaknya paling kecil di kelas.

Samsi adalah wakil ketua kelas dia anaknya lucu sekali.

" Roy teman dekat gue suka tahu sama lo Bella " kata Samsi

" bukannya Roy pacaran sama Diva ??? " kata aku

" iya, sebenarnya Roy sukanya sama loe Bella " kata Samsi

Roy juga bilang ke gue " heran kenapa bisa pacaran sama Diva

" akhirnya Roy memutuskan lebih baik tidak di teruskan pacarannya sama Diva memilih untuk putus aku senyum - senyum saja mendengar ucapan Samsi wakil ketua kelas.

" aku tidak punya perasaan apa - apa sama Roy " kata aku

Aku sempat kaget si mendengarnya pantesan Diva sempat marah sama aku jadi kejadiannya seperti itu, maaf Diva aku tidak punya perasaan apa - apa sama Roy.

Di kelasku mereka bermain saling berkelompok ke banyakan kelompok mereka campur laki - laki dan perempuan Dedi, Damar, Banu dan Sintia mereka sudah punya pasangan masing - masing Sintia yang berpacaran sama anak lain kampus yang ku dengar temannya waktu di SMU dulu akhirnya putus Sintia pacaran sama Dedi mungkin karena mereka berdua sering ketemu dan 1 kelompok jadi timbul rasa itulah perasaan suka kita tidak pernah tahu akan datang dan pergi kapan, aku kuliah di daerah Bekasi cabangnya sementara pusatnya berada di daerah Kuningan Jakarta jadi kalau ada acara aku bolak - balik Bekasi - Jakarta naik kereta kalau ke kampus Bekasi perginya bareng papa sementara pulangnya aku naik angkot sendiri kalau ke Jakarta aku hanya di antar perginya sama papa sampai stasiun kereta.

Aku termasuk mahasiswa yang tidak suka bermain kemana - mana atau bolos kuliah pulang kuliah aku langsung pulang ke rumah kecuali ada kegiatan UKM.

Hari demi hari bulan demi bulan tidak terasa berjalan begitu cepat aku termasuk mahasiswa yang mementingkan berpenampilan harus modis atau style atau fashion aku tidak suka berpakaian tidak kontras, dari ujung rambut sampai ujung kaki pakaian aku lucu - lucu itu kata teman - temanku tapi menurut aku biasa aja dan kerudungnya selalu di bentuk beda - beda setiap harinya, kalau aku datang di kelas semua selalu memperhatikan penampilanku sampai suatu hari ada yang bertanya :

" Bella loh kalau ke kampus pakaiannya di siapin atau cari sendiri ??? " kata salah satu teman ku di kelas

" aku cari sendiri setiap mau tidur, aku sudah mempersiapkan pakaian apa yang mau di pakai besok pagi semua sudah aku persiapkan sebelum tidur " kata aku

Ternyata mereka kalau mau berangkat baru buka lemari terkadang mereka bingung mau pakai apa ???

Aku sudah jelaskan sama ke 4 temanku Nanda, Debi, Amel dan Laura agar ikut UKM apapun jangan jadi KUPU - KUPU ( Kuliah Pulang Kuliah Pulang ) kalau aku tidak mau kaya mereka aku mau jadi mahasiswa yang aktif di UKM sekali - sekali kita pulang kuliah ke UKM banyak yang di bahas di sana agar kita punya banyak kenalan dan teman baru seperti aku ikut UKM aku memang kalau kita ikut kegiatan UKM apapun kita butuh biaya, butuh tenaga, dan butuh waktu tetapi kita banyak teman di sana dengan berbagai macam tingkah lakunya mereka semua pada baik aku merasa nyaman berada di dekat mereka buat aku UKM'ku adalah KELUARGA KEDUA aku tidak akan pernah melupakan mereka sampai kapanpun banyak pula yang pacaran sama satu UKM salah satunya.

" Ria yang diam - diam suka sama kakak Iyam, kakak Okta sama kakak Dewi, Abdul sama Dinda, kakak Okta, dan Abdul yang pacarannya putus sambung putus sambung dan akhirnya mereka benar - benar putus padahal yang aku lihat mereka berpacaran mesra sekali lengket kaya prangko pulang pergi kalau ada acara di UKM selalu bersama dan bareng akhirnya mereka putus juga karena sudah tidak ada lagi kecocokan akhirnya aku berpikir positif sudah mungkin mereka belum berjodoh walaupun mereka sudah putus tapi mereka tetap baik satu sama lainnya aku benar - benar salut sama mereka banyak juga yang pacaran sama lain UKM ".

Aku sering ke kampus Jakarta bukan hanya ikut UKM atau seminar aku juga sering pinjam buku ke perpustakaan jika di perpustakaan Bekasi tidak ada karena aku sering bolak - balik Jakarta aku sering sekali lihat seseorang mungkin karena hanya ke betulan saja lama - lama aku penasaran sama cowok itu akhirnya suatu hari aku beranikan diri untuk bertanya sama orang ya ada di sekitar situ siapa nama cowok itu aku tidak mungkin bertanya langsung sama orangnya aku malu ternyata dia bernama aku senyum - senyum setelah tahu nama cowok itu seneng.

Tidak terasa semester 1 ( pertama ) berlalu ternyata di kelas ada salah satu mata kuliah yang di her 1 kelas aku di suruh ke Jakarta.

" ketua kelas dari jurusan D3 Keuangan & Perbankan ke sini ke ruangan " kata kaprodi, karena aku ketua kelas aku bertemu kaprodi.

Aku lihat anton cowok ini lagi cowok ini lagi ibaratkan 3 L ( Lo Lagi, Lo Lagi, Lo Lagi ) kenapa setiap ke Jakarta selalu lihat dia kenapa aku tidak pernah melihat kakak - kakak PJR.

Tibalah libur kuliah saat itu aku pertemanan sama semua anak - anak kampusku baik itu yang di Bekasi maupun yang di Jakarta aku follow semua inilah awal ke dekatan aku dengan kakak Denis sebelumnya aku sudah lihat kakak Denis selain di ORDIK aku lihat kakak Denis waktu dia berkunjung ke Bekasi saat itu aku sempat ngobrol.

" kok pakai setelan bleser hitam " kata kakak Denis.

" lagi ada MATKUL ( Mata Kuliah ) HUMBIS ( Hukum Bisnis ) Bella di suruh perwakilan di kelas pakai baju bleser hitam Bella di suruh maju ke depan " kata aku.

" harusnya pake sepatunya tinggi " kata kakak Denis.

" iya tapi tidak punya pake yang ada saja " kata aku.

Saat itu kakak Johanes mengajak kakak Denis untuk masuk ke ruangan, Bella masih ingat kejadian itu.

Kakak Denis anak kampus Jakarta Bella cari Instagram kakak Denis ketemu, terus Bella Bom Like semua fotonya, kakak Denis Follow Instagram Bella, lalu Bella Follback setelah itu setiap Bella bikin snagram kakak Denis selalu lihat On Time Bella pernah bikin snagram kalimat anak Sholeh terus kakak Denis langsung DM Bella.

" Bella tulisannya salah sholeha " kata kakak Denis.

" iya kakak, Bella salah ngetik " kata aku.

Percakapan Bella & Denis walaupun di sini Bella hanya menceritakan chat2an sama kakak Denis sedikit saja tidak semuanya Bella tulis.

Denis : Bella aku boleh tidak minta No WA kamu ???

Bella : boleh dengan senang hati boleh

Denis : soalnya kalau DM'2an di Instagram kurang efektif 

Bella : ini No WA Bella 085*********

Aku spontan saja kasih No WA ke kakak Denis karena aku pikir saat itu dia satu kampus dengan'ku dan aku sudah melihat dia sebelumnya waktu di ORDIK.

Malam berikutnya kakak Denis chat di WA Bella lagi saat itu pas sabtu malam minggu.

Denis : test 

Bella : iya kakak Denis maaf Bella baru pulang dari pengajian Paguyuban Kebumen

Denis : iya gpp ( kakak Denis langsung off saat itu )

Sepertinya kakak Denis tidak percaya karena saat itu Bella balas WA nya kakak Denis sepulang pengajian itu kenyataannya Bella bilang apa adanya memang pengajian Paguyuban Kebumen itu dilaksanakan setiap bulan malam minggu ke 2.

Keesokan harinya kakak Denis WA Bella lagi saat aku di kampus waktu istirahat dengan teman - temanku seneng jadi buat bahan obrolan saat makan siang bareng Nanda, Debi, Amel, dan Laura.

Denis : Assalamualaikum

Bella : Walaikumsalam

Denis : lagi apa ???

Bella : Bella lagi makan siang bareng temen - temen di aula kampus Bella kirim foto ke kakak Denis

Denis : ganggu tidak ???

Bella : tidak ganggu kok kakak Denis

Denis : ya sudah terusin saja makannya

Setelah kejadian itu kakak Denis sering WA Bella bahkan hampir setiap malam.

Denis : Bella

Bella : iya kakak Denis 

Bella : boleh tidak nama Denis Bella artikan 

Denis : boleh, emang kenapa ???

Bella : soalnya nama Denis dalam Bahasa Persia yang artinya pengetahuan yang luas dan hati yang bijaksana itulah arti nama Denis sebenarnya

Denis : terima kasih

Bella : iya sama - sama 

Banyak yang ditanyakan kakak Denis, Bella selalu jawab pertanyaan - pertanyaan itu.

Denis : Bella

Bella : iya kakak Denis

Denis : kok lama jawabannya

Bella : Bella tadi habis ikut arisan Paguyuban Kebumen sama mama sebulan sekali jatuhnya setiap malam minggu ke 2

Denis : iya gpp

Lalu aku berpikir ini cowok kenapa ya kok marah seakan tidak percaya aku sempat ke pikiran terus, aku takut kakak Denis salah faham aku benar - benar malam minggu aku arisan aku takut saat itu kakak Denis tidak WA aku lagi.

Malam berikutnya kakak Denis WA Bella lagi aku seneng banget saat itu.

Denis : Bella asli orang mana ???

Bella : asli papa Kebumen Jawa Tengah sedangkan mama Betawi

Denis : kakak sendiri asli orang mana ???

Denis : Banyumas tidak jauh dari Kebumen

Bella : campuran Sunda ya

Denis : kok tahu

Bella : tahulah ha... ha... ha...

Setelah tahu Bella orang Kebumen tidak lama kemudian kakak Denis main ke daerah Kebumen dia foto masjid di daerah Kebumen itu dekat dengan rumah nenek Bella saat itu Bella mau bertanya sama kakak Denis lagi ada di Kebumen ??? tapi Bella takut dia marah.

Suatu hari Bella pernah menanyakan sesuatu sama kakak Denis.

Bella : kakak Denis suka pegunungan apa lautan ???

Denis : suka pegunungan

Bella : kakak Denis suka film drama atau action ???

Denis : film action kenapa ???

Bella : tidak cuman nanya saja

Saat itu Bella cuman senyum - senyum saja baca jawabannya kakak Denis suka pegunungan dan film action.

Terus berlanjut malam berikutnya.

Denis : Bella sudah pernah pacaran belum ???

Bella : belum, oh iya kakak Denis tolong cariin Bella pacar dong soalnya Bella sudah di izin'nin sama mama pacaran

Denis : mau cari yang seperti apa ???

Bella : mau cari pacar yang punya 3 kriteria :

1. Sayang sama ortu

2. Rajin sholatnya

3. Punya visi dalam hidupnya

Denis : kalau cariin tidak bisa tapi kalau yang seperti itu kakak bisa

Saat itu Bella tidak jawab apa - apa cuman berpikir maksudnya apa ya kakak Denis bilang begitu ???

Bella : kakak Denis di Jakarta tinggal sama orang tua atau kos ???

Denis : kos

Denis : berapa IPK Bella ??? 

Kakak Denis juga kirim NIM nya ke Bella dia juga nanya - nanya tentang keluarga Bella tapi Bella jarang balik bertanya sama kakak Denis.

Kakak Denis ambil S1 sedangkan aku ambil D3.

Denis : Bella

Bella : iya kakak

Denis : gimana kuliahnya ???

Bella : baik - baik saja 

Bisalah aku tanya MATKUL anak IT kakak Denis kasih jadwal pelajarannya.

Denis : sudah keluar semua nilainya ???

Bella : lagi nunggu MATKUL 2 lagi nilainya belum keluar

Denis : emang yang belum keluar mata kuliah apa ???

Aku ss mata kuliah yang belum keluar.

Denis : sudah dapat berapa ???

Bella : 2,86

Denis : ya dapat kira - kira 3.00

Bella : ya semoga lebih dikit

Denis : aamiin

Suatu hari aku pernah berpikir maksud kakak ini apa ya ??? hampir setiap hari DM aku apa kakak ini suka ya ??? masa sih kakak Denis suka sama Bella, ah tidak mungkin kakak ini suka sama aku walaupun aku simpatik sama dia waktu ORDIK waktu pertama aku di ORDIK wara - wiri wanginya kalau ingat kejadian itu aku suka senyum - senyum sendiri aku tidak mau kegeeran aku berpikir positif saja mungkin kakak Denis cuman care saja sama aku dan aku juga berpikir tidak mungkin kakak Denis tidak punya pacar pasti punya pacar.

Denis : suka bangun malam ???

Bella : iya sholat tahajud tapi sekali - sekali

Terus berlanjut kita chat2an di WA Bella on malam di tanyain Bella on pagi juga di tanyain.

Denis : tumben on pagi

Bella : cari kerjaan kakak

Denis : mau kerja dimana ???

Bella : kerja dimana saja untuk mengisi liburan yang penting HALAL

Denis : malam tahun baru mau kemana ???

Bella : di rumah saja

Denis : sabar ya nanti juga bisa jalan

Bella : kakak sendiri mau kemana ???

Denis : belum punya rencana

Bella : enak ya kalau punya pacar bisa malam tahun baru

Denis : kalau punya tidak boleh keluar juga kan ???

Bella : iya belum tentu di izin'nin

Masih banyak lagi pertanyaan - pertanyaan kakak Denis ke Bella yang tidak semuanya Bella tulis di sini ini hanya sebagian yang Bella ingat.

Denis : kamu polos apa benar - benar polos ???

Bella tidak tahu kenapa kakak Denis bicara begitu sebab Bella lupa waktu itu Bella bilang apa tiba - tiba dia bilang begitu.

Denis : boleh tlp tidak ???

Bella : boleh

Denis : Assalamualaikum

Bella : Walaikumsalam

Denis : asli nih logatnya

Kakak Denis langsung mematikan tlp nya Bella sempat kaget saat itu dan Bella sadar kalau suara Bella jelek sekali tapi tidak seharusnya dia berkata seperti itu oh ternyata kakak Denis itu sombong orangnya sesaat Bella berpikir seperti itu dia tidak menghargai Bella, bagaimana Bella mau menghargai dia kalau sikapnya seperti itu tapi sudahlah buat apa di pikirin, Bella berpikir positif saja saat itu mungkin kakak Denis lagi banyak pikiran entahlah, tidak lama kemudian kakak Denis foto berdua sama cewek di batu - batu Bella tidak tahu tempatnya dimana, lalu Bella berpikir oh kakak Denis sudah punya pacar ini lagi jalan - jalan, Bella tidak tahu sejak saat itu kakak Denis sudah tidak pernah DM Bella lagi, tepatnya sudah lost kontek saat itu pula kakak Denis bikin status Ria nama cewek Ria sempat kaget juga sih aku tidak mau mengganggu hubungan mereka ini jalan yang terbaik lost kontek.

Walaupun Bella lost kontek sama kakak Denis tapi aku sama kakak Denis masih suka melihat Instagram masing - masing semenjak itu kakak Denis sudah tidak pernah WA Bella lagi ada sih perasaan kehilangan tapi Bella tepis perasaan itu tidak boleh kakak Denis sudah ada Ria dan dia sudah menghina suara Bella apalagi kalau dia lihat fisik Bella yang orang nya kecil wajahnya biasa saja sejenak ku pejamkan mata ini ingin rasanya ku buang jauh - jauh pikiranku tentang Denis.

Dari pada aku mikirin hal - hal yang menyakitkan dan buat aku sedih dan itu hal yang tidak penting juga lebih baik libur kuliah ini aku cari kerjaan akhirnya Bella kerja di toko baju yang tidak jauh dari rumah.

Bella pergi pagi pulang sore suatu hari pas libur kerja Bella buka Facebook sudah lama tidak buka Facebook tiba - tiba ingat yang namanya Anton lalu Bella cari ketemu iya ini orangnya yang sering Bella lihat kalau ke Jakarta lalu Bella pertemanan sama Anton di sini bukannya Bella genit atau apalah - apalah tapi terserah anggapan orang tentang Bella yang jelas masih tahap wajar Bella kenal di Facebook karena dia 1 kampus kemudian Bella pertemanan sama Anton dia konfirmasi Facebook Bella Anton dia anak asli Blora Jawa Timur.

Akhirnya kami saling tukar - tukaran nomer tlp semenjak itu Anton sering WA Bella hampir setiap hari kakak Anton WA Bella, Anton selalu hubungin Bella kita sering ngobrol berbagi cerita satu sama lain kalau Bella sering lihat kakak Anton di kampus Jakarta lalu kakak Anton bilang kamu sering lihat aku di Jakarta sementara aku tidak pernah lihat kamu.

Anton : kalau lihat kakak pakai baju apa kemeja atau kaos ???

Bella : Bella lihat kakak Anton pakai kemeja terus

Anton : oh gitu !!!

Bella : kos apa tinggal sama orang tua ??? 

Anton : tinggal di asrama 

Komunikasi kami berjalan dengan lancar dan asik aku merasa senang

Bella : suka pegunungan apa lautan ???

Anton : suka lautan

Bella : suka film drakor atau action ???

Anton : suka drakor

Hampir setiap hari Anton chat Bella setiap hari bisa 2 sampai 3 kali sehari kita chat2an benar nyaman berteman dengan kakak Anton suatu hari kakak Anton mau datang ke kampus Bekasi untuk melihat aku langsung karena dia belum pernah lihat aku sebelumnya, akhirnya aku ketemu Anton di kampus aku Bekasi, lucu kalau aku ingat kejadian Anton ketemu aku di kampus dia begitu grogi sampai - sampai duduknya tidak bisa diam dia begitu gelisah sampai teman - temanku tertawa geli melihatnya aku sendiri sempat bingung kenapa dengan kakak Anton.

Keesokan harinya teman - temanku bertanya :

Laura : Bell itu yang kemarin siapa ???

Bella : anak kampus Jakarta 

Nanda : lucu banget orangnya 

Amel : masa gue lihat dia duduk di bangku sampai merosot- merosot gue sampai berpikir kenapa tuh cowok

Debi : serius Bell anak Jakarta satu kampus dengan kita ???

Bella : iya Debi

Kemudian mereka saling tertawa entah apa yang di ketawa'in mereka aku sempat bingung.

Lalu mereka bertiga kompak bicara ganteng sih orang sambil tertawa - tawa.

" katanya mau cari anak PJR Bell ??? " kata mereka

" iya tadinya begitu ternyata kakak PJR yang bernama Denis alias lebay - lebay doang sama gue dia sudah punya pacar " kata aku

Mendengar jawabanku itu mereka tertawa semoga tidak kaya kakak PJR yang dulu loh cerita'in ke kita - kita.

Lalu ku jawab : sudah - sudah tidak usah di bahas Denis lagi tidak penting juga

Saat Anton ke kampus kami lama juga ngobrol langsung semenjak itu kami semakin akrab dan sering vidio call obrolan - obrolan kami nyambung dan asik akhirnya suatu hari kakak Anton nembak aku.

Anton : Bella kamu ternyata orangnya cantik

Bella : biasa saja bisa banget ngomongnya

Anton : serius kamu cantik

Bella : biasa saja 

Anton : cantik

Bella : maksudnya apa ya ???

Anton : mulai hari ini kamu jangan panggil aku kakak Anton panggil aku dengan sebutan MAS, aku sendiri akan panggil kamu bukan Bella lagi tapi dengan panggil SAYANG

Bella : oh gitu, kalau jelek pasti tidak mau ya ???

Anton : bukan begitu 

Bella : ya terus apa ???

Anton : maksudnya kita jadian hari ini

Bella : maksudnya kita pacaran ???

Anton : iya SAYANG 

Saat itu aku bingung jadi kakak Anton suka sama Bella.

Anton : iya Bella mulai hari ini kita jadian 

Lalu aku tanpa pikir panjang aku menjawab pertanyaan dari Anton.

Bella : iya

Anton juga bilang saat itu chat - chatan sama tiga cewek sekaligus tapi Anton akhirnya pilih Bella itu yang Anton bilang saat itu.

Komunikasi kami semakin lancar walaupun kami jarang ketemu kami pacaran LDR istilah anak sekarang buat aku sudah cukup aku orangnya tidak macam - macam aku menanamkan kepercayaan sama mas Anton.

1 bulan aku berpacaran mas Anton jadi ASDOS aku begitu senang mendengar dia lulus jadi ASDOS.

Anton : sayang mas ikut tes ASDOS ternyata lulus

Bella : alhamdulillah

Anton : maaf mas tidak bilang kalau ikut tes ASDOS mau bikin kejutan suprise sama kamu

Bella : iya lain kali bilang biar aku bisa doa'in mas tapi syukur alhamdulillah ini kabar gembira Bella senang dengarnya

Sejak mas Anton jadi ASDOS kami semakin jarang ketemu bahkan tidak pernah sama sekali kalaupun ketemu paling kalau ada acara seminar atau kegiatan di kampus Jakarta baru aku ketemu Anton itu juga cuman ketemu 1 atau 2 jam dia sibuk dengan ASDOS nya tapi aku tidak pernah marah aku percaya sama Anton.

Teman - teman sekelas aku hampir tidak percaya kalau aku berpacaran sama ASDOS akhirnya mereka pada pertemanan sama Anton tapi aku santai saja menanggapinya. 

Suatu hari aku di ajak jalan sama Anton aku di kejutkan dengan cerita Anton tentang kakak Denis.

Anton : sayang kamu kenal yang namanya kakak Denis ???

Bella : kenal mas, sama kakak Denis

Anton : kakak Denis satu asrama sama aku 

Saat itu aku kaget ternyata kakak Denis dan Anton satu asrama.

Bella : dulu yang aku tahu kakak Denis kos bukan di asrama mungkin beda orangnya

Lalu Anton menunjukkan foto Kakak Denis yang ini kan orangnya lalu aku bilang iya ini orangnya dulu Bella sering chat - chatan sama dia.

Kemudian Anton cerita suatu hari aku dan kakak Denis pergi foto - foto ke betulan pakai hp mas Anton selang beberapa hari kemudian kakak Denis pinjam hp.

Denis : Anton aku pinjam hpnya mau lihat foto yang kemarin ???

Lalu aku kasih hp aku ke kakak Denis dia lihat foto kamu sayang mas taruh foto kamu banyak di hp mas.

Denis : cie Bella

Anton : aku jawab cuman temen 

Denis : pacaran juga gpp

Anton : aku cuman diam saja waktu kakak Denis bilang begitu hp aku di lempar sama kakak Denis

Anton bertanya sama aku pernah pacaran ya sama kakak Denis ???

Bella : tidak kok mas aku tidak pernah pacaran sama dia, kakak Denis kan sudah punya pacar namanya Ria

Lalu aku cerita semuanya sama Anton tentang awal perkenalanku dengan kakak Denis semuanya terus terang tidak ada yang aku tutupi aku bicara apa adanya dan aku jujur sama Anton, oh jadi begitu andaikan kakak Denis terus terang dulu waktu aku tanya tinggal dimana, seandainya kakak Denis bilang anak asrama pasti waktu aku kenal Anton aku akan tanya tentang kakak Denis atau sebaliknya, aku baru kenal Anton aku akan tanya ke kakak Denis kenapa kakak Denis tidak terus terang sama Bella kalau dia anak asrama berarti kakak Denis sudah berbohong sama Bella tapi sudahlah mas tidak usah di bahas lagi tentang kakak Denis.

Menurut keterangan mas Anton kakak Denis sering tanya - tanya tentang Bella kakak Anton tidak suka dengan hal itu.

Denis : kalau mau ketemu Bella bilang ya ke gue

Anton : iya kakak Denis kapan - kapan Anton mau ketemu Bella langsung aku pasti bilang ke kakak Denis 

Menurut cerita Anton saat Anton mau ketemu Bella di kampus.

Aku seperti di halangi sama kakak Denis untuk tidak ketemu Bella, Anton masih ingat saat itu pagi - pagi aku mau pergi ke kampus Bekasi untuk ketemu kamu pertama kalinya, tiba - tiba sepatu aku di cuci sama kakak Denis lalu kakak Denis teriak agar aku benerin antena tv di atas aku tidak mau, kemudian saat aku mau naik motor kakak Denis tiba - tiba bawa motor itu pergi lalu aku nungguin lama juga, akhirnya aku putuskan naik gojek saja saat itu aku benar - benar kesal di buat nya " kata Anton.

Mendengar cerita Anton " oh begitu ceritanya " kata aku.

Saat itu aku juga heran dan bertanya - tanya, ada apa dengan kakak Denis dia sudah berbohong dan dia juga sudah menghina suaraku sebenarnya apa yang terjadi di antara mereka berdua, ( dalam hatiku berkata begitu ).

Kata mas Anton " kakak Denis setelah tahu aku ( Anton ) pacaran sama kamu ( Bella ) dia kaget kakak Denis bertambah kepo ada saja yang di tanyakan inilah itulah aku di buat kesal sama kakak Denis, selalu ikut campur urusan aku dan kamu, kakak Denis selalu nasehatin aku, aku jadi risih di buatnya menjengkelkan aku saja tidak pernah bertanya tentang pacar - pacarnya kakak Denis ganti - ganti cewek terus dia terlalu kepo mau tahu saja urusan aku dan kamu pokoknya menyebalkan ".

Bella : memang kakak Denis tanya apa ???

Anton : kakak Denis selalu kepo ke mas aku jadi males sama kakak Denis

Bella : ya sudah cerita saja apa adanya

Denis : Anton jagain Bella ya 

Anton : iya kakak Denis 

Denis : Bella jangan di apa - apa'in ya Anton ???

Anton : iya kakak Denis

Bella : oh cuman seperti itu ya sudah jangan marah kalau kakak Denis bilang apa pun jawab baik - baik saja jangan berantem ya soalnya Bella kenal sama kakak Denis

Saat itu mas Anton sangat jengkel dan merasa tidak nyaman kakak Denis selalu nasehatin mas Anton dan ikut campur, Anton tidak suka dengan sikap kakak Denis seperti itu, aku benar - benar kaget saat mendengar cerita Anton.

Setelah aku dengar cerita dari mas Anton aku memberanikan diri WA kakak Denis dan bertanya sama kakak Denis sekalian aku mau menjalin silaturahim sama kakak Denis kalau aku WA kakak Denis aku selalu bilang sama Anton bahkan aku ss ke Anton.

Bella : kakak Denis kenal sama mas Anton ???

Denis : kenal

Bella : Bella baru tahu dari Anton kalau kalian satu asrama

Denis : iya gpp

Kakak Denis saat itu menjawab dengan singkat.

Bella tidak tahu apa yang terjadi dengan kakak Denis, sejak tahu Bella pacaran sama Anton, Bella sama kakak Denis jadi dekat lagi, yang tadinya kita lost kontek akhirnya kita suka WA lagi.

Suatu hari kakak Denis WA Bella.

Denis : assalamualaikum

Aku tidak menjawab salam kakak Denis karena aku dilarang sama mas Anton, aku sempat berdebat saat itu aku sering berantem cuman karena kakak Denis.

Anton : sayang kalau kakak Denis WA kamu jangan di bales tapi di cuek'kin saja

Bella : iya, tapi kenapa sih mas kalau aku jawab pertanyaan dari kakak Denis ???

Anton : sudah nurut saja kata mas

Saat itu aku benar - benar kesal sama mas Anton melarang aku jangan dekat - dekat sama kakak Denis semakin aku di larang sama mas Anton aku semakin ingat terus sama kakak Denis, aku jadi bingung ada apa dengan kakak Denis dan mas Anton.

Lagi - lagi kakak Denis WA aku, aku bingung menjawabnya tidak di jawab tidak enak, kalau jawab pertanyaan kakak Denis mas Anton marah, aku jadi bingung akhirnya aku memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan kakak Denis.

Denis : Bella

Bella : iya kakak Denis

Denis : kenapa waktu itu salam kakak tidak di jawab ???

Bella : maafin Bella ya kakak

Denis : Bella marah sama kakak ???

Bella : tidak kok kakak, ngapain marah sama kakak

" KITA SATU KAMPUS, SATU WADAH, SATU NAUNGAN BERARTI KITA SATU KELUARGA ".

Lalu kakak Denis memberikan emoticon jempol 3 kali.

Saat itu aku tidak tahu apa yang terjadi antara kakak Denis dan mas Anton di asrama, kakak Denis sering menasehati aku.

" kasih kebebasan sama Anton jangan di larang - larang, dan Anton lebih banyak teman perempuan dari pada teman laki - laki " kata kakak Denis.

" oh begitu " kata aku.

Aku selalu nurut apa yang di bilang atau nasehat yang di berikan kakak Denis.

Aku benar - benar bingung sebenarnya apa yang terjadi antara Anton dan kakak Denis sepertinya Anton kesal sekali sama kakak Denis.

" kakak Denis orangnya baik aku tidak peduli apa kata orang tentang kakak Denis sekalipun itu yang bilang Anton, buat aku kakak Denis orangnya baik, kakak Denis sering kasih nasehat ke aku, kasih masukkan ke aku bagaimana aku harus bersikap menghadapi Anton, aku selalu nurut apa yang di bilang kakak Denis dan aku selalu berkata jujur apa adanya sama kakak Denis tidak pernah sedikitpun aku berbohong sama kakak Denis aku selalu jujur.

Walaupun aku dilarang sama mas Anton jangan di jawab chat atau WA dari kakak Denis tapi aku tidak mau kalau putus pertemanan dengan kakak Denis Bella pinginnya silaturahim sama kakak Denis dan Bella berpikir kakak Denis kan satu kampus Bella tidak mau kalau harus blokir semua akses kakak Denis, sekalipun mas Anton yang memintanya Bella tidak mau, Bella mau silatuhrahim dengan kakak Denis terjalin terus, itu keinginan Bella sekarang dan selamanya terserah kalau mas Anton marah atau jengkel dengan sikap Bella " kata aku ( dalam hatiku berkata begitu ).

Suatu hari kakak Denis WA Bella.

Denis : Bella apapun kegiatan Anton jangan dilarang

Bella : iya kakak, Bella nurut apa kata kakak Denis

Aku tidak tahu maksud kakak Denis bilang begitu aku percaya sama mas Anton, aku tidak pernah melarang mas Anton bergaul atau dekat dengan siapapun, intinya aku percaya dan aku selalu ingat pesan kakak Denis.

Yang tadinya aku dan kakak Denis lost kontek semenjak aku pacaran sama mas Anton, aku dan kakak Denis jadi sering komunikasi lagi, aku juga suka di nasehatin kakak Denis, aku juga suka mengingatkan kakak Denis seperti ini :

Bella : kakak Denis jangan lupa sholat 5 waktunya sesibuk apapun kakak

Denis : memberikan emoticon jempol 3 kali

Bella : kakak Denis usahakan kalau mau sholat cari mushola atau masjid

Denis : kalau lagi ada di hutan gimana ???

Itu jawaban kakak Denis saat itu aku bingung menjawabnya yang aku pikirkan benar - benar jenius kakak Denis jawaban yang sulit aku jawab kalau aku tidak bisa menjawab aku hanya tersenyum saat membaca chat atau WA dari kakak Denis.

Selain aku ingatkan sholat, aku juga pernah bilang ke kakak Denis tentang potongan rambutnya, suatu hari kakak Denis ganti kaca mata, kaca matanya bagus model seperti itu jangan kaya kemarin kaca matanya kecil tidak cocok kaca matanya sama kakak Denis, saat itu Bella menganggap kakak Denis seperti kakak Bella sendiri antara aku dan kakak Denis kita saling kasih masukkan kasih, nasehat, Bella hanya berpikir Anton adalah pacarku sementara kakak Denis Bella anggap sebagai kakak.

Suatu hari aku memberikan boneka tweety kesayanganku ke Anton boneka itu berada di dekatku sudah 17 tahun aku suruh Anton menyimpannya aku panggil boneka itu dengan sebutan " NUNU " kata Nunu aku yang berikan karena waktu itu aku bicaranya belum lancar untuk menyebut nama tweety aku belum bisa maka spontan aku memanggil boneka itu dengan sebutan " NUNU ".

Tiba - tiba kakak Denis WA Bella dan bertanya :

Denis : Bella kasih boneka ke Anton ???

Bella : iya kakak 

Denis : kalau bonekanya di ambil orang gimana ???

Bella : ya jangan

Lagi - lagi aku bertanya - tanya apa maksud kakak Denis ??? ah mungkin kakak Denis cuman iseng saja tanya boneka itu.

Detik demi detik menit demi menit hari demi hari bulan demi bulan berjalan begitu cepat tidak terasa sudah 4 bulan aku pacaran sama mas Anton ternyata mas Anton mulai selingkuh di belakangku suatu sore mas Anton WA aku.

" habis ikut kompetisi akuntansi, capek mau pulang ke asrama mau istirahat " kata mas Anton.

" ya sudah sekarang tidur istirahat " kata aku.

Hari itu teman - teman sekelas aku ke kampus Jakarta untuk menghadiri acara, mereka melihat Anton lagi duduk sendirian sedang menunggu cewek, lalu mereka kirim foto itu ke aku Anton pergi sama cewek itu berdua sore itu aku begitu kaget menerima kiriman foto padahal baru beberapa menit yang lalu aku WA mas Anton antara percaya dan tidak ku ambil hp ku kemudian aku WA mas Anton :

Bella : mas lagi ada dimana ???

Anton : tadi kan sudah bilang lagi di asrama istirahat

Bella : mas lagi tidak berbohong kan ???

Anton : ya tidak lah

Karena mas Anton berbohong, aku kirimin 2 foto yang aku dapat dari temanku yang berada di Jakarta tidak jauh dari lokasi mas Anton kaget waktu aku kirimin 2 foto itu, kebohongan nya terbongkar.

Aku tidak pernah melarang mas Anton mau jalan sama siapa pun kenapa mas Anton tidak terus terang saja tidak usah berbohong aku tahu mas Anton di kelilingi cewek - cewek karena mas Anton ASDOS, mas Anton bangga dengan ASDOS nya akhirnya aku berantem saat itu mas Anton sudah berbohong dan selingkuh, saat itu aku nangis, kesel di bohongin, mas Anton jalan sama teman satu kampus denganku, kelasnya saja bersebelahan, aku kenal cewek itu emang dasar cowoknya saja yang genit, aku tidak bisa menyalakan ceweknya juga walaupun cewek itu menggoda kalau cowoknya tidak genit perdebatan pun terjadi aku bertengkar walaupun lewat chat mas Anton akhirnya meminta maaf aku sedih banget saat itu kenapa tidak jujur mas Anton kenapa dia harus berbohong.

Di saat aku sedih dan menangis aku WA kakak Denis aku ceritakan semuanya ke kakak Denis, kakak Denis kasih nasehat dan saran ke aku semua Bella jalankan nasehat kakak Denis malam itu juga mas Anton minta maaf sekali lagi dan mengajak aku untuk ketemuan di kampus sepulang kuliah mas Anton akan menjelaskan semuanya.

Anton : Najwa bukan cewek selera mas 

Aku kasih kesempatan lagi walaupun hatiku masih sakit ku pendam semuanya di kampus pagi itu aku ketemu cewek itu aku bersikap biasa saja seolah - olah tidak terjadi apa - apa aku tidak mau marah karena kalau aku marah sama saja aku mempermalukan diriku sendiri.

Ku ceritakan semua ini ke Laura tentang kejadian kemarin aku berpikir tega mas Anton selingkuh dengan teman yang kelasnya bersebelahan dengan ku setiap hari aku ketemu cewek itu walaupun aku bersikap biasa saja tapi hati ini terasa di iris - iris justru temanku Laura yang bersikap marah dan gemes ngeliat cewek itu aku selalu nasehatin Laura tidak boleh begitu biarkan saja kita lihat saja nanti.

Dalam kesedihan ku, aku tidak tahu harus bicara dengan siapa lagi kalau bukan sama kakak Denis mungkin dengan aku WA lagi sama kakak Denis hati ku akan tenang bagaimana pendapat dia kakak Denis selalu on time melihat IG ku atau membalas semua chat - chatannku entah itu pagi, siang, sore ataupun malam kakak Denis selalu On Time.

Bella : kakak Denis ???

Denis : iya Bella

Bella : Bella sedih banget kakak

Denis : sudah clear'kan masalahnya ???

Bella : sudah kakak

Denis : iya sudah 

Jawaban kakak Denis begitu singkat tapi membuatku lebih sedikit tenang entahlah aku sendiri tidak tahu memang begitulah kalau chat kakak Denis selalu jawabannya singkat, padat, berisi tapi mengandung makna yang luas begitulah aku menilai dan mengartikan kata - kata dan kalimat yang di tulis kakak Denis melalui chat - chatannya.

Saat aku sedih kakak Denis bantu aku makasih ya kakak Denis aku tidak pernah ketemu kakak Denis ingin rasanya ku bertemu tetapi sepertinya mas Anton selalu menghalangi aku agar aku tidak melihat atau ketemu kakak Denis kalau aku ke kampus Jakarta suka cari - cari tapi tidak pernah ketemu kakak Denis dan aku berharap suatu saat nanti jika ada acara di kampus Jakarta aku bisa ketemu harapan dan keinginan itu terjadi juga.

Suatu hari ada acara buka puasa bersama di situ ada kakak Denis hadir dia seperti bingung salting tidak bisa diam duduknya aku hanya memperhatikan dia sekali - sekali ingin rasanya aku menghampiri kakak Denis hanya sekedar untuk mengobrol tapi itu tidak mungkin aku lakukan karena di sebelah ku ada mas Anton sekalipun aku minta izin sama mas Anton untuk ngobrol sebentar sama kakak Denis pasti tidak di izinkan yang ada pasti aku bertengkar dan berdebat aku tidak mau hal itu terjadi aku harus menghormati dan menghargai mas Anton.

Tapi aku memberanikan diri memanggil kakak Denis saat dia jalan lewat depanku saat itu aku sedang duduk berdua sama mas Anton di lobby walaupun ku tahu di sebelahku ada mas Anton ku lirik ke arah Anton dia cemberut saja.

Bella : kakak Denis, kakak Denis, kakak Denis 

Sepertinya dia mendengar teriakan'ku tapi setelah 3 kali aku panggil dia baru menjawab dia pura - pura tidak mendengar aku tahu dia hanya ingin mendengar suaraku yang jelek ini secara langsung.

Denis : iya Bella

Kakak Denis menjawab sambil berlari kecil dia tidak mau menoleh sedikitpun seakan - akan dia bingung grogi sambil menghampiri teman - temannya yang sedang berjalan juga ku perhatikan badannya begitu kurus sekali wajahnya kusam rambutnya seakan tidak di urus atau mungkin kakak Denis sedang sakit jauh beda saat pertama kali aku lihat di ORDIK ingin rasanya ku bertanya sedang sakit kah dia ??? atau dia punya penyakit ???

Malam itu aku begitu senang bisa melihat kakak Denis walaupun aku tidak sempat ngobrol dengannya sepanjang jalan menuju pulang Anton kelihatan beda sikapnya karena aku panggil kakak Denis padahal saat itu Bella mau cerita banyak dan minta pendapat kakak Denis tentang kelakuan Anton ke Bella kalau lewat chat rasanya kurang enak tapi niat itu tidak bisa Bella lakukan lagi, ku tarik nafasku dalam - dalam sambil ku sandarkan kepalaku di kursi.

Anton : seneng ya lihat Denis ???

Bella : kenapa si mas Anton ngomong kaya gitu, kakak Denis kan temen mas Anton ???

Anton : gpp mas cuman nanya doang

Bella : Bella jujur tadi Bella ketemu kakak Denis dia sehat - sehat saja itu sudah cukup buat aku seneng walaupun ku lihat hari ini badannya kurus 

Anton : oh gitu

Bella : mas jangan marah sama kakak Denis atau Bella, kakak Denis hanya menganggap Bella sebagai adik tidak lebih dari itu ???

Anton : hanya diam saja 

Bella : mas Anton nanti kalau ketemu sama kakak Denis di asrama sudah jangan bicara apa - apa dan bersikap biasa saja kakak Denis tidak salah tapi Bella yang salah mas Anton saat itu diam saja entah apa yang di pikirkan dia mas Anton asik dengan hpnya

Di sela - sela kebisuan itu malam itu aku bicara sama mas Anton tentang keinginanku memberikan sesuatu kenang - kenangan buat kakak Denis walaupun berat semua ini ku utarakan juga keinginanku.

Bella : mas Anton nanti kalau kakak Denis wisuda Bella mau kasih bingkai boleh tidak ???

Anton : boleh, asal jangan kasih bunga

Bella : ok terima kasih ya mas Anton sudah di izinkan 

Anton : emang kenapa ???

Bella : ya gpp andai mas tidak mengizinkan Bella juga tidak akan kasih kado ke kakak Denis Bella nurut apa kata mas Anton

Anton : kenapa kasih bingkai bukan yang lain ???

Bella : waktu itu Bella ke tempat lukisan kaligrafi tiba - tiba Bella ingat kakak Denis kan sebentar lagi mau wisuda Bella mau kasih bingkai buat kakak Denis kalau dia wisuda nanti, tapi di dalam bingkai itu ada foto - foto kakak Denis Bella akan bikin kreasi Bella sendiri, selain foto kakak Denis ada juga foto sahabat - sahabatnya, geng - gengnya, dan tidak tahu bagus apa tidak ini juga baru ada dalam pikiran Bella belum tergambar baru ada dalam benak Bella, setelah selesai baru Bella pesan bingkainya, mas Anton jangan marah ya ??? kalau Bella kasih hadiah ke kakak Denis.

Saat itu mas Anton cuman diam saja tidak tahu entah apa yang ada di pikiran mas Anton.

Bella meyakinkan mas Anton jangan berpikiran yang aneh - aneh tentang Bella ke kakak Denis Bella cuman menganggap kakak Denis sebagai kakak dan kakak Denis menganggap Bella sebagai adik itu yang selalu Bella bilang ke mas Anton.

Malam itu di dalam bus Bella lihat lampu - lampu di jalan begitu indah langit begitu cerah kendaraan di jalan begitu padat Bella hanya memperhatikan sekelilingnya orang turun naik bus ini kondektur bus berteriak teriak sekali - sekali aku melirik ke sebelah bangku'ku Anton asik dengan hpnya aku hanya diam dan ingin rasanya aku bertanya lagi chat siapa tapi aku tidak berani biarlah mungkin dia lagi chat sama mahasiswanya dia kan ASDOS ingin rasanya aku memejamkan mata sebentar saja entah kenapa mata ini tidak bisa terpejam sedikitpun pikiranku menerawang jauh aku tidak mengerti apa yang sedang aku pikirkan.

Tiba - tiba tersadar kondektur bus bilang Cibubur - Cibubur aku sadar sudah sampai turunlah aku dan Anton di sebrang sana papaku sudah menunggu memang aku minta papa jemput aku di Cibubur karena sudah larut malam tidak mungkin mas Anton antar aku sampai rumah tidak enak andaikan di lihat tetangga makanya saat aku mau pulang aku minta papaku jemput di Cibubur aku perkenalkan mas Anton dengan papaku dan akhirnya aku pamit sama mas Anton ku lihat mas Anton akhirnya menyebrang jalan menuju bus " ya Allah SWT lindungi mas Anton di jalan biar selamat sampai di asrama " ( dalam hatiku berkata begitu ) ku pandangi mas Anton terus sampai akhirnya dia naik bus barulah aku pulang dengan papaku.

Sepanjang jalan aku pulang ke rumah aku hanya diam. 

Papa : kakak Bella kok diam saja tidak ada apa - apa kan ??? 

Bella : tidak ada apa - apa kok papa, kakak cuman capek pingin buru - buru sampai rumah 

Papa : syukur dech kalau tidak ada apa - apa, sebab papa perhatikan kakak Bella sama Anton kok diam saja

Bella : iya papa kita berdua sudah capek acaranya tadi padat

Sepanjang jalan pulang aku memikirkan salah ya sikap dan tingkah laku perbuatan ku padahal semua sudah Bella ceritakan semuanya ke mas Anton aku jadi ingat pertanyaan - pertanyaan mas Anton tadi :

Anton : sayang kamu suka ya sama kakak Denis

Bella : mas Anton jangan marah kalau Bella terus terang saat Bella pertama kali lihat kakak Denis saat ORDIK Bella sudah simpatik Bella berpikir tidak mungkin orang seperti kakak Denis punya pacar 

Anton : kakak Denis sudah punya pacar dan kakak Denis juga pernah pacaran sama anak satu asrama

Bella : oh begitu 

Anton : makanya kalau kakak Denis chat atau WA jangan di balas abaikan saja

Aku kaget dengar ucapan mas Anton melarang aku terus ucapannya teringat terus di pikiranku.

Sudahlah aku capek, lelah, pegel tidak terasa sudah sampai di rumah aku langsung ke dapur masak air untuk mandi air hangat agar aku segar dan aku bisa tidur nyenyak melupakan semua kejadian di kampus tadi walaupun aku lelah dan capek tapi aku senang.

Seperti biasa aku pagi - pagi bangun tidak sabar ingin cepat - cepat sampai ke kampus mau cerita sama Laura benar yang ku duga Laura sudah menunggu di depan pintu masuk kampus ku lihat Laura di sana sambil tersenyum - senyum ke arah ku dan seperti biasa aku selalu menyapa satpam yang ada di pintu gerbang kampus " pagi pak satpam " sambil menganggukkan kepala'ku ke arah pak satpam itu yang selalu ku lakukan setiap masuk pintu gerbang kampus.

Dengan semangatnya Laura menggandeng tanganku agar aku segera masuk kelas dan bercerita apa yang terjadi semalam di acara di kampus Jakarta semua ku cerita kepada Laura apa adanya Laura hanya menggelengkan kepala dan sesekali Laura tersenyum - senyum.

Laura : salah loh bell

Bella : maksudnya gue salah gitu ???

Laura : ya iyalah sikap loh ke Anton dan kakak Denis 

Bella : Laura... Laura... mas Anton itu pacar gue sedangkan kakak Denis itu kakak gue

Laura : Anton pastilah cemburu dengan sikap lo itu dan menurut lo kakak Denis kakak tapi gimana dengan perasaan kakak Denis sendiri ??? kayanya kakak Denis suka sama lo

Bella : Anton tidak mungkin cemburu soalnya dia di kelilingi cewek - cewek sedangkan kakak Denis tidak mungkin juga suka sama gue, lo tahukan Laura kakak Denis pernah menghina suara gue jelek dan gue banyak kekurangannya walaupun aslinya suara gue biasa saja

Laura : tapi kan lo pernah simpatik sama kakak Denis

Bella : iya, itu dulu gue sadar kakak Denis tidak mungkin suka sama gue, sudah ah jangan di bahas lagi masalah itu, lagi pula kata mas Anton kakak Denis sudah punya pacar

Laura : setiap manusia pasti ada kekurangan dan kelebihannya, lo cantik Bel

Bella : ah biasa saja lebay lo

Lagi asik - asik ngobrol tiba - tiba datang dosen MATKUL pertama di mulai aku tidak bisa fokus aku ingat perkataan Laura tentang Anton aku ingat di dalam bus malam itu mas Anton chat - chatan sama cewek cewek, tiba - tiba aku di kagetkan dosen memanggilku untuk mengambil absen di bawah dengan tidak semangatnya pelan - pelan aku berjalan sambil berkata " fokus fokus fokus waktu belajar tidak usah mikirin apapun " ( dalam hatiku berkata begitu ).

Mata kuliah pertama selesai aku keluar sejenak ku perhatikan sekelilingku mataku tertuju pada salah satu OB ( Office Boy ) aku selalu tersenyum dan menganggukkan kepalaku jika melihat OB lagi bersih - bersih sering ku perhatikan terkadang di dalam hatiku berkata kasian, buatku mereka juga bagian dari kampus tanpa mereka kampus ini tidak akan sebersih ini dan pak satpam di luar sana juga bagian dari kampus ini, kita harus saling menghormati satu sama lain kalau kita mau di hormati kita juga harus menghormati orang lain dulu, tiba - tiba aku kagetkan oleh teriakan Laura.

Laura : Bella Bella sini masuk kelas cepat aku berjalan menuju kelas ???

Ku kira ada apa ternyata Laura hanya ingin memberiku sepotong roti aku hanya menggelengkan kepalaku.

Bella : Laura ganggu saja tidak bisa lihat orang senang 

Laura : saat itu hanya tertawa geli sekali ???

Laura : lagian lo ngapain sih Bell berdiri di situ sengaja gue panggil gue takut lo ke sambet

Teman cuman Laura yang mengerti diriku Laura sering cerita ke mamanya tentang aku Laura ke pingin aku main ke rumahnya entah apa yang di ceritakan Laura ke mamanya yang jelas mamanya Laura mau lihat Bella yang selama ini hanya lihat Bella di foto saja.

Aku punya cerita lain tentang kakak Denis suatu hari kakak Denis upload foto di pesantren Pacitan Jawa Timur.

Bella : kakak Denis lagi di pesantren ada acara ??? 

Denis : bukan lagi ngeliat pacar 

Bella : oh gitu 

Bella jadi ingat yang di bilang mas Anton kalau kakak Denis punya pacar ada perasaan tidak enak kalau chat kakak Denis takut berantem sama pacarnya, lalu Bella berpikir lost kontek saja dech cari amannya Bella tidak mau mengganggu hubungan kakak Denis berarti benar yang di bilang mas Anton kakak Denis sudah punya pacar.

Seandainya kakak Denis yang chat duluan lebih baik di jawab tapi di cuekkin seperti saran mas Anton berat rasanya melakukan hal itu Bella lagi senang - senangnya punya kakak tapi itu semua demi kebaikan kakak Denis jangan sampai dia berantem sama pacarnya aku semakin sering lihat IG kakak Denis rasa kepo'ku semakin dalam dan sebaliknya kakak Denis juga sering lihat IG Bella.

Pagi ini aku akan ikut seminar company visit di Jakarta seperti biasanya aku berangkat bareng sama Nanda, Debi, Amel, dan Laura kami bareng jalan berempat sepanjang jalan kami bercanda terus tertawa tiba - tiba aku di kaget kan dengan pemandangan yang tidak menyenangkan aku lihat mas Anton bergandengan tangan sama cewek aku pernah lihat dengan mata kepalaku sendiri saat itu aku ingin menegurnya langsung tapi aku tahan percuma di tegur yang ada hanya berantem karena dia genit sama cewek - cewek karena dia ASDOS dia bangga dengan ASDOS ya lalu aku berpikir mungkin itu temannya tapi kenapa seandainya hanya teman kenapa bergandengan tangan apa dia selingkuh lagi sedih saat itu perasaanku aku tetap sabar saat kejadian itu aku lagi bareng - bareng jalan sama Nanda, Debi, Amel dan Laura seandainya tidak ada teman sekelas ku entah apa yang terjadi aku hanya bisa menahan diri bersabar aku tidak mau mereka mengetahuinya lebih baik aku pura - pura tidak melihat pemandangan seperti itu.

" CINTA SEMAKIN ERAT DI GENGGAM BAGAIKAN PASIR AKHIRNYA JATUH JUGA " aku tidak mau biarkan saja mas Anton genit sama cewek - cewek aku hanya sabar, sabar, dan sabar aku ingat pesan kakak Denis beri kebebasan sama Anton.

Aku merasakan hubunganku dengan mas Anton mulai tidak sehat aku benar - benar bingung saat itu ingin rasanya aku lepas dari dia tapi aku tidak tahu gimana caranya apa yang harus aku lakukan atau akhiri saja hubungan ini putusin mas Anton atau aku nunggu di putusin aku benar - benar saat itu dilema.

Lagi - lagi aku ke pikir ingin WA kakak Denis lagi tapi ku urungkan niat ku aku tidak mau kakak Denis tahu untuk yang kedua kalinya semua ku pendam sendiri dan aku juga jadi tidak enak kalau kakak Denis sudah punya pacar.

Semenjak aku di bohongin hubunganku dengan mas Anton mulai tidak nyaman tapi aku mempertahankan hubungan ini walaupun hati kecilku sakit tapi aku tidak perlihatkan semua itu di depan mas Anton atau teman - temanku apalagi di depan kakak Denis ingin rasanya aku bilang dan mengadu sama kakak Denis kalau hubunganku dengan mas Anton sudah tidak nyaman dan tidak sehat tapi aku tidak enak.

Aku suka upload foto - foto kebersamaan ku dengan mas Anton bahkan saat aku Vidio Call sama ibunya mas Anton aku selalu upload sebenarnya aku tidak mau upload apapun itu ku lakukan hanya untuk menghibur diriku agar orang lain tahu hubunganku dengan mas Anton baik - baik saja, apa lagi sama kakak Denis aku tidak mau kakak Denis mengetahuinya karena kakak Denis selalu berpesan sama Anton agar jagain Bella.

Suatu hari mas Anton mengajak aku ke seminar.

Anton : sayang besok kamu ikut seminar ya ???

Bella : iya Bella ikut

Enam bulan berlalu aku pacaran sama Anton waktu yang singkat akhirnya kandas juga suatu hari aku di ajak sama Anton untuk menghadiri seminar di adakan di Jakarta itulah hari terakhir aku jalan sama mas Anton.

Seminggu setelah acara seminar itu aku di kejutkan oleh WA dari mas Anton kalau dia pingin sendiri dulu aku tidak mengerti maksudnya apa lalu aku WA kakak Denis bertanya tentang hal itu.

Bella : kakak Denis maksudnya apa ya mas Anton WA bilang ke Bella pingin sendiri dulu

Denis : mungkin dia mau menyendiri

Itulah jawaban kakak Denis saat itu aku penasaran dengan kalimat - kalimat seperti itu aku benar - benar tidak mengerti karena aku baru pertama kali pacaran aku berpikir terus lalu aku WA lagi mas Anton.

Bella : maksudnya apa dengan kalimat mau sendiri dulu ???

Anton : kita putus

Bella : oh kamu mutusin aku

Anton : iya

Bella : emang ada kesalahan apa ???

Anton : tidak ada masalah apa - apa, lagi pula mas pacaran tidak mau serius nanti kalau sudah umur 29 baru serius

Bella : oh gitu 

Kaget mas Anton bilang begitu Bella saat itu sedih, kesel, jengkel campur aduk mas Anton mutusin Bella tidak gpp Bella juga capek, pegel hati, makan hati, kalau harus terus - terusan sabar di berikan kebebasan seluas - luasnya Anton malah selingkuh - selingkuh terus, orang kalau sekali selingkuh selamanya dia akan selingkuh terus, Bella ingat waktu baru pacaran sama Anton ada orang yang bilang lewat SMS " paling pacarannya cuman 3 atau 4 bulan putus karena Anton orangnya genit apalagi dia sekarang bangga dengan ASDOS ya " tapi Bella tidak percaya dengan SMS itu.

Pacaran putus biasa yang luar biasa cara mutusin nya emang tidak bisa ya ??? bicara baik - baik ketemu empat mata itu yang bikin Bella kesel dia bukan laki - laki tapi banci.

Saat itu Bella langsung WA kakak Denis.

Bella : kakak Denis mas Anton mutusin Bella

Denis : yang benar Bella ???

Bella : iya kakak

Begitulah Bella bilang sama kakak Denis semenjak Bella pacaran sama mas Anton komunikasi Bella sama kakak Denis baik.

Saat itu hits dan viral nama Bella di kampus dan gempar Bella putus sama Anton, Bella putus sama Anton.

Lagi - lagi Bella WA kakak Denis.

Bella : kakak Denis Bella sakit hati 

Denis : tidak usah sakit hati

Bella : Bella benar sakit, sedih

Denis : kakak bilang tidak usah sakit hati terserah " RASAKAN LAH RASA SAKIT ITU "

Begitulah jawaban kakak Denis ketus tapi memang benar apa yang di bilang kakak Denis, lain lagi yang di bilang mama Bella tidak boleh sakit hati atau menangis berlarut - larut dalam kesedihan cuman karena seorang yang bernama Anton masih banyak di luar sana Anton... Anton... yang lainnya.

Bella mengerti maksudnya Bella turutin kata - kata kakak Denis saran atau masukan yang kakak berikan semua itu demi kebaikan Bella.

Itulah kata - kata yang menyentuh dari kakak Denis sebenarnya ada apa sama kakak Denis, dia marah sama Bella, kakak Denis tidak mau kalau Bella sedih atau hatinya terluka.

Lagi - lagi Bella dapat SMS entah itu dari siapa yang SMS bilang Anton mutusin Bella karena kakak Denis sudah punya pacar dan Anton tidak mau kalau Anton putus dari Bella kakak Denis dekat sama Bella maksudnya apa ya ??? Bella benar - benar tidak ngerti kok Anton mutusin Bella nunggu kakak Denis punya pacar ??? aneh teman - teman bella bilang coba cari tahu Bella ada apa sebenarnya Bella kaget tidak enak juga kalau WA kakak Denis lagi, takut pacarnya cemburu atau jadi berantem sama kakak Denis lebih baik Bella tidak WA kakak Denis lagi.

Akhirnya saat Bella kesal jengkel bercampur aduk semua Bella bikin IG tulisan seperti ini.

Aku bodoh tapi aku tidak bisa di bodoh - bodoh'in itukan kalimat yang kau ucapkan tertawa lah kamu di atas penderitaanku.

Tidak ada masalah apapun tiba - tiba putus karena rasa sayang sudah berkurang itu katanya ??? BOHONG...

Apa yang kamu lakukan kepadaku aku terima, terima kasih kamu pernah ada dalam kehidupanku walaupun hanya sesaat hati menangis jiwa bersabar.

Sejak aku putus dari Anton aku di sarankan teman - temanku untuk sering ke kampus Jakarta cari tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Anton dan kakak Denis aku mulai aktif di UKM aku merasa senang berada di dekat mereka buat aku teman - teman UKM aku ada keluarga keduaku cerita demi cerita dari teman - teman yang ada di Jakarta baru aku tahu kalau kakak Denis selama ini menyimpan rasa kakak Denis menganggap aku gebetannya aku benar - benar kaget bahkan aku tidak percaya semua ini ternyata tanpa aku sadari, aku pacaran sama Anton ada orang yang tersakiti bukan kakak Denis saja yang sakit hatinya ternyata ada wanita lain yang juga sakit hatinya di lebay - lebay'in sama Anton saat itu Anton memilih Bella bukan cewek lain.

Kakak Heri dia adalah orang satu UKM ku tiba - tiba DM aku dia bilang Bella sih " Dekatnya Sama Siapa Jadinya Sama Orang Lain " aku benar - benar tidak mengerti saat kakak Heri bilang saat Bella pacaran sama Anton Denis begitu terpukul sedih galau badannya kakak Denis kurus berat badannya turun dratis teman - teman Denis merasa kaget dengan perubahan Denis asal Bella tahu Denis kalau putus sama cewek - cewek dia biasa saja seakan - akan tidak di pikirin masa bodo tapi melihat Anton pacaran sama Bella Denis begitu terpukul sedih dan begitu sakit hati sampai - sampai Denis tidak kuliah selama 1 bulan teman - temannya selalu menghibur Denis agar ikhlas biarkan saja Bella sama Anton bahkan ada juga yang bilang doa'in saja biar Bella sama Anton cepat putus aku benar - benar kaget mendengar semua itu di luar dugaan ku aku pikir kakak Denis baik - baik saja aku benar - benar merasa bersalah kalau cerita - cerita itu memang benar.

Suatu hari aku dapat SMS entah dari mana aku sendiri tidak tahu di sana di katakan Anton mutusin Bella nunggu kakak Denis punya pacar karena Anton tidak mau kalau Anton putus sama Bella kakak Denis dekat sama Bella Anton tidak mau hal itu terjadi aku sendiri bingung maksudnya apa ??? kenapa Anton berpikiran seperti itu sama kakak Denis.

Karena SMS itulah aku semakin penasaran apa yang sebenarnya terjadi ada apa di balik itu semua ???

Kakak Denis setelah mengetahui aku pacaran sama Anton kakak Denis sampai pindah kamar tidak sekamar lagi sama Anton bahkan suatu malam dia menangis dan menutup pintu kamar sambil menulis di buku di harinya entah apa yang di tulis hari - hari kakak Denis begitu sedih kakak Denis tidak terima kalau Bella pacaran sama Anton kakak Denis suka sama Bella tetapi dia tidak bisa mengutarakan maksud hatinya ke Bella dia benar - benar menyesalinya kenapa kakak Denis tidak bisa menembak Bella saat itu sampai akhirnya Bella pacaran sama Anton.

Kakak Denis sampai tidak kuliah sampai satu bulan dia bolos kuliah semua anak - anak di asrama dan teman - teman sekelasnya pada bingung melihat kakak Denis seperti itu sama Bella padahal sebelumnya kakak Denis kalau pacaran putus sama cewek dia biasa saja tidak pernah merasakan sakit hati atau sedih tapi beda dengan kejadian Bella Denis menganggap Bella adalah gebetannya.

Bahkan kakak Denis merasa Bella adalah cewek paling spesial itu yang iya katakan pada teman - temannya hidupnya begitu galau, sakit hatinya Bella dekatnya sama siapa jadiannya sama orang lain.

Kakak Denis badannya kurus sekali setelah tahu Bella pacaran sama Anton kakak Denis begitu terpukul sekali sering melamun diam bahkan sering menangis jika lihat kebersamaan Bella dan Anton di IG.

Teman - teman kakak Denis selalu menasehati agar jangan terlalu di pikirkan masih banyak kok cewek - cewek di luar sana bahkan ada juga yang bilang kalau Denis tidak baik buat Bella tapi Bella baik buat Denis.

Banyak juga yang mengharapkan Denis jadian sama Bella agar bisa merubah Denis, Denis selalu marah kalau ada yang bertanya tentang Bella, bahkan Denis tidak mau kalau Bella di sakiti sama cowok - cowok lain Denis begitu sayang sama Bella dan dia begitu percaya sama Bella Denis juga begitu peduli.

Denis juga bilang Bella anak nya kecil tapi cantik dan dia anak nya polos juga bilang Denis selalu kasih kode - kode ke Bella tapi Bella nya yang tidak peka itu yang selalu Denis katakan Bella orangnya tidak peka.

Itulah cerita yang ku dengar dari teman - temanku yang ada di kampus Jakarta aku semakin penasaran ingin tahu lebih dalam apa yang terjadi antara Anton dan kakak Denis dan aku kecewa kenapa Anton tidak pernah cerita tentang kegalauan kakak Denis kenapa aku tidak mengetahuinya.

Di ruang UKM aku termenung sendirian tiba - tiba aku di kejutkan dengan cerita dari salah satu anak asrama dia bernama Almira bilang suatu hari Denis punya pacar maba ( Mahasiswi Baru ) baru saja pacaran satu minggu kemudian mereka jalan berdua tiba - tiba maba itu bertanya tentang Bella Denis begitu marah dan berkata sama maba itu.

Maba : Bella sekarang gimana ???

Denis : kenapa tanya - tanya Bella cemburu ???

Maba : iya 

Denis : lebih baik kita putus saja 

Begitulah Denis masih saja belum bisa move on dari Bella pikirannya masih saja ke Bella, Bella, dan Bella jadi selama ini kakak Denis sakit hatinya mendengar aku pacaran sama Anton.

Kalau aku ke kampus Jakarta pikiranku tidak pernah fokus pada MATKUL atau seminar atau kegiatan apapun yang aku lakukan di sana aku ke pikir tentang kakak Denis apa benar yang mereka katakan rasa penasaranku semakin dalam.

Dan yang lebih mengejutkan aku cerita yang di katakan kakak Heri suatu hari Denis lagi jalan makan sama pacar barunya tiba - tiba Bella WA.

Bella : Bella putus sama Anton

Saat itu Denis kaget luar biasa lalu Denis bilang sama pacar barunya itu.

Denis : mau pulang dulu di asrama lagi ada masalah 

Denis berbohong dan meninggalkan pacar barunya sendirian itulah masih belum bisa move on dari Bella masih peduli tentang keadaan Bella memang saat Bella masih pacaran sampai Bella putus kakak Denis selalu peduli sama Bella karena ke pedulian nya Bella merasa bersalah sama kakak Denis.

Bella mendengar semua kejadian yang di alami kakak Denis benar - benar kaget tidak menyangka seperti itu Bella tidak pernah tahu Anton tidak pernah cerita hal ini sedikitpun Bella kira kakak Denis baik - baik saja dan biasa - biasa saja ternyata segalau ini sungguh Bella tidak menyangka dan kaget luar biasa rasa bersalah di dalam hati ku semakin besar.

Jadi segitunya kakak Denis suka sama Bella ??? Bella kaget luar biasa dan tidak mengetahui yang sebenarnya, andai saja Bella tahu semua ini Bella pasti minta maaf sama kakak Denis pasti Bella akan temui kakak Denis bicara empat mata dan menjelaskan semuanya sungguh Bella tidak tahu kejadian ini Bella baru tahu semuanya setelah putus dari Anton ingin rasanya menjelaskan semuanya tapi kenyataannya tidak bisa akhirnya terpikir oleh Bella nanti saja Bella jelaskan sedikit tulisan di belakang bingkai itulah kesempatan Bella menjelaskan semua nya maaf kalau Bella tidak peka dengan semua ini dengan kejadian - kejadian ini aku semakin sering ke Jakarta aku ingin sekali bertemu dengan kakak Denis sekedar cerita - cerita tapi sulit bertemu sekalinya bertemu tidak tepat waktu dan suasananya juga ada perasaan takut ada marah atau cemburu kakak Denis punya pacar itu yang Bella dengar.

Sebelum Bella cerita lebih dalam lagi tentang kakak Denis di sini Bella akan cerita tentang teman - teman kakak salah satunya.

Saat hari terakhir ORDIK Bella pernah di ajak sama Ayu makan bareng kakak Hito dan kakak Simon kami berempat jalan - jalan ke mall ternyata mereka berdua itu temennya kakak Denis.

Semenjak Bella putus sama Anton banyak telepon masuk yang tidak di kenal entah itu siapa atau orang iseng yang mau dengar suara Bella yang jelek ini.

Kakak Heri

Kakak Heri satu UKM sama Bella dia pernah suka sama temen sekelas Bella yang bernama Gita tapi di tolak sama temen Bella padahal mereka berdua sudah sering jalan mereka bertemu saat acara ORDIK di mulai dari pertemuan itulah kakak Heri suka sama Gita tapi sayangnya Gita menganggap kakak Heri sebagai teman saja tidak lebih dari itu yang Bella ketahui dari Gita aku sempat marah saat itu kenapa di ajak jalan mau terus.

Setelah tahu Bella putus sama Anton kakak Heri Line Bella.

Heri : Bella sih deketnya sama siapa jadiannya sama orang lain 

Kakak Heri banyak cerita tentang kakak Heri yang baik - baik kakak Heri sering banget Line Bella ternyata kakak Heri orang lucu suka ketawa terus suatu hari kakak Heri bilang sama Bella.

Heri : Bella mau tidak di satukan sama kakak Denis ???

Bella : terserah kakak Heri, jangan ngeledek Bella awas

Beberapa hari kemudian kakak Heri Line Bella lagi.

Heri : maaf ya Bella kakak Denis sudah punya pacar jadi kakak Heri tidak bisa satukan Bella 

Bella : kakak Heri... kakak Heri...

Padahal dia cuman speak - speak saja.

Sering banget kita ketawa - ketawa main ledek - ledekan baik di chat maupun ketemu langsung pernah suatu hari kita lagi ngumpul sama temen - temen lain kakak Heri Bella ledek'kin dia sampai ketawa sampai kencing di celana akhirnya ganti celana pinjam celana temannya, suatu hari Bella minta tolong sama kakak Heri minta bawain buku ke kampus Bella pagi - pagi kakak Heri sudah sampai ke kampus Bella apa yang terjadi setelah Bella menemui kakak Heri di parkiran motor Bella tertawa geli sekali saat itu kakak Heri garasinya ( sorotan celananya ) belum di tutup masih terbuka akhirnya Bella tegor dia kita jadi ketawa geli itulah kelakuan kakak Heri lucu banget kalau ingat kejadian itu.

Kakak Heri orang bercanda terus Bella jadi seneng ngeledekkin kakak Heri biarlah kakak Heri tertawa nyenengin hatinya kakak Heri Bella dapat pahala suatu hari Bella kerjain kakak Heri tepatnya pas malam minggu kakak Heri chat Bella.

Heri : Bella lagi ngapain ???

Bella : lagi mamingan ???

Heri : sama siapa ???

Bella : sama cowok masa sama cewek

Heri : iya sama siapa ???

Bella : Bella lagi mamingan sama ini, Bella kirimin foto kakak Heri

Heri : ha ha ha

Bella : baper ya ???

Heri : ha... ha... ha...

Begitulah Bella sering canda'in kakak Heri kita sering bercanda ketawa - tawa di chat maupun ketemu langsung di UKM terkadang dia sering so sweet, lebay banget kakak Heri orangnya baik.

Suatu hari Bella pernah di kerjain sama kakak Heri waktu itu Bella mau ikut LKM Bella di suruh anterin formulir datanglah Bella ke Jakarta sesampainya di Jakarta sudah tutup kakak Heri tahu kalau Bella sudah datang Bella cari - cari kakak Heri di saat itu bukan kakak Heri yang Bella temui tetapi kakak Denis di lobby.

Bella : kakak Heri lihat kakak Heri ???

Denis : lihat tadi di situ baru saja beresin meja pendaftaran

Bella : kakak Heri gimana sih suruh datang ke sini malah sudah di tutup yaudah Bella cari kakak Heri dulu ya ???

Denis : tidak usah cari Heri

Bella : iya kak, Bella nurut kata kakak Denis

Terus Bella nanya sama kakak Denis kakak Denis sendirian saja, tumben tidak sama sahabatnya kakak Maman.

Denis : kok manggilnya kakak Maman ???

Bella : iya

Denis : oh gitu

Entah kenapa saat aku bertemu sama kakak Denis aku tidak bisa bertanya apakah benar yang mereka katakan tentang kakak Denis segalau itu ??? dan entah kenapa pula saat aku bertemu dengan kakak Denis rasanya aku ingin cerita atau ngadu tentang apapun yang aku alami dengan tidak malu malu aku bercerita seakan - akan aku merasa nyaman bila aku cerita dengan nya.

Contoh saat aku ketemu sore itu tiba - tiba aku bilang aku sama kakak Denis.

Bella : tadi ada anak UKM bilang sama Bella, katanya Bella ngapain cari cowok jauh - jauh orang yang dekat saja ada dia bilang begitu sama Bella maksudnya apa yah ???

Denis : dimana dia bilangnya

Bella : di UKM

Denis : berdua saja

Bella : iya, Bella tadi lagi ambil air minum dia ikutin Bella terus dia bilang begitu

Denis : kan tidak boleh berdua ???

Bella : iya tapi pintu dan hordengnya Bella buka

Denis : sudah Bella fokus saja belajar tidak usah mikirin pacaran - pacaran

Bella : iya, kakak Denis hari ini ada kelas

Denis : ada satu MATKUL lagi

Ya sudah Bella mau pulang saja sudah sore tapi sebelum Bella pulang Bella mau tanya sama kakak Denis.

Bella : sudah sholat ashar apa belum ??? 

Denis : belum 

Bella : sebelum kakak Denis ke kelas sebaiknya kakak Denis sholat dulu ya 

Denis : iya Bella kakak mau sholat dulu 

Dari kejauhan ku perhatikan dia ternyata dia gulung celananya menuju mushola aku seneng sekali legalah hatiku dengan berjalan cepat aku keluar kampus ingin rasanya aku sampai ke rumah chat kakak Heri dan bercerita tentang apa yang terjadi sore itu.

Bella : kakak Heri ngerjain Bella ya ???

Heri : ha... ha... ha...

Bella : makasih ya kakak Heri

Heri : makasih apaan ???

Bella : gara - gara kakak Heri Bella hari ini seneng banget

Heri : kok seneng ???

Bella : iya karena tadi Bella ketemu kakak Denis Bella cerita banyak 

Heri : cerita apa saja sama kakak Denis ???

Bella : kepo kakak Heri

Heri : oh begitu Bella sekarang sama kakak Heri

Bella : kakak Heri cemburu ya ???

Heri : Bella !!!

Bella : Bella cerita satu saja entar kalau tidak cerita kakak Heri nangis lagi

Heri : ya sudah cerita

Bella : tadi Bella cerita tentang anak UKM yang bilang, cari cowok jangan jauh - jauh yang dekat saja ada 

Heri : siapa orangnya yang bilang begitu ???

Bella : nanya terus kaya wartawan, kakak Heri cari tahu saja sendiri Bella ngantuk mau tidur

Heri : jangan mimpi'in kakak Heri ya ???

Bella : ogah, kegeeran

Begitulah Bella sering bercanda sama kakak Heri pokoknya tidak bisa marah dech sama kakak Heri tidak pernah serius kalau bicara sama dia begitu juga kakak Heri bila bertemu sama Bella dia selalu tertawa entah kenapa Bella sendiri tidak tahu teman yang satu ini ternyata suka bercanda.

Pagi itu aku datang ke kampus kesiangan bukan karena aku bangun kesiangan aku bangun seperti biasanya azan subuh berkumandang aku sudah bangun ke betulan rumahku berdekatan dengan masjid rumahku berada di belakang masjid perumahan aku datang ke kampus terlambat karena di jalan macet ku lihat ada mobil truk yang terbalik itulah yang menyebabkan jalan pagi ini macet sesampainya di kampus aku berlari - lari naik tangga berharap dosen belum datang betul saja sesampainya di kelas dosen belum datang anak - anak sudah pada ada di dalam kelas saat masuk dan membuka pintu semua yang ada di kelas diam di kira mereka yang datang dosen ternyata Bella mereka bersorak tiba - tiba kelas jadi ramai hu hu hu di kira dosen yang datang lalu aku berkata iya bukan dosen yang datang tapi calon dosen kelas semakin ramai saat aku bicara seperti itu ha ha ha aku jadi tertawa dengan perkataan'ku sendiri.

Saat itu aku bersyukur dosen belum datang tiba - tiba ada seorang teman bicara pada ku mengagetkan dia adalah Hendri teman sekelas ku.

Hendri : coba Bell besok di kampus Jakarta akan mengadakan acara PAD 

Bella : iya nanti Bella coba semoga saja bisa masuk ke PAD makasih ya Hendri dari dialah aku tahu acara itu

Keesokan harinya aku berbicara dengan salah satu UKM lalu dia bilang Bella mau daftar sendiri atau di daftarin ya sudah di daftarin saja semoga saja bisa masuk ke acara itu ke ingin tahu'an ku tentang Anton dan kakak Denis semakin kuat aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi selain aku ingin menambah pengalaman dan pengetahuan selain itu aku ikut acara PAD ada maksud tertentu mau cari tahu tentang kakak Denis.

Benar saja aku di terima di acara PAD aku tahu semuanya pasti ini ada campur tangan kakak Denis aku yakin dia ada di belakang semua ini dan aku semakin yakin benar apa yang di bilang teman sekelas ku agar aku sering - sering ikut kegiatan di Jakarta.

Pada saat acara PAD berlangsung banyak yang aku ketahui tentang kakak Denis dia ada di sini di acara ini tapi dia tidak mau menampakkan dirinya aku bertugas di depan jaga tamu lagi - lagi ada saja orang yang bilang.

Orang lain : ini Bella ya ???

Bella : iya 

Orang lain : oh yang itunya Denis

Aku hanya diam ada juga yang mau nulis daftar tamu tidak jadi karena aku yang jaga di situ aku berusaha bersikap tenang dalam situasi seperti ini mereka tidak tahu yang sebenarnya tapi biarlah ini semua belum saat ku beritahu sikap - sikap orang - orang seperti inilah yang membuatku merasa tidak nyaman ingin rasanya menemui kakak Denis berbicara empat mata sebenarnya apa yang terjadi.

Bella tahu kakak Boy salah satu gengnya kakak Denis dialah yang selalu melaporkan kejadian - kejadian yang terjadi aku merasa dilindungi sama mereka sering ku dengar mereka berkata nanti temannya Boy marah kalau tidak di turutin tahu sendiri kalau dia sudah marah lama baiknya yang di maksud dia itu Bella tahu yaitu dia ( kakak Denis ) temannya Boy Bella heran kenapa sih nurut dan takut banget sama kakak Denis.

Semakin Bella sering mengikuti acara acara di kampus Jakarta selain seminar setidaknya walaupun cuman sedikit yang Bella ketahui tapi tidak berhenti di situ saja aku harus ikut acara apapun di Jakarta.

Bella dapat cerita juga dari salah satu temannya kakak Denis bilang.

Temannya Denis : Bella tahu tidak ??? suara Bella bikin semangat Denis

Bella : maksudnya ??? Bella tidak ngerti suara Bella jelek banget tolong dong jelaskan

Temannya Denis : begini Denis beli banyak nomer telpon untuk mendengarkan suara Bella jadi pada saat Denis mau belajar sebelum belajar Denis telpon Bella dengan cara kupingnya di sumpel - sumpel dulu sama kapas lalu baru dia telpon Bella setelah mendengar suara Bella hallo - hallo setelah itu telponnya di matikan barulah Denis belajar fokus pada pelajaran itulah yang dilakukan Denis di kelas andaikan kapasnya habis Denis mau dengar suara Bella dia beli dulu kapas cari kemana - mana sampai dapat itu dilakukan cuman ingin mendengar suara Bella kata Denis suara Bella penyemangat belajar.

Mendengar yang di ceritakan teman kakak Denis itu temennya bilang kakak Denis banyak beli kartu kartu baru cuman buat telpon Bella temennya cerita pernah kartu kakak di ambil tanpa sepengetahuan kakak Denis, Bella jadi bengong tidak bisa berkata apa - apa dalam hatiku ini jawaban yang aku cari jadi selama ini semenjak aku putus dari Anton banyak telpon masuk di hpku kalau aku jawab hallo - hallo diam saja jadi selama ini kakak Denis yang suka telpon aku walaupun suaraku jelek tapi suara ngangenin dan bikin semangat kakak Denis belajar lucu juga ke dengarannya.

Dan ada juga kejadian pada saat itu kakak Denis datang ke kampus Bekasi ada MATKUL lalu dia bikin snagram bilang " aku datang ke kampus Bekasi niatku belajar seandainya ada dia ya biasa saja " memang hari itu adalah hari Jum'at dimana aku suka ada MATKUL tambahan kakak Denis tahu hal itu kebetulan saat itu aku tidak ada MATKUL tambahan jadi aku tidak bisa lihat dia.

Bella pernah ikut syuting di kampus buat acara di situ Bella lihat kakak Denis lalu Bella panggil - panggil dia menoleh saat naik tangga menuju kelasnya saat itu.

Bella : kakak ada kelas ???

Denis : iya 

Dia berdiri di tangga sambil mengelus - ngelus pegangan tangga Bella bingung setiap kali melihat tingkah laku kakak Denis jika ketemu Bella dia selalu salah tingkah sementara Bella sendiri biasa saja kalau bicara sama kakak Denis itu bikin Bella senyum - senyum sendiri.

Makanya kalau Bella ke kampus Jakarta ada kegiatan Bella selalu berharap bisa ketemu kakak Denis tanpa di sadari Bella suka celengak - celinguk berharap bisa ketemu kakak Denis pernah saat Bella ada di atas tangga Bella melihat ke bawah di sana Bella lihat kakak Denis lagi jalan tiba - tiba hati kecil Bella berkata " kakak Denis lihat Bella ada di atas " tiba - tiba kakak Denis sempat berhenti jalannya sambil melihat kanan kiri tapi dia tidak melihat ke atas Bella heran sepertinya kakak Denis dengar Bella memanggilnya dalam hati kakak Denis jalan terus saat itu Bella seneng sudah melihat dia sehat saja Bella sudah seneng banget.

Bella juga saat itu lihat mba Lulu sahabatnya kakak Denis walaupun dari kejauhan tapi Bella bisa mengenali mba Lulu Bella ingin memanggilnya tapi Bella takut mba Lulu marah makanya niat itu Bella urungkan.

Lagi - lagi di acara PAD itu aku melihat kakak Maman sahabatnya kakak Denis sepertinya dia menghindar dariku kenapa dengan orang ini dan aku juga bertemu dengan mba Sari dia juga salah satu sahabatnya kakak Denis saat aku ingin cari makanan yang ku cari saat itu makanan pecel pake lontong juga pake kerupuk hu enak sekali banyak lagi porsinya harganya pun sesuai dengan kocek anak mahasiswa itu makanan yang sering aku makan jika aku datang ke kampus Jakarta jarang sekali aku ke kantin.

Pada saat acara itu juga anak UKM kakak Ahmad cerita suatu hari dia di ajak sama kakak Denis makan di restoran dan situ kakak Denis bilang sama kakak Ahmad kalau ada rapat di UKM Bella datang terlambat ke kampus Jakarta jangan di marahin kasihan karena rumahnya jauh, kakak Denis ke salah satu anak UKM Bella kaget saat itu mendengar cerita kakak Ahmad Bella baru sadar tidak ada salah satupun yang berani marah sama Bella kalau datang terlambat di balik semua itu ada campur tangan kakak Denis.

Suatu hari tukang pecel itu sampai bilang neng bukan anak kampus sini ya ??? 

Bella : kok tahu si pertanyaannya sama dengan satpam yang ada di ujung sana 

Tukang pecel : iya soalnya wajahnya asing jarang lihat 

Bella : benar saya anak mahasiswa Bekasi ke sini kalau ada acara atau kegiatan

Tiba - tiba ada yang bilang salah satu anak asrama ceweknya aku kenal muka tapi tidak tahu namanya siapa dia ngomong ke mba Sari.

Cewek asrama : itu bukannya Bella nya Denis ???

Sari : iya

Bella : ini mba Sari sahabatnya kakak Denis

Lalu dia jawab dengan tegasnya " IYA " tanpa basa - basi dia memberiku 3 potong kue ke tanganku saat itu perutku benar - benar lapar entah kebetulan atau memang Allah SWT mempertemukan aku dengan salah satu sahabat kakak Denis ingin rasanya aku bertanya kabar kakak Denis tapi mulut ini diam membisu tidak terucap satu katapun hanya ucapan terima kasih aku tidak akan melupakan kue itu andai ku lihat lagi kue pemberian mba Sari aku akan ingat mba Sari satu lagi yang belum aku temui sahabatnya kakak Denis yaitu mba Lulu aku belum pernah melihat langsung.

Senang semua pada baik sama Bella walaupun ada beberapa orang yang tidak suka dengan ku atas kejadian aku Anton dan kakak Denis tapi biarlah aku berharap suatu saat nanti jika ku jelaskan kejadian yang sebenarnya mereka yang tidak suka denganku bisa berubah kalaupun tidak berubah itu hak mereka.

Suatu hari Bella bilang sama kakak Denis anak UKM ada yang bilang cari cowok jangan jauh - jauh yang deket saja ada, sepertinya kakak Denis cari tahu siapa orangnya sampai suatu hari Bella di tegur sama temennya kakak Denis.

Temannya Denis : Bella cowok itu suka sama Bella, tolak ya cowok itu jangan mau

Bella tidak habis pikir segitunya kakak Denis jaga'in Bella di sisi lain Bella seneng juga sih tapi di sisi lain jangan gitu juga biar saja cowok manapun suka sama Bella dari pada di benci lagi pula ngapain sih kakak Denis bilang - bilang ke orang lain rasanya Bella mau tegur kakak Denis saat itu Bella mau chat tapi Bella urungkan pasti kalau Bella chat kakak Denis ujung - ujungnya kakak Denis marah, marah, marah melulu terkadang Bella jadi bingung sendiri kenapa sih kalau ada apa - apa Bella selalu ngadu atau bilang sama kakak Denis.

Siang itu saat Bella berjalan menuju lobby entah datang dari mana temannya kakak Denis tiba - tiba memanggil Bella dia adalah kakak Johannes.

Bella pernah di tanya sama kakak Johannes masalah cowok yang bilang Bella cari cowok jangan jauh - jauh yang dekat saja ada masalah itu yang kakak Johannes tanya kan ke Bella.

Johannes : Bella cowok siapa namanya ???

Bella : dia anak satu UKM

Johannes : Bella tolak ya jangan mau sama cowok itu 

Bella : tolak kakak emangnya dia suka sama Bella ???

Johannes : iya cowok itu suka sama Bella tolak ya, jangan di terima

Bella : masa si kakak Johannes dia kan sudah punya pacar ???

Johannes : pokoknya tolak tapi jangan kasar nolaknya bilang saja Bella mau fokus dulu sama kuliahnya bilang begitu ya

Aku bingung dengar kakak Johannes bicara begitu dan aku juga bingung kenapa kakak Denis bicara sama orang - orang masalah seperti itu lagi pula tidak mungkin cowok itu suka karena Bella tahu cowok yang bicara begitu sama Bella dia sudah punya cewek jadi tidak mungkin dia suka sama Bella sambil tersenyum - senyum aku meninggalkan ruangan sambil menggelengkan kepala ku ada - ada saja itu yang ada di benak ku saat itu.

Pasti semua ini karena kakak Denis yang cerita kemana - mana setiap ada apapun pasti kakak Denis cerita sama temannya atau gengnya aneh nama Bella semakin hits di kampus karena Bella di lindungi benar sama kakak Denis.

Pasti ini semua di suruh kakak Denis selidiki cowok siapa yang berani bilang begitu sama ke Bella kakak Denis memang orangnya seperti itu dia tidak mau kalau Bella ada yang gangguin atau di sakitin sama siapapun kakak Denis pasti marah.

Pernah juga Bella di tolongin sama kakak Heri saat Bella mau ambil kartu pasar modal di ruangan KSPM Bella gak mau datang sendirian ke ruang itu Bella tahu lagi di kerjain sama temen - temennya Anton soalnya semua temen sekelas Bella dapatin kartu itu melalui pos cuman Bella sendiri ambil ke Jakarta kan aneh Bella di suruh ketemu sama kakak Kevin datanglah Bella ke ruangan itu :

Bella : " assalamualaikum, tidak ada yang jawab salam Bella lalu dengan nafas kesal Bella bilang orang ucapin salam tidak ada yang jawab ".

Ada orang yang yang bilang saat itu, Bella di sini tidak ada Anton.

Bella : Bella bukan cari Anton Bella datang ke sini mau ambil kartu Bella sampai saat ini masih inget banget orang itu ngeledek Bella sampai saat ini Bella masih ingat wajah orang itu tapi Bella tidak mengenal namanya.

Kakak Kevin tidak bicara apa - apa, sepertinya dia kaget, kakak Kevin langsung ngasihin amplop yang berisi kartu pasar modal lalu Bella bilang terima kasih kakak Kevin Bella merasa di kerjain sama mereka entah kenapa Bella saat itu merasa kesel sama kakak Kevin dia adalah temannya Anton mereka sudah sekongkol untuk ngerjain Bella sedih banget mereka tidak tahu yang sebenarnya setelah di luar Bella langsung unjukkin amplop yang sudah kotor ke kakak Heri.

Bella : kakak Heri temen - temen Bella kemarin unjukkin amplop yang kaya gini tapi pada bersih - bersih sepertinya amplop ini sudah di injak - injak kotor lecek biar saja nanti kalau ketemu kakak Denis Bella mau ngadu mau bilang lalu kakak Heri bilang sudah sabar Bella dengan nada kesel Bella bilang temen - temennya Anton tidak usah dech ikut campur urusan orang lain mereka kan tidak tahu sikap Anton ke Bella gimana ??? lagi pula Bella tidak mengganggu teman - teman Heri

Heri : sabar Bella

Bella : iya kakak Heri, tidak penting juga mikirin kejadian tadi walaupun hati Bella kesel biar saja kakak Heri nanti kalau Bella ketemu sama kakak Denis Bella pasti akan bilang akan cerita semuanya kesel, marah, sedih rasanya ingin buru - buru pulang ke rumah rasa tidak nyaman lama - lama ada di kampus perasaan itu sering datang di hari Bella semenjak Bella putus sama Anton entahlah Bella sendiri bingung dengan semua ini.

Lebih baik Bella cepat - cepat pulang ke rumah tapi sebelum aku pulang aku sholat dulu semoga dengan aku sholat pikiranku jadi lebih tenang tidak mau aku ingat kejadian tadi di ruang pasar modal setelah aku keluar dari mushola tiba - tiba kakak Heri memanggil manggil Bella Bella kakak Heri ajak Bella pulang bareng sampai Stasiun Manggarai.

Bella di bonceng naik motor sama kakak Heri, ternyata ada yang bikin video dan akhirnya video itu menyebar kemana - mana ada gosip yang bilang Bella pacaran sama kakak Heri, waktu Bella mau pulang lagi jalan di parkiran motor tiba - tiba kakak Heri bunyiin klakson kakak Heri ngajakin Bella bareng ke Stasiun Manggarai Bella saat itu tidak bisa menolaknya apa yang terjadi, kejadian itu di bikin video lagi - lagi viral hits sejak kejadian video itu menyebar banyak yang bilang ke Bella kalau Bella pacaran sama Heri Bella sudah jelasin sama temen - temen lainnya kalau Bella sama kakak Heri cuman temen satu UKM tidak ada hubungan apa - apa banyak yang menanyakan kebenaran berita itu.

Pada saat Bella ke kampus Jakarta tanpa tidak di sengaja Bella bertemu Anton di lobby Anton negur Bella :

Anton : Bella pacaran ya sama Heri ???

Bella : bukan urusan lo

Dengan nada kesal Bella jawab kaya gitu sambil berlalu Bella meninggalkan Anton yang berdiri seperti nya dia kaget dengan perkataan'ku bukannya Bella marah tapi Bella tidak suka jika Anton mau tahu urusan pribadi Bella itu privasi Bella.

Pada saat itu juga Bella ketemu kakak Denis lalu kakak Denis juga mempertanyakan hal yang sama tentang kedekatan ku dengan kakak Heri mereka menganggap aku pacaran sama Heri.

Denis : Bella sudah punya pacar ???

Bella : belum kak ???

Denis : tapi lagi deket sama seseorang'kan ???

Bella : maksud kakak Denis, kakak Heri ??? 

Lalu Bella menjelaskan kalau kakak Heri cuman temen satu UKM.

Denis : Bella jangan pacaran dulu fokus saja sama kuliah 

Bella : iya kakak

Ada - ada saja orang jahil amat sih pake bikin bikin video kebersamaan Bella sama Heri sampai saat ini Bella tidak tahu siapa yang buat video itu lagi - lagi Bella merasa risih dan tidak nyaman dengan situasi seperti ini belum hilang kalimat yang mengatakan " Dekatnya Sama Siapa Jadinya Sama Orang Lain ".

Sejak kejadian video itu aku suka melamun di kampus memikirkan Vidio kebersamaan'ku dengan kakak Heri lagi - lagi jadi viral aku lebih suka menyendiri di tangga kampus memperhatikan sekelilingnya.

Laura ada apa ??? sih Bell beberapa hari ini gue lihat kalau MATKUL selesai lo buru - buru keluar berdiri di tangga cerita dong.

Akhirnya ku ceritakan semua sama Laura secara detail.

Laura : sudah tidak usah di pikirin biar saja orang lain bilang apa ??? yang penting lo tidak pacaran sama Heri perkataan Laura menyadarkan ku

Bella : tapi Laura gue jadi tidak enak dengan kakak Denis dan yang lainnya masalahnya permasalahan gue dengan kakak Denis belum selesai belum gue kronologi yang sebenarnya antara gue, Anton dan kakak Denis

Tiba - tiba aku di kagetkan bunyi WA dari group UKM ku berbunyi terus lalu ku lihat ternyata besok pagi aku di suruh datang ke UKM ada rapat yang harus di hadiri oleh semua anggota lalu ku menjawab insyaallah aku hadir besok pagi.

Pagi itu seperti biasanya aku bangun pagi - pagi rasanya aku malas berangkat ke kampus Jakarta hanya untuk rapat bolak - balik duduk teras ke kamar tiduran lagi padahal aku sudah rapi dan siap berangkat melihat gerak - gerik ku.

Mama : kakak Bella kalau ragu ragu jangan berangkat, memang ada masalah apa ??? 

Lalu ku ceritakan tentang Vidio itu.

Mama : sudah tidak usah di pikirkan masalah itu lebih baik diam saja tidak usah bicara apa - apa tidak enak sama Heri

Begitulah pesan mamaku lalu ku jawab iya mama kakak berangkat soalnya sudah janji mau datang.

Aku pesan grab sepanjang perjalanan aku ingat pesan mamaku rasanya matahari mulai bersinar terang panas pagi menyejukkan badanku keringatku mulai menetes untuk menghilangkan ke jenuhan aku bikin snagram memberitahukan kalau aku sedang di perjalanan menuju kampus Jakarta aku ingin segera sampai ke UKM bertemu dengan mereka mengasikkan seperti Diana, Rara, Ida, Kia dan yang lainnya pasti di sana aku ketemu kakak Heri aku harus bersikap biasa saja aku selalu datang terlambat rapat sudah di mulai ku lihat ketua UKM kakak Danu sedang menerangkan acara UKM yang akan di selenggarakan kurang lebih 2 jam aku duduk serius mendengarkan ketua UKM berbicara tak terasa rapat selesai.

Diana, Rara, Ida dan Kia seperti biasanya ngajak aku untuk makan pecel lontong sama kerupuk mie murah meriah hanya 10 ribu sudah membuat perut kita kenyang saat aku menuju penjual pecel tiba - tiba ada yang memanggilku.

Temen Denis : Bella Bella tunggu ku lihat dia adalah salah satu temannya kakak Denis 

Bella : iya ada apa ???

Temen Denis : Bella kita ke lobby yuk di tunggu sama yang lainnya

Akhirnya batalkan makan pecelnya sedikit kecewa mereka karena aku tidak ikut lalu Diana bilang sudah biar saja Bella ikut kakak itu pasti di suruh sama kakak Denis aku hanya senyum - senyum saja mendengar omongan Diana.

Aku ke lobby benar saja di sana sudah ada teman - temannya kakak Denis ada 5 orang termasuk kakak Denis aku kaget bercampur senang ternyata ada kakak Denis di sana lalu mereka mengajakku ke salah satu mall dekat kampus untuk makan siang aku satu mobil dengan kakak Denis ada kejadian lucu aku duduk di sebelah kakak Denis dia yang setir mobil saat aku pakai sabuk pengaman tiba - tiba kakak Denis bilang.

Denis : tidak usah di pakai sabuknya orang dekat saja dengan ketus seperti biasanya 

Lalu dengan tenangnya aku menjawab.

Bella : tetap saja harus di pakai sabuk pengamannya walaupun dekat 

Aku melirik ke arahnya kakak Denis langsung memakai sabuk pengaman melihat kejadian itu aku senyum - senyum ternyata dia nurut apa yang aku bilang kami diam membisu di dalam mobil itu tiba - tiba kakak Denis mematikan AC lalu ku hidupkan lagi kemudian dia matikan lagi lalu aku hidupkan lagi lalu aku buang muka melihat kaca sepion mobil aku melirik ke arahnya ku lihat dia kakak Denis mengeringkan badannya sambil tersenyum dalam hatiku saat itu lucu ya kakak Denis setelah sampai dia membukakan pintu mobil untukku lalu temannya di belakang bilang mau dong di bukakan pintu lalu kami kami semua tertawa ha ha ha ha aku hanya menggelengkan kepala kakak Denis hanya senyum - senyum saja.

Sesampainya di tempat makan itu aku di pesankan bistik sama kakak Denis dia hanya diam saja memandangku yang sedang makan sementara yang lainnya ramai meledekku dengan kakak Denis dia hanya senyum - senyum saja tiba - tiba kakak Denis keluar tanpa berbicara apa pun aku hanya memandangnya berjalan keluar ku perhatikan mau kemana dia dalam hatiku tidak lama kemudian kakak Denis datang dengan membawa sebotol minuman mineral untukku yang tidak dingin salah satu dari mereka bilang Denis kok beli minumannya yang kecil lalu kakak Denis bilang gampang kalau kurang beli lagi nanti di beliin aku seneng ternyata kakak Denis masih ingat kalau aku tidak suka minuman yang dingin.

Tiba - tiba kakak Hanif menelepon kakak Heri di suruh datang ke tempat ini sungguh, malang nasibnya kakak Heri datang ke tempat ini saat kita sudah mau beranjak pergi meninggalkan rumah makan itu aku hanya menggelengkan kepala rasanya ingin tertawa lepas melihat kakak Heri kasian dia.

Setelah makan siang aku di antar sampai naik kereta di stasiun manggarai sebelum aku naik kakak Denis bilang Bella tunggu di sini sebentar ya ??? kakak Denis pergi ternyata dia pergi untuk membeli batagor buat bekal aku makan di kereta lalu kakak Denis bilang Bella di makan ya batagornya buat di kereta mendengar ucapan itu Bella hanya mengucapkan terima kasih.

Kakak Denis begitu peduli, perhatian, dan selalu melindungiku, dia akan marah jika ada orang yang membicarakan aku walaupun kakak Denis secara tidak langsung aku sudah menyakiti hatinya karena ke tidak tahuanku karena aku tidak peka kakak Denis sering kasih kode - kode ke aku itulah kesalahan dan kebodohanmu aku tidak mengetahui semua ini tapi kakak Denis tetap baik.

" PEDULI " tandanya " SAYANG "

" SAYANG " tandanya " CINTA "

Walaupun orang - orang bilang tentang diri kakak Denis Bella cuman percaya sama kakak Denis itu semua sudah tertanam di diri Bella dan Bella tidak perduli apa kata orang apapun orang mengenai kakak Denis.

Sepanjang perjalanan di kereta aku hanya memandang batagor pemberian kakak Denis ternyata dia khawatir takut aku kelaparan di jalan aku melamun menerawang pikiranku.

Tidak banyak obrolanku tadi dengan kakak Denis karena teman - teman kakak Denis bercanda terus ketawa - ketawa terus sampai - sampai tidak ada kesempatan aku untuk ngobrol dengan kakak Denis kami hanya diam saja aku tidak menyangka bisa bertemu dengan kakak Denis hari ini sore yang begitu cerah kereta begitu padatnya orang turun naik di setiap stasiun tidak terasa sudah sampai stasiun Bekasi aku segera turun melanjutkan perjalananku ke rumah masih sangat jauh masih tiga kali aku harus turun naik angkot untuk sampai ke rumah.

Batagor pemberian kakak Denis aku makan sesampainya di rumah sambil ku ingat - ingat kejadian - kejadian hari ini sungguh di luar dugaan ku.

Seminggu kemudian kakak Heri chat Bella bilang Bella ikut LKM ya besok Bella ke kampus daftar saja nanti temui kakak Heri di kampus ambil formulirnya langsung di isi langsung di kembalikan lagi oh begitu kakak Heri ok dech besok Bella ke kampus.

Sore itu Bella ke kampus ambil formulir di ruang UKM kakak Heri bilang temui saya di kampus Bella cari - cari ke sana kemari cari kakak Heri tidak ketemu saat itu tanpa tidak sengaja Bella melihat seseorang sedang duduk di lobby orang itu adalah kakak Denis Bella hampiri kakak Denis sambil bertanya. 

Bella : kakak Denis lihat kakak Heri tidak ??? 

Denis : lihat tadi di sana emang ada apa ??? 

Bella : mau kasih formulir pendaftaran untuk ikut LKM

Denis : tidak usah di cari nanti juga ketemu 

Bella : iya kak 

Hari itu Bella tidak di duga bisa ketemu kakak Denis kita sempat ngobrol ya walaupun tidak lama saat itu Bella perhatikan dia bicara sambil menggulung - gulung handset yang kakak Denis pegang dan sesekali dia mengusap - ngusap laptop yang ada di depannya Bella berkata dalam hati kenapa setiap bicara sama Bella dia tidak bisa diam seakan - akan salah tingkah sementara dengan diriku aku biasa - biasa saja sambil senyum - senyum aku memandang wajahnya ku perhatikan gerak - geriknya saat itu aku tersentak kaget ingat apa yang terjadi saat aku pacaran sama Anton kakak Denis sakit hatinya ah aku tidak tega berlama - lama di hadapannya lalu aku pamitan ingin segera meninggalkan tempat itu lalu aku pamit bilang kakak Denis Bella pulang dulu ya sudah sore iya hati hati Bella.

Dengan berat hati ku tinggalkan kakak Denis di lobby itu ku berjalan menuju halte bus naik busway ingin segera cepat sampai di rumah ku hilangkan perasaan ku yang tak menentu karena aku bertemu dengan kakak Denis di bus dan di kereta pikiran jadi tidak menentu ingin rasanya segera cepat sampai di rumah.

Sampai di rumah mandi makan di tempat tidur ku pejamkan mataku sudah terpejam padahal aku lelah sekali capek tapi pikiranku ke kakak Denis ingin rasanya cerita dan bertanya apa yang terjadi dengan kakak Denis saat aku bersama Anton tapi rasanya berat ku bertanya dan aku terus berpikir belum saat nanti jika tiba saatnya akan ku ceritakan semua iya nanti saat aku kado bingkai akan ku tulis di belakang bingkai itu.

Kegiatan LKM di sini kakak Heri jadi ketuanya lucu kalau ingat waktu kegiatan LKM kakak Heri sombong banget sok - sok berwibawa gitu seolah - olah kaya tidak kenal mungkin karena dia jadi ketuanya jaga wibawa Bella kalau ingat kejadian kaya gitu biasanya kakak Heri kalau lihat Bella pecicilan pasti kakak Heri ketawa terus gayanya kakak Heri pagi - pagi pakai kaca mata hitam Bella kalau ingat kejadian itu suka ketawa sendiri kakak Heri teman yang baik tapi ingat tidak boleh ya menyimpan rasa nanti kakak Denis bisa ngamuk lo sama kakak Heri ha... ha... ha...

Lain lagi sama kakak Muja kenapa temen kakak Boy yang satu itu lucu dekat - dekat Bella terus Bella kan tidak enak hati di situ ada pacarnya kakak Muja ada - ada saja ulahnya kakak Muja saat jurik malam dia masuk ke kamar Bella diam - diam dia ambil selampe berwarna ungu ke punya Bella dan dia kelitikin kaki nya Bella ada - ada saja itu orang bercanda melulu sepertinya dia lagi panas - panas'in seseorang Bella tahu ada kakak Denis di sebrang sana ternyata kakak Denis ikut terjawab sudah ada apa sebenarnya soalnya sebelum Bella ikut LKM kakak Heri chat Bella bilang Bella harus ikut kalau tidak awas ya pake acara ngancem segala ternyata ada kakak Heri makanya kakak Heri wanti - wanti banget Bella harus ikut.

Lain lagi dengan kakak Boy dia adalah salah satu dari sembilan gengnya kakak Heri Bella bingung kenapa kakak Boy selalu laporan sama kakak Denis kalau ada kejadian apa - apa sama Bella dia sibuk minta izin atau laporan bilang ke kakak Denis Bella baru sadar jangan - jangan saat Bella minta foto buat bingkai tidak di izinkan sama kakak Denis pantesan kakak Boy cuman janji nanti ya nanti ya tapi gpp kok kakak Boy juga orangnya baik sama Bella, Bella senang bisa ngobrol bareng dekat sama ketua BEM kampus kita ini.

Beda lagi dengan kakak Kevin saat di kegiatan LKM Bella merasa dekat sama kakak Kevin ternyata dia tidak yang Bella bayangkan maaf ya kakak Kevin kalau Bella waktu itu sempat kesel waktu kejadian amplop pasar modal itu Bella pikir kakak Kevin sekongkol sama Anton dan teman temanya untuk ngerjain Bella untuk bikin kesal Bella ternyata kakak Kevin baik sama Bella kakak Kevin juga beda dengan temannya Anton kakak Kevin Bella dengar selama empat tahun kuliah di Jakarta tidak pernah pacaran fokus sama belajar hebat kakak Kevin tidak mau mempermainkan perasaan perempuan begitulah yang Bella dengar ketemu lagi kakak Kevin waktu di LKM kita bercanda terus saat itu ada yang bilang kakak Danu anak satu UKM bilang Bella emang begitu orang suka bercanda terus, ada lagi yang bilang lebay yang bilang kakak Heri dalam hati Bella kakak Heri cemburu tuh awas ya.

Saat jurit malam kakak Kevin bilang sama Bella, ngobrol yuk di luar iya siap kemudian kita ngobrol banyak tiba - tiba Bella lihat kakak Denis lewat saat itu Bella kaget kakak Kevin itu kakak Denis mana Bella kakak Kevin sambil lihat - lihat kanan kiri lalu Bella bilang itu kakak Denis yang tadi lewat menuju ke sebrang sana iya Bella itu kakak Denis Bella tahu saja kalau itu kakak Denis kata kakak Kevin hebat Bella tahu dari mana kakak Kevin bertanya sama Bella iya tahu dari jalannya jawab Bella mendengar jawaban Bella sepertinya kakak Kevin sampai bengong segitunya Bella bisa mengenali kakak Denis dari jalannya dan saat Bella terluka tangannya kakak Kevin yang mengobati tangan Bella, Aku dan kakak Kevin memperhatikan di sebrang sana ada beberapa orang sedang berbicara sepertinya ada orang yang sedang berdebat entah apa yang di bicarakan tidak terdengar jelas sama sekali tapi aku dan kakak Kevin terus memperhatikan kejadian malam itu tiba - tiba terdengar suara gubrak - gubrak ada orang yang memukul meja dengan kerasnya suara kakak Denis terdengar jelas dia bicara dengan kerasnya maksudnya apa maksudnya lalu hening tidak terdengar lagi mereka berdebat aku dan kakak Kevin terus memperhatikan lalu terdengar namaku disebut Bella, Bella aku kaget mendengarnya ada apa sebenarnya apa yang terjadi kenapa namaku disebut - sebut aku tidak mau karena aku orang jadi berdebat saling bermusuhan aku tidak mau hal itu terjadi ada apa lagi dengan kakak Denis.

Saat aku dan kakak Kevin memperhatikan mereka di sebrang sana tiba - tiba kakak Kevin memegang tangan ku dengan eratnya seakan - akan agar aku tidak kaget atau apalah aku sendiri tidak tahu kakak Kevin mencari kesempatan di dalam kesempitan tiba - tiba ada seseorang yang lewat aku dan kakak Kevin kaget sambil mengendap - ngendap kami berdua meninggalkan tempat itu tapi sempat ku dengar mereka berbicara bilang ayo kita takut - takutin Bella mendengar hal itu aku langsung lari ke kamarku begitu juga kakak Kevin dia pun berlari ke kamarnya ke betulan kamarku dan kamar kakak Kevin bersebelahan.

Saat aku di takut - takuti mereka aku keluar kamar Bella nangis lalu aku menganggukkan kepala padahal saat itu aku tidak menangis tapi aku mengeluarkan air mata karena aku sedih tadi ada pertengkaran di sebrang sana sampai meneteskan air mata aku saat itu aku menangis bukan karena di takut - takuti tapi aku menangis sedih maaf ya saat itu aku berbohong karena aku menangis lalu kakak itu lalu meminta maaf di sini tidak ada apa - apa sudah jangan nangis lebih baik Bella tidur lagi karena di luar ramai tiba - tiba kakak Kevin datang dan berkata ada apa sih rame - rame sambil membawa guling keluar terus Bella perhatikan kakak Kevin sudah ganti baju tidur dalam hatiku tertawa geli melihat acting kakak Kevin bangus banget sudah malam lebih baik semua masuk kedalam tidur sudah malam ada salah satu dari mereka bicara begitu akhirnya kita masuk ke kamar masing - masing.

Di dalam kamar aku tersenyum - senyum sendirian kalau ingat kejadian tadi tingkah laku kakak Kevin, kejadian di sebrang sana ada yang berantem ah sudah lebih baik aku tidur ku perhatikan teman - teman sekamarku sudah pada tidur pulas ku perhatikan satu persatu lucu juga kalau ku lihat saat tidur mereka Laras yang tidurnya ngorok adu berisiknya kata orang kalau tidur seperti itu orang itu capek sekali, Juwan yang tidur tengkurep, sementara si Ida tidurnya di sana berjauhan seperti orang marahan lucu sekali lebih baik aku tidur ku ambil guling ku lalu ku tidur dekat Ida.

Esok paginya habis senam sarapan kita bersiap - siap untuk pulang saat senam itulah kakak Heri tiba - tiba menghampiri ku dan meminta maaf sama Bella lalu Bella bilang maaf apa ??? Bella tidak mengerti itu saat Bella chat kakak Heri masalah kakak Denis kakak Heri tidak balas chatan Bella sudah tidak usah di bahas lagi Bella tidak marah kok sama kakak Heri saat itu Bella berpikir mungkin kakak Heri tidak tahu harus jawab apa sudahlah Bella sudah bicara langsung ke orangnya maksudnya sama kakak Denis sudah kakak Heri tidak usah di bahas lagi tidak ada yang perlu di maafkan di sini tidak ada yang salah kakak Heri orangnya baik sama Bella lalu kakak Heri tersenyum - senyum biasa kakak Heri memang orangnya begitu kalau bicara sama Bella tidak pernah serius sudah yuk kita siap - siap untuk pulang ke rumah sudah tidak sabar Bella mau segera sampai rumah.

Kakak Kevin baik sama Bella dia bawain tas yang Bella bawa sampai ke mobil lalu diam - diam ku perhatikan kakak Kevin dalam hatiku berkata : kasihan dan aku merasa bersalah waktu masalah amplop aku kira kakak Kevin seperti teman Anton yang lainnya ternyata tidak.

Dia beda semua ini akan ku ceritakan sama kakak Denis nanti kemudian Bella bilang jangan kakak Kevin berat tasnya gpp Bella emang apa saja sih yang di bawa iya Bella bawa banyak baju di kirain bisa ganti - ganti baju ternyata tidak lalu kakak Kevin tertawa ha ha ha apa - apaan sih di ketawa'in kakak Kevin yang aku tahu dia temannya Anton dia tidak mau ikut - ikutan dan mencampuri urusan Bella dan Anton dan kakak Kevin juga selama kuliah dia tidak pernah pacaran dia fokus sama kuliahnya orangnya tidak macam - macam itu yang Bella tahu.

Di dalam bus pikiranku melayang jauh di sana dudukku tidak bisa diam ku perhatikan ke sana kemari dimana kakak Denis kenapa dia tidak menampakkan diri dia hanya melihat Bella dari kejahuan mungkin dia berpikir Bella tidak tahu ke hadirannya padahal Bella tahu kalau di acara ini kakak Denis datang dan sempat Bella dengar dia bertengkar dengan seseorang dan menyebut nama Bella sedih Bella mendengarnya kenapa harus bertengkar, apalagi karena Bella maaf kalau dalam masalah ini ada campur tangan Bella jujur Bella katakan jangan sampai berantem Bella tidak mau kita " SATU KAMPUS, SATU WADAH, SATU NAUNGAN " berarti kita satu keluarga berdebat selisih faham itu wajar jangan ada kemarahan diantara kita Bella mohon apalagi itu karena Bella, Bella minta maaf sering kali bilang sama siapapun jangan sampai kita marah atau berantem karena kita satu kampus.

Di dalam bus Bella terus kepikiran kejadian semalam ada pertengkaran berarti yang bertengkar itu kakak Heri dan kakak Denis semua itu karena Bella sedih hati Bella rasanya ingin segera sampai di rumah ingin nangis sepuas hati Bella kenapa banyak kejadian yang tidak Bella inginkan hal seperti inilah yang membuat Bella merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini mereka tidak tahu hati Bella yang sebenarnya benar - benar rapuh.

Kakak Heri biar bagaimanapun dia orangnya baik saat Bella putus sama Anton dialah yang sering bantu Bella sering mendengarkan curhatan hati Bella sering kasih nasehat dan masukan ingin rasanya Bella bertanya sama kakak Denis apa yang sebenarnya terjadi malam itu antara kakak Denis dengan kakak Heri apalagi saat itu nama Bella disebut sebut lalu Bella berpikir mungkin ini semua kesalahan Bella tidak sepenuhnya kesalahan orang lain maaf kalau Bella tidak sempat bertanya sama kakak Heri atau kakak Denis ada masalah apa sebenarnya yang terjadi tidak ada maksud mencampuri urusan mereka masalahnya nama Bella disebut - sebut.

Pagi itu aku bangun dari tidurku tidak semangat masih terpikir di benakku kejadian di LKM itu ku duduk di teras sambil memandang keluar pikiranku jauh menerawang tiba - tiba terdengar suara Ting Ting Ting tapi bukan Ayu Ting Ting tapi itu suara tukang bubur ayam yang setiap pagi lewat rumahku jarang sekali aku ketemu tukang bubur itu karena aku kuliah pagi - pagi sudah berangkat tukang bubur itu menyapa ku neng neng gelis bubur makan bubur hangat - hangat jangan melamun aku mendengar itu spontan aku tersenyum dan berkata boleh satu mangkok bang cakwenya yang banyak di tambah dua sate telur puyuh dan ati empela daun bawangnya yang banyak lalu tukang bubur itu berkata ashiaaap neng, aku tertawa geli mendengar jawaban tukang bubur yang sok gaul itu pagi itu sambil makan bubur di bawah pohon jambu aku banyak bertanya.

Bella : bang sudah lama jualan buburnya ???

Tukang bubur : sudah neng sudah hampir 5 tahun jualan keliling

Bella : oh gitu lama juga ya bang punya anak berapa bang ????

Tukang bubur : Dua neng satu laki satu perempuan baru sekolah SD

Bella : istri kerja bang

Tukang bubur : jualan sembako di rumah

Lalu tukang bubur itu bilang neng geulis pisan kalau pagi - pagi jangan melamun pamali lebih baik joging.

Aku hanya senyum - senyum mendengarnya.

Tukang bubur : lagi ada masalah ya sama pacar ???

Bella : tidak punya pacar bang 

Tukang bubur : tidak percaya, neng tidak punya pacar neng cantik fokus saja sama kuliahnya nanti kalau neng sudah lulus kuliah banyak kok yang melamar neng percaya dech sama Abang

Bella : aamiin 

Tak terasa satu mangkuk bubur ayam ludes ku makan sambil berlalu tukang bubur itu bilang inget neng pesan Abang.

Pagi itu aku jadi ingat kata " FOKUS " kata itu pernah diucapkan sama kakak Denis melalui chat dan kakak Denis secara langsung aku jadi terbayang wajah mereka kenapa aku harus membayangkan mereka.

Semenjak putus sama Anton bermunculan cerita - cerita yang bikin aku kaget dan nama - nama yang sebelumnya aku tidak kenal salah satunya yaitu :

Kakak Maman dia DM Bella :

Maman : Bella putus sama Anton ???

Bella : iya kak

Maman : kenapa ???

Bella : katanya sih tidak ada kecocokan lagi 

Maman : Oh gitu

Bella : ah itu alasannya saja padahal dia selingkuh

Maman : Bella sih dulu dekatnya sama siapa pacarannya sama orang lain

Bella : tidak seperti itu ceritanya nanti dech Bella jelasin semuanya

Maman : Bella panggilnya kakak Maman

Bella : iya kak 

Maman : sudah Bella kalau menurut kakak Bella fokus saja sama kuliahnya masih ada semester - semester berikutnya

Bella : iya kak terima kasih atas sarannya

Maman : dan satu lagi nanti kalau ada orang yang berkelas suka sama Bella langsung saja " KLIK "

Bella : aamiin

Ternyata kakak Maman itu dia adalah sahabatnya kakak Denis jadi kakak Denis selain punya gang dia juga punya sahabat yaitu kakak Maman mba Sari dan mba Lulu mereka bersahabat sudah dari SMU dan mereka satu kampung rumahnya pun berdekatan apalagi dengan kakak Maman hanya 5 menit naik motor sudah sampai rumah kakak Denis.

Pagi itu Bella tanpa tidak sengaja tiba - tiba Bella lihat snagramnya kakak Dimas dia adalah salah satu teman dekatnya Anton di snagram WA Dimas tertulis Kakak Denis punya pacar namanya Lulu, lalu Bella DM kakak Maman sekedar bertanya tidak ada maksud apa - apa.

Bella : kakak Maman itu Bella SS yang di bikin sama Dimas di status WA nya

Maman : bukan Bella, di sini kakak jelasin bahwa kakak Maman, Denis, Sari dan Lulu itu sahabat dari SMA

Bella : iya, kalau pacaran juga gpp, sahabat kan bisa jadi pacar

Maman : tidak Bella, kita cuman sahabat

Bella : iya iya, Bella percaya

Saat itu aku berpikir pacaran juga tidak apa - apa kan biasa seorang sahabat bisa jadi pacar mungkin karena sering bertemu terus curhat bercanda lalu timbul rasa suka satu sama lain itu tidak bisa kita pungkiri ada orang mengatakan cinta datang secara tiba - tiba kita tidak bisa menghindar hal itu semuanya bisa terjadi dan saat itu Bella sadar tidak seharusnya Bella bertanya sama kakak Maman Bella bukan siapa - siapa kakak Denis haduh... malu rasanya kalau ingat kejadian itu.

Dan Bella juga baru pertama kali lihat kakak Maman saat itu Bella tidak tahu kalau itu sahabatnya kakak Denis Bella lihat kakak Maman waktu acara seminar saat itu Bella masih pacaran sama Anton saat di pintu masuk Bella di kasih kotak kue lalu kakak Maman bilang " CANTIK ".

Bella bertanya sama Anton itu siapa ??? 

Anton : nanti juga kamu tahu siapa dia saat itu Bella tidak tahu kalau dia bernama kakak Maman karena saat itu Bella sempat bertanya sama Anton namanya kakak itu siapa ??? 

Anton diam saja tidak menjawab pertanyaan ku dan Anton tidak mau menjelaskan kalau kakak Maman sahabatnya kakak Denis.

Bella juga secara tidak sengaja pernah ketemu kakak Maman saat unit 3 naik lift lama banget akhirnya Bella memutuskan naik tangga di buru waktu secara tidak sengaja Bella bertabrakan sama kakak Maman itu semua kesalahan Bella lalu Bella minta maaf ke kakak Maman Bella bilang maaf ya kak.

kakak Maman : nabrak lagi juga gpp

Bella hanya senyum - senyum saja dalam hatiku berkata genit tuh cowok dan lucu banget - banget mungkin kakak Maman itu sudah tahu kalau ini yang namanya Bella sementara Bella tidak kenal dia.

Ketemu lagi sama kakak Maman saat Bella di ajak sama Anton ikut seminar saat itu kakak Maman liatin Bella saja terus kakak Maman pegang bahu Bella, seketika itu Bella kaget dalam hati berkata ada apa sama cowok ini.

Lagi ada acara di Jakarta Bella ketemu kakak Maman lagi Bella tidak tahu kalau kakak Maman ada di belakang Bella tiba - tiba kakak Maman jitak pala Bella saat itu Bella kaget Bella diam saja mungkin dia kesal sama Bella soalnya Bella pernah canda'in kakak Maman dia marah Bella saat itu cuman bercanda.

Di kesempatan lain Bella ketemu lagi sama kakak Maman, saat itu Bella di ajak sama kakak Boy kakak Maman kami makan mie ayam tiba - tiba kaki kakak Maman senggol kaki Bella sampai dua kali dalam hati Bella ini orang kenapa sih ??? genit sahabatnya kakak Denis.

Begitulah kejadian - kejadian tentang kakak Maman lucu kalau ingat semua itu sepertinya kakak Maman masih marah sama Bella sekali lagi Bella minta maaf sama kakak Maman Bella pernah berkata yang bikin kakak Maman kesel itu cuman candaan saja jangan di ambil hati ya ???

Sampai terpikir oleh Bella ingin rasanya bercerita banyak sama kakak Denis suatu hari nanti.

Lain lagi cerita anak satu UKM yang satu ini namanya kakak Iyam entah ada angin apa dia tiba - tiba saat di ruang UKM dia menghampiri Bella lalu dia mengajak Bella ke kantin ingin menolak rasanya tidak enak menerima takut ada yang marah akhirnya aku mau juga di ajak makan ke kantin sama kakak Iyam aku berharap ada informasi yang kudapat tentang kakak Denis karena tujuan utama ku sering ke kampus Jakarta hanya satu mau cari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat aku masih pacaran sama Anton.

Kejadian itu saat aku ada rapat di UKM Bella makan bareng di kantin sama kakak Iyam salah satu anak UKM juga ada orang yang foto'in kita berdua lagi di kantin tidak tahu maksud orang itu apa ??? Dan Bella juga tidak tahu maksud kakak Iyam DM kakak Denis.

Iyam : Denis Bella lagi makan bareng gue ???

Denis : langsung telpon ke kakak Iyam

Melihat kakak Denis telpon ke kakak Iyam di angkat telponnya sama kakak Iyam pakai speaker agar Bella dengar Bella senyum - senyum saja lihat kelakuan kakak Iyam.

Kakak Iyam sepertinya lagi ngerjain kakak Denis agar dia marah - marah soalnya saat itu kakak Iyam senyum - senyum saja.

Denis : ada apa lo WA gue ???

Iyam : tidak ada apa - apa cuman kasih tahu Bella lagi sama gue 

Denis : maksud lo mau panas - panas'in gue ???

Iyam : tidak kok Denis

Denis : gue kasih tahu ya ke lo

Bella cuman suka sama gue tidak suka sama yang lainnya.

Iyam : lo tidak usah marah gitu 

Denis : gue tidak marah 

Iyam : bukannya lo sudah punya pacar ???

Denis : gue tidak serius

Iyam : parah lo

Denis : tidak penting

Ternyata sebelum kakak Iyam WA kakak Denis sudah ada yang fotoin kita berdua lagi makan empek - empek di kantin lalu di kirim ke kakak Denis.

Lalu kakak Denis mematikan telponnya kakak Iyam dan Bella saat itu tertawa - tawa lucu ya kakak Denis, lalu cerita sama seperti cerita yang lainnya tentang kakak Denis lalu Bella jelasin sama kakak Iyam Bella tidak tahu dan tidak mengerti dengan sikap kakak Denis, kata kakak Iyam, kakak Denis sering kasih kode - kode ke Bella, tapi Bella nya tidak peka jujur Bella memang tidak ngerti dan tidak tahu suatu saat nanti Bella akan ceritakan semua kejadiannya, tapi Bella tidak tahu cara menjelaskannya ??? gimana dan kapan nanti dech Bella jelasin semuanya ke kakak Denis biar tidak ada salah faham.

Begitulah setiap pergi ke kampus Jakarta ada saja yang Bella dengar tentang kakak Denis sebab saat Bella pacaran sama Anton dia tidak pernah menceritakan kegalauan kakak Denis.

Pernah juga dosen cerita waktu dia ngajar kelas IT di Jakarta ada salah satu temennya kakak Denis bertanya pada Denis dia bilang ke Denis, Denis Bella tidak pernah ke Jakarta ya lalu dengan nada marah Denis bilang ngapain lo nanya - nanya Bella dosen itu sempat kaget mendengar ucapan Denis sampai dosen itu berkata ada ya cowok segitunya sama Bella.

Cuaca saat itu begitu mendung tapi bukan berarti akan turun hujan karena saat ini sudah datang musim kemarau yang jelas tidak semendung hati ku saat ini perkataan'ku membuat anak - anak UKM tertawa terbahak - bahak mendengar ucapanku salah satu dari mereka berkata lebih baik kita ajak Bella jalan - jalan di sekitar sini biar Bella tidak ngaco omongannya sekalian kita hibur Bella yang lagi galau hatinya tak menentu seketika juga yang lainnya setuju bagaimana kita jalan saja ke ke pasar ASEMKA dekat kampus lalu mereka bilang Bella pasar ini tempat nongkrongnya kakak Denis dia sering banget nongkrong di sini lalu aku jawab sama cewek - ceweknya gitu di ajak muter muter kesini cie - cie Bella cemburu ya kita semua pada ketawa - ketawa sepanjang jalan itu kita jadi gosip'in kakak Denis aku jadi semakin tahu ternyata tempat ini adalah tempat favoritnya kakak Denis dan saat itu juga aku berharap bisa ketemu kakak Denis di pasar itu tapi kenyataan sampai sore hari tidak ku lihat batang hidungnya di sini mungkin dia lagi tidak nongkrong saat ini.

Mungkin dia lagi jalan - jalan sama ceweknya entah kemana yang jelas satu harian aku di kampus Jakarta tidak ketemu dia entah kenapa aku selalu berharap bisa melihat atau bertemu dia padahal aku sadar aku tidak boleh bersikap seperti itu karena tidak baik untuk ku dan tidak boleh juga karena kakak Denis sudah punya pacar takut salah faham takut dia bertengkar lamunanku di kagetkan oleh salah satu anak UKM yang menarik tangan ku dan berkata jangan ngelamun nanti juga suatu saat ketemu seakan - akan dia tahu apa yang aku pikirkan saat itu aku hanya tersenyum - senyum.

Karena ke ingin tahuan'ku sama kakak Denis kuat sekali aku sampai tahu makanan kesukaan warna yang dia suka kegemarannya hobinya sampai sifatnya seperti apa aku tahu semua kalau kakak Denis marah - marah sama Bella di chat Bella balik marah juga sama dia itu hanyalah di chat - chatan saja, tapi andaikan di dunia nyata kalau kakak Denis marah - marah sebaiknya Bella akan diam saja sampai kakak Denis puas marahin Bella tapi setelah dia diam baru Bella akan berkata sudah marahnya ???

Lalu akan Bella jelaskan dari awal permasalahannya itu yang akan Bella lakukan jika yang satu marah yang satunya harus diam menahan diri jika memang di antara kita ada yang salah kita harus meminta maaf kenapa aku harus melamun dan berkhayal sejauh itu.

Walaupun ku tahu kakak Denis sering marah - marah dia marah semua itu untuk kebaikan Bella juga itupun hanya di chat - chatan saja tapi kalau langsung tidak pernah Bella tahu hatinya tidak seperti itu.

Suatu hari ada acara makan makan di asrama setelah selesai acara tersebut tiba lah anak - anak perempuannya beres - beres merapikan sisa - sisa makanan dan sampah yang berserakan dimana mana tiba - tiba Anton melempar boneka tweety itu lalu berkata sekalian buang boneka ini melihat hal itu kakak Denis marah sama Anton pada saat Anton membuang boneka tweety pemberian Bella tiba - tiba Anton berkata emang gue cewek di kasih boneka melihat Anton buang boneka itu kakak Denis berkata : jangan di lempar - lempar boneka itu sini kasih ke gue saja lalu boneka itu di ambil sama kakak Denis saat itu juga boneka itu di cuci sama kakak Denis keesokan harinya boneka itu di tunjukkin ke temen - temannya.

Dan salah satu dari temennya kakak Denis ada yang berkata emang sudah di kasihin bonekanya ke lo lalu kakak Denis menjawab sudah kakak Denis tidak menceritakan kejadian semalam di asrama tentang boneka itu seperti itu sikap kakak Denis melindungi Bella walaupun secara tidak langsung Bella pernah melukai hatinya tapi dia tidak membalas rasa sakit itu bahkan dia selalu melindungi Bella.

Saat mendengar cerita itu Bella sedih banget tega banget Anton kenapa mesti buang itu boneka kalau Anton tidak suka kasih saja ke orang baik baik tapi biarlah Anton bersikap seperti itu gpp.

Untuk kakak Denis makasih banget sudah ambil boneka tweety yang aku beri nama ( Nunu ) boneka kesayangan tujuh belas tahun Bella sama boneka tweety kata mama beli boneka tweety saat Bella berusia dua tahun di Mall Atrium Senen, sejak kuliah Bella sudah tidak boleh main'nin boneka tweety karena kalau Bella pegang boneka kebiasaan buruk Bella selalu hisap jempol tangan sebelah kiri seperti itu ceritanya kakak Denis sekali lagi Bella bilang terima kasih.

Suasana di kelas saat itu sepi sekali dosen memberikan tugas mereka sibuk ku perhatikan satu demi satu teman - temanku, tiba - tiba temanku bilang Bella besok di kampus Jakarta ada seminar HIMATIKA gimana kalau kita ikutan saja.

Bella : bayar apa gratis ???

Laura : bayar Bell, mau nya gratis saja ya ( sambil teriak )

Bella : kirain gratis, aku sambil tertawa - tawa mau sih ikutan tapi gimana ya lagi tidak punya duit kayanya tidak bisa ikut dech itu jawabanku saat itu aku tahu di sana pasti ada kakak Denis andaikan aku ikut aku bisa ketemu kakak Denis tapi halangannya ada saja tapi sudahlah mungkin belum saatnya aku ketemu tiba - tiba ada saja yang mengagetkan ku jangan ngelamun Bell, sudah tidak usah di pikirkan masalah seminar itu sudah tugas kita kerjakan dulu nanti kita bicarakan lagi setelah jam istirahat nanti kita ke kantin sambil membahas seminar itu.

Entah gimana ceritanya setelah beberapa hari tiba - tiba Bella ketemu temannya kakak Denis lalu dia bilang Bella sudah terima sertifikat lalu Bella jawab belum kan Bella tidak ikut seminar itu masa dapat sertifikat iya kakak tahu Bella tidak ikut tapi nama Bella terdaftar di sana jadi Bella berhak dapat sertifikat itu mendengar hal itu Bella kaget siapa yang mendaftarkan Bella ??? pasti tidak salah lagi ini semua ada campur tangan kakak Denis kok dia tahu kalau Bella pingin banget ikut seminar itu.

Saat itu juga kakak itu bilang Bella tahu tidak itu siapa yang kasih ??? sertifikat yang Bella terima.

Bella : tidak tahu memang siapa yang kasih ??? 

Nanti juga Bella tahu orangnya ??? itu jawaban kakak itu

Seminggu kemudian tiba - tiba ada email masuk dari kakak Tio sempat kaget ternyata email itu berupa sertifikat HIMATIKA kemudian Bella print sertifikat itu bersih dan rapi seneng Bella lihatnya.

Bella : siapa yang sudah memberikan sertifikat itu ke Bella ??? 

Tapi saat itu kakak Tio tidak menjawab chatan Bella dia hanya membaca saja tidak ada jawaban apapun.

Saat itu Bella cuman cerita sama Laura.

Laura : cie - cie Bella diam - diam ada penggemar rahasia coba cari tahu seandainya sudah tahu siapa orangnya 

Bella : terima kasih iya nanti kalau ketemu Bella bilang ke orangnya

Bella yakin yang kasih sertifikat itu adalah kakak Denis tapi sampai saat ini Bella belum bilang terima kasih.

Kakak Denis selalu berbuat baik di belakang Bella dengan tidak mengurangi rasa hormat Bella di buku ini Bella mau bilang terima kasih sudah kirim sertifikat itu maaf kalau Bella tidak bisa menyampaikan langsung ucapan terima kasih dan kata maaf yang sebesar - besarnya.

Sertifikat HIMATIKA itu kenang - kenangan dari kakak Denis akhirnya sertifikat HIMATIKA yang Bella bingkai warna hitam polos walaupun Bella punya beberapa sertifikat cuman satu yang di bingkai yaitu sertifikat HIMATIKA warna hitam warna kesukaan kakak Denis, Bella tidak bisa membalas semua kebaikan kakak Denis Bella cuman bisa doa'in kakak Denis sehat terus, panjang umurnya, selalu di jalan Shiratal Mustaqim di dekatkan dengan orang - orang yang baik itu doa dan harapan Bella dia sudah kasih Bella kenang - kenangan, Bella juga harus kasih kenang - kenangan buat kakak Denis walaupun tidak seberapa harganya jangan lihat harga bingkai itu lihat ketulusan hati Bella.

Sore itu Bella chat salah satu anak asrama minta alamat asrama kakak Denis Bella chat Ani tapi mereka salah faham di sangkanya Bella mau datang ke asrama tapi alamat itu buat kirim bingkai kakak Denis dan Anton dengar itu mereka adu mulut.

Denis : Anton Bella mau ke sini mau lihat gue, gue tunggu ah di depan ???

Anton : apa lo bilang yang jelas Bella ke sini mau lihat gue ???

Sudah - sudah kenapa jadi ribut si Bella lagi juga belum datang kata salah satu anak asrama Anton langsung masuk ke kamar lalu anak lainnya bilang : Anton... Anton... sambil di gedor, gedor, gedor pintu kamarnya Anton keluar ngapain di dalam kamar orang Bella nya juga belum datang.

Lucu juga mendengar cerita Ani itu aku hanya diam, diam, dan diam pikiranku menerawang jauh buat apa Anton ikut bicara dia tidak pernah peduli dengan diriku selama ini cuman kakak Denis yang peduli dan melindungi ku aku baru sadar dari sikap dan tindakannya.

Suatu hari saat aku ketemu Ani di kampus dia cerita tentang kakak Denis dan Anton mereka lagi belajar bareng di ruang tengah kakak Denis lagi belajar huruf Arab tiba - tiba ada salah satu anak asrama bilang kakak Denis kalau mau belajar huruf Arab gampang sama Bella saja.

Anton : emangnya Bella mau ngajarin ???

Denis : maksud lo apa Anton ???

Anton : tidak mungkin Bella mau ngajarin

Denis mendengar hal itu jadi marah dia melempar buku yang ada di depannya lalu pergi keluar sudah - sudah kenapa jadi ribut sih masalahnya Bella terus.

Sedih rasanya mendengar cerita itu kenapa Anton harus bicara seperti itu kasihan kakak Denis lalu aku hanya menjawab :

0h gitu ceritanya itukan kata Anton tidak mau ngajarin Bella mau ngajarin huruf Arab sekalian kita belajar kitab Kuning biar tahu huruf Gundul kakak Denis nanti Bella ajarin suatu saat nanti kalau ketemu kita saling belajar dan mengisi satu sama lain ah itu mungkin cuman khayalan Bella saja bisa belajar bareng tapi apa mungkin hal itu terjadi ??? kakak Denis kan sudah punya pacar ??? tidak mungkin kita bisa belajar bareng aku tahu bagaimana kakak Denis dia tipe cowok setia dengan satu pasangan tidak pernah macam - macam kalau tidak ada kecocokan ya putus salah sedikit putus dengan mudahnya.

Semua orang punya kelebihan dan kekurangan begitu juga kakak Denis dia juga punya kekurangan aku tahu itu ke kuranganya yang selalu di bicarakan orang itulah yang selalu orang katakan kepadaku tapi aku tidak peduli dengan omongan orang lain setidaknya aku punya penilaian sendiri tentang kakak Denis biarlah cuman aku yang tahu.

Terkadang ada juga orang yang bertanya atau memberitahu ku tentang Anton Bella gimana kabarnya Anton ??? 

Bella : tidak tahu dan tidak mau tahu ???

Lalu mereka bilang : dia ganti - ganti cewek terus bell, iya memang begitu sudah berapa cewek yang di pacarin Anton selama kuliah cuman kesalahan dia itu belum putus sudah selingkuh istilahnya sudah ada cadangannya

Tapi ku jawab : biarlah bukan urusanku

Ke inginan ku bercerita banyak ke kakak Denis itu cuman sekedar ke inginan aku tidak tahu akan kah semua ini terjadi lagi - lagi pikiranku menerawang jauh aku terlalu banyak pikiran, berkhayal, dan berhalusinasi.

Seakan akan setiap langkah kaki ku aku hitung setiap hari apa yang harus aku lakukan apa yang harus aku buat sampai sampai corat - coret di buku aku lakukan aku tidak tahu apa yang harus aku tulis dari mana awalnya sampai aku pejamkan mata sulit aku lakukan tak terasa sudah larut malam entah apa yang aku pikirkan aku tidak tahu.

Aku berharap esok pagi adalah pagi yang ceria ku dengar suara burung setiap pagi burung tetanggaku ramai sekali ke betulan tetanggaku piara burung banyak sekali terasa benar - benar di kampung nenekku di jawa hampir setiap hari minggu aku joging sama adik'ku yang bungsu hanya sekedar keliling perumahan menghirup udara segar menghilangkan penat di kepalaku sambil joging sesekali aku TikTok'an bersama adikku sepulang joging aku cari makanan di pinggir jalan sambil duduk - duduk selain bubur ayam yang banyak cakwenya di tambah satu usus dan sate telur puyuh ah mantap benar dan aku juga suka makan ketoprak yang aku cari ketoprak ngapak itulah dua makanan yang sering aku cari kalau aku joging sambil makan aku perhatikan orang orang di sekelilingku seakan - akan tidak ada beban dalam hidup mereka.

Adikku suka bilang joging bukannya melangsingkan badan malah menambah berat badan habis joging makan sekenyang - kenyangnya aku hanya tersenyum dan berkata nikmati saja hidup ini kita harus bersyukur selagi kita mau makan ya makan sewaktu kita di kasih sakit pasti kita tidak enak makan bahkan tidak makan juga kita kuat begitulah aku terangkan ke adikku dia hanya menganggukkan kepala sambil menikmati bubur ayam yang dia makan adikku masih kecil dia tidak tahu apa - apa yang dia tahu sekolah makan dan jajan.

Ingin rasanya aku setiap hari berkumpul sama anak - anak kampus yang ada di Jakarta tapi itu tidak mungkin Bella kalau ke kampus Jakarta hanya ada keperluan rapat UKM atau ikut seminar dan ke perpustakaan pinjam buku seandainya buku yang di perpustakaan Bekasi tidak ada Bella cari ke Jakarta pasti ada saja yang mereka ceritakan seperti hari ini Bella ketemu Hanif dia cerita lebih suka Bella sama Heri dan selalu menjodoh - jodohkan aku dengan Heri dari pada sama kakak Denis kalau kakak Heri orangnya suka bercanda lucu terkadang Bella hanya senyum - senyum saja sudah Bella jelasin kakak Heri itu satu UKM dia teman Bella buat Bella anak - anak satu UKM itu keluarga kedua Bella semua Bella anggap teman satu keluarga.

Temannya kakak Heri pernah bilang : sudah Bella sama kakak Heri saja pacarannya jangan sama yang lainnya, biarin saja kakak Heri pacaran sama siapa saja, biarin saja yang penting jadinya sama Bella, Bella ketawa geli saat itu dalam hati Bella berkata enak di kakak Heri tidak enak di Bella, lucu saat itu Bella berpikir itu hanya guyonan saja biar kita tidak begitu tegang teman - teman yang mendengar celoteh kakak Hanif pada ketawa terbahak - bahak kakak Hanif adalah sahabat kakak Heri senang mendengar celotehan mereka kita jadi fresh tidak tegang kaya mau ujian negara saja ha... ha... ha...

Kakak Denis pernah juga bilang sama anak - anak dan teman satu UKM kalau ada kegiatan apapun di kampus Jakarta seandainya Bella tidak hadir atau datang terlambat jangan pernah marah sama Bella soalnya Bella rumahnya jauh dan kasian jadi kakak Denis berpesan kaya gitu dan itu aku rasakan tidak ada orang yang berani marah sama Bella itulah yang kakak Denis lakukan di belakang Bella akan tetapi dia sendiri sering marah marah sama Bella hal itu terjadi pada saat Bella sudah putus sama Anton dulu kakak Denis tidak pernah marah - marah.

Suatu hari aku pernah berdebat entah apa yang di perdebatkan kakak Denis marah saat itu tapi beberapa hari kemudian Bella bertemu di kampus saat itu hujan begitu derasnya aku melihat kakak Denis di sudut sana aku hampiri dia tanpa ragu - ragu padahal kemarin dia habis marah - marah sama Bella lalu Bella berkata pinjam payung dong, kakak Denis kaget di hadapannya ada Bella dia sempat bengong memandang wajah Bella lalu Bella berkata kakak Denis boleh tidak pinjam payungnya Bella mau pulang kakak Denis hanya diam tak sepatah katapun keluar mulutnya tanpa basa - basi akhirnya Bella di antar sama kakak Denis sampai naik busway kita sepayung berdua.

Saat itu hujan begitu derasnya yang bikin Bella senyum - senyum sendiri melihat sikap dan tingkah laku kakak Denis sebelum kita berangkat kakak Denis bilang : tunggu dulu, di kira Bella mau ngapain ternyata kakak Denis mengeluarkan sesuatu barang dari dalam tasnya ternyata sebotol minyak wangi lalu di seprotkannya ke bajunya kakak Denis melihat apa yang dilakukan kakak Denis Bella tersenyum sendiri di kirain mau ngapain Bella jadi ingat pertama kali lihat kakak Denis di ORDIK wanginya jadi seperti ini sebentar - sebentar bajunya di seprot minyak wangi uh uh genitnya nih cowok Bella senyum - senyum tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulut Bella diam, diam, dan diam.

Saat di dalam busway Bella bingung sama kakak Denis dan dengan diri Bella sendiri baru beberapa hari yang lalu kita berdebat kakak Denis marah, marah, marah melulu tapi setelah ketemu biasa saja seperti tidak ada kejadian apa - apa.

Di dalam busway aku perhatikan kakak Denis berdiri dia memperhatikan mobil busway yang akan berangkat membawa ku pulang menuju rumahku dan perlahan lahan kakak Denis pergi meninggalkan tempat itu.

Aku memperhatikan dari jauh sampai menghilang tak terlihat lagi kakak Denis saat itu aku seneng sekali pikiranku menerawang jauh dan jauh sekali tidak menyangka aku akan bertemu sore ini sama kakak Denis hujan begitu derasnya.

Dalam hati ku hujan sore itu membawa keberuntungan buat ku bisa ketemu kakak Denis berjalan bersama dan sesekali aku melihat wajahnya sementara pandangan dia lurus ke depan entah apa yang di pikirkan.

Seandainya saat itu hujan tidak turun tidak mungkin aku sepayung berdua dengan nya ah ku buang jauh jauh pikiranku yang sudah mulai tidak jelas terima kasih Ya Allah engkau turunkan hujan di sore itu tidak sabar ingin cepat - cepat sampai di rumah tenang rasanya hati ini kakak Denis tidak marah.

Padahal setiap ada acara apapun itu di kampus kakak Denis tahu aku ada di situ tapi dia jarang menampakkan wajahnya entah kenapa aku sering melihat - lihat ke sana kemari dan berharap bisa melihat kakak Denis entah kenapa kalau aku mencari dia tidak ada Bella selalu bertemu kakak Denis selalu dengan tidak sengaja seperti malam di saat hujan itu setiap pertemuanku dengan kakak Denis selalu tanpa di duga tanpa di sengaja itu semua cuman ke betulan saja kalau sengaja mau ketemu semua itu tidak akan terjadi begitulah kalau aku bertemu dia kalau di sengaja dia seperti menghilang atau menghindar dia hanya lihat dari kejauhan saja dan hanya menerima laporan - laporan dari teman - temannya terutama kakak Boy yang selalu laporan jika ada Bella di sini entah apa yang dia laporkan terkadang aku merasa risih dan tidak nyaman dengan situasi seperti ini tapi di balik semua ini aku senang di perhatikan terus sama kakak Denis walaupun dia tidak menampakkan wajahnya.

Entah kenapa beberapa kali setiap Bella ketemu kakak Denis Bella melihat sikap kakak Denis seperti bingung, grogi, dan salah tingkah Bella selalu memperhatikan gerak - geriknya aneh kakak Denis ini ada apa dengannya aku hanya tersenyum melihatnya sementara Bella biasa saja tidak grogi kaya dia sikap ku tenang kalau ketemu kakak Denis.

Saat Bella sudah sampai di rumah semua ini Bella ceritakan kejadian di kampus malam ini sama kakak Heri lalu kakak Heri bilang : kakak Denis cuman peduli sama Bella tidak ada apa - apa, mendengar jawaban dari kakak Heri aku hanya menanggapinya dengan santai saja, aku sudah banyak bersyukur, kakak Denis mau peduli sama Bella itu sudah cukup buat Bella, itu yang Bella katakan sama kakak Heri Bella juga tidak tahu setiap Bella ke Jakarta Bella selalu cerita ke kakak Heri.

Bella sudah melihat kakak Denis saja sudah senang itu yang Bella katakan ke kakak Heri saat itu kakak Heri hanya bilang terserah Bella.

Biarlah andai kakak Denis hanya peduli saja seperti yang di bilang kakak Heri tidak apa - apa Bella juga sadar Bella bukan siapa - siapa kakak Denis.

Satu hal yang Bella ingat dari kakak Denis Dia anak jenius kenapa Bella bisa bilang begitu ??? suatu hari Bella pernah bilang kalau anak laki - laki usahakan kalau sholat cari masjid kemudian kakak Denis jawab kalau di hutan gimana ??? saat itu Bella tidak bisa jawab apa - apa tapi Bella just kakak Denis anak jenius itulah salah satu yang Bella ingat dari kakak Denis.

Cerita demi cerita yang ku dapat dari teman - teman soal kakak Maman yang ku dengar dari orang - orang kakak Maman bilang : cara berpakaian ku modis dan tidak malu - malu'in dan satu lagi yang kakak Maman bilang jangan suka DM atau Chat Bella nanti bisa nge play bahasanya Bella tidak tahan bikin nge play dech, itu yang iya katakan semua orang yang mendengar ucapan kakak Maman pada ketawa semua aku sempat kaget masa kakak Maman bicara begitu ah kakak Maman itu lagi bercanda tidak betul yang di bilang kakak Maman Bella biasa saja kok itu jawabanku saat ada teman yang menyampaikan semua itu aku hanya senyum, senyum, senyum saja rasanya aku mau jewer kupingnya kakak Maman lucu ya sahabatnya kakak Denis itu ada - ada saja tingkah laku sahabatnya kakak Denis.

Lain lagi tingkah laku kakak Boy yang selalu bilang : sebentar mau laporan dulu ke dia, sering kali di ucapkan kakak Boy awalnya Bella tidak mudeng tapi lama - lama Bella mengerti yang di maksud kakak Boy itu kakak Denis jadi kalau ada Bella di kampus Jakarta ikut kegiatan apapun kakak Boy selalu laporan Bella sempat kepikiran kok aneh ya ???

Rasa penasaran itu terjawab saat temannya.

Heri : Bella di sini, Bella banyak mata - matanya 

Bella kaget saat itu maksudnya apa.

Temannya kakak Heri bicara begitu : nanti juga Bella tahu jawabannya, itu yang temannya kakak Heri katakan ke Bella saat itu

Kaya penjahat saja di mata - mata'in tapi biarlah paling ini semua kerjaannya kakak Denis biarlah terserah dia mau lakukan apa selama masih buat kebaikan Bella biar saja seandainya Bella tegur pasti ujung - ujung kakak Denis marah - marah melulu sama Bella mungkin kakak Denis tidak mau kalau terjadi apa - apa sama Bella.

Suatu hari Bella di DM sama kakak Simon dan kakak Johannes mereka berdua kasih semangat ke Bella pada saat Bella ikut syuting di salah satu stasiun tv Bella sempat kaget, senang bercampur sedih gimana tidak sedih sejak saat Bella tidak kuliah lagi banyak yang unfollow atau blokir Bella seakan - akan tidak mau mengenal Bella lagi tapi gpp itu hak mereka makanya waktu Bella dapat DM dari kakak Simon dan kakak Johannes kaget juga tidak terasa tiba - tiba sedih air mata jatuh menetes kalian masih ingat dan masih mau mengenal Bella kalian baik banget sama Bella dan tidak sombong Bella tidak bisa berkata apa - apa.

Bella dengar kakak Simon terjun di dunia musik kakak Johannes bekerja di salah satu Bank di Jakarta semangat dan sukses ya.

Bella jadi ingat sama kakak Johannes kalau ketemu Bella di kampus selalu teriak - teriak panggil - panggil nama Bella, Bella itu yang selalu kakak Johannes lakukan kalau lihat Bella, Bella jadi kangen sama suasana seperti itu juga kakak Simon kita pernah makan bareng walaupun kalian sudah pada lulus semua Bella berharap kita bisa bertemu lagi tenang aja Bella akan kembali kuliah lagi Bella juga ke pingin teruskan lagi kuliah itu keinginan Bella.

Kakak Johannes kalau ketemu Bella selalu teriak - teriak pernah suatu hari kakak Johannes menawarkan coklat ke Bella tapi Bella menolaknya karena lagi saum saat itu padahal ke pingin banget sama coklat itu kesukaanku.

Kakak Johannes juga pernah kasih nasehat, masukan ke Bella yang tadinya Bella tidak ngerti jadi tahu terima kasih ini teman - teman kakak Denis semuanya pada baik sama Bella dan aku yakin di balik semua ini pasti ada campur tangan kakak Denis.

Salam damai dan sejahtera buat kakak Simon dan kakak Johannes terima kasih sudah memberikan semangat buat Bella saat - saat seperti ini Bella butuh dukungan sekali lagi Bella bilang pada kakak Simon dan kakak Johannes terima kasih, terima kasih banyak Bella tidak akan pernah melupakan kebaikan kakak berdua semoga suatu saat nanti kita bisa berkumpul dan bertemu lagi tuhan memberkati kalian berdua.

Sebenarnya Bella sudah putus harapan sudah males sudah tidak ada semangat lagi untuk meneruskan menulis Buku karena tidak ada orang yang kasih semangat ke Bella lalu Bella berpikir sudah tidak usah di teruskan lagi bukunya cukup sampai di sini saja Bella kecewa saat itu Bella chat kakak Denis minta tolong di buatkan gambar buat sampul depan buku yang Bella tulis gambarnya sudah Bella kirimkan Bella minta di bikin sketsanya tapi kakak Denis bilang laptopnya rusak padahal selain minta di bikinin sketsa Bella juga mau minta pendapat tentang buku yang Bella buat tapi apa kenyataannya dia marah, marah, marah sama Bella saat entah kenapa hati Bella benar - benar rapuh saat itu Bella nangis saat kakak Denis marah sama Bella biasanya Bella tidak serapuh ini biasanya kalau kakak Denis marah - marah dalam hati Bella cuman berkata sudah biasa dia marah - marah seperti makanan kakak Denis sehari - hari.

Bella sudah malas untuk meneruskan Buku yang Bella tulis sudah tidak semangat lagi ingin rasanya Bella menghapus semua yang sudah Bella tulis banyak kemungkinan saat itu kakak Denis mungkin saja dia punya pacar dan tidak mau berurusan lagi sama Bella atau dia hanya ingin Bella mandiri berusaha sendiri atau kemungkinan lain kakak Denis sudah tidak mau kenal Bella lagi karena Bella tidak kuliah lagi tapi biarlah itu semua hak kakak Denis.

Sebenarnya Bella sudah punya planning Buku Novel ini selesai pada hari ulang tahun kakak Denis yaitu bulan oktober tahun 2020 tapi semua itu tidak terwujud entah kenapa saat kakak Denis marah - marah tentang sketsa waktu itu Bella sudah tidak semangat lagi menulis.

Sore itu cuaca begitu mendung ku lihat langit mulai gelap akan turun hujan padahal baru jam 16.00 angin begitu kencang daun - daun jambu bahkan jambunya pun berjatuhan berserakan kemana - mana begitu kotor jalanan di depan rumahku padahal baru pagi tadi ku bersihkan aku segera mengambil sapu lidi ku bersihkan semuanya sebelum hujan turun tiba - tiba gerimis mulai turun aku bergegas masuk ke teras sebenarnya aku kepingin mandi hujan tapi aku takut sakit mama ku di dalam memanggil - manggil ku kakak Bella masuk hujan begitulah teriakan mamaku aku segera masuk ku pandangi pohon gantung yang mama tanam bergerak - gerak aku tersenyum - senyum memperhatikan sekelilingku.

Aku paling senang kalau di rumah cuaca panas paling sering yang aku lakukan siram - siram teras dan jalan sampai basah betul biar sejuk dan sekalian siram - siram tanaman yang mamaku tanam sambil bernyanyi - nyanyi walaupun suara ku jelek aku tidak peduli pede saja yang penting aku hepi.

Tapi bulan ini bukan musim panas tapi panca roba tidak menentu cuacanya cuaca seperti ini musim penyakit juga kita harus pintar - pintar menjaga kesehatan.

Tiba - tiba hp ku bunyi salah satu temanku WA biasa dia suka gangguin Bella mungkin iseng kali di rumahnya tidak ada kerjaan.

Laura : Bella gue nanya sama mama gue kalau punya teman namanya Bella 

Bella : terus

Laura : kata mama gue mungkin mama lo salah kasih nama 

Bella : maksud lo gue tidak ngerti ???

Laura : nama Bella dari kitab 

Bella : waduh sedikit kaget gue dengernya

Laura : emang Bella artinya apa ???

Bella : Bella artinya cantik Nabilla artinya mulia jadi artinya gadis cantik yang mulia

Laura : emang cantik si lo ha... ha... ha...

Bella : gue tidak cantik biasa saja lo ngeledek gue ya 

Begitu kelakuan si Laura suka ngeledek bercanda terus di kampus.

Tiba - tiba ku lihat IG salah satu teman kakak Denis yaitu kakak Rio dia bikin snagram tentang Buku Novel lalu aku berkomentar kakak Rio lagi ngumpulin Buku Novel lalu dia jawab Bella kapan Buku Novel Bella jadi kita - kita di sini menunggu Buku Novel yang Bella buat kita kita mau beli bahkan kita kita mau borong buku itu lalu aku jawab sedang proses sambil tersenyum - senyum membaca jawaban kakak Rio.

Kakak Rio adalah teman kakak Denis kakak Rio kuliahnya di kampus Jakarta ternyata dia anak Cileungsi rumahnya tidak jauh dari rumahku hanya 10 menit di lalui dengan motor aku sering lewat perumahannya ternyata dia adalah salah satu keponakan dosenku yang mengajar bahasa inggris dan aku baru tahu saat aku ketemu kakak Rio di salah satu acara di kampus.

Sore itu cuaca begitu mendung sekali ku perhatikan awan mulai gelap aku duduk di teras sebentar lagi akan turun hujan sudah beberapa hari ini setiap sore hujan terus angin bertiup begitu kencang ku perhatikan pohon gantung yang mama tanam bergoyang - goyang lampu gantung yang ada di teras ku juga ikut bergoyang ku perhatikan sekeliling rumahku tiba - tiba aku di kagetkan oleh suara hp ku berbunyi ada DM masuk segera ku baca ternyata DM dari salah satu teman kakak Danu namanya kakak Leo.

Leo : Bella teman kampus kita sudah ada yang jadi seorang penulis ???

Bella : syukur dech

Bella : kakak leo mau nanyain kapan buku Bella Terbit ya ???

Leo : he... he... he iya tadinya mau two the point tapi tidak enak 

Bella : Gpp, santuy saja lah sama Bella, sabar tunggu saja

Saat itu aku kaget berarti teman - teman di kampus menunggu Buku Novel yang sedang aku buat Bella ingat akan sebuah janji Bella ke kakak Denis tentang Buku Novel itu janji adalah hutang walaupun kakak Denis pada akhirnya mematahkan semangatku untuk melanjutkan menulis Buku Novel itu ternyata di luar sana banyak teman - teman yang menunggu Buku Novel itu iya aku akan tetap melanjutkan menulis buku itu tinggal sedikit dan selangkah lagi selesai kakak Johannes, kakak Simon dan kakak Rio tiba - tiba semangatku timbul lagi karena mereka terima kasih sudah bikin aku semangat lagi mereka masih ingat dan masih mau kenal sama Bella walaupun aku sudah tidak kuliah lagi aku janji akan meneruskan kuliah lagi itu juga pernah aku bilang ke kakak Denis. 

Entah kenapa sore ini hatiku begitu senang ternyata di luar sana teman - teman kampusku menunggu buku yang sedang aku buat mereka ingin tahu bagaimana jalan ceritanya tentang perjalanan kisah cintaku " Antara Aku Dia Dan Temannya ".

Sambil tersenyum - senyum sore itu entah kenapa aku seneng banget aku harus melanjutkan menulis lagi ada pertanyaan di hati kecilku apakah kakak Denis juga menunggu buku yang aku buat entahlah...

Sore itu tiba - tiba semangatku begitu kuat aku begegas mandi dan bersiap siap untuk menulis lagi tulisan yang sudah berapa bulan ini tidak aku lihat dan tidak mengetik lagi ku baca lagi sampai dimana jalan cerita yang ku tulis waktu itu selepas magrib selesai sholat aku mulai menulis lagi dan tiba - tiba aku ingat dan terbayang wajah kakak Denis dan aku yakin kakak Denis juga menunggu Buku Novel ini aku sadar malam ini kenapa hatiku tiba - tiba ingat kakak Denis aku yakin kakak Denis bersikap seperti itu karena itu semua demi kebaikan Bella sekarang Bella jadi mengerti dan faham akan tindakan kakak Denis Bella baru sadar malam ini kakak Denis ingin Bella berusaha sendiri tanpa ada campur tangan darinya atau orang lain Bella harus berusaha sendiri mewujudkan apa yang Bella inginkan dan cita - citakan iya Bella akan buktikan ini semua kalau Bella tidak sebodoh yang Anton katakan saat itu.

Bella baru ingat selama ini kakak Denis selalu berbuat baik di belakang Bella kakak Denis selalu marah - marah lewat chat padahal hati kakak Denis tidak seperti itu sama Bella itu hanya lewat chat - chatan saja dia marah kakak Denis begitu peduli dia marah kalau ada orang yang menyakiti Bella apalagi kalau membicarakan Bella dia pasti marah ke orang itu kalau kakak Denis marah ke Bella semua itu demi kebaikan Bella juga itupun hanya lewat chat saja tapi kalau sudah ketemu ngobrol sama Bella dia begitu lembut gugup dan salting kalau berhadapan sama Bella kenapa Bella baru sadar malam ini maaf kakak Denis Bella sudah salah faham menilai kakak Bella harus menepati janji Bella ke kakak tentang Buku Novel ini sekalian di buku akan di jelaskan lebih dalam pertemuan Bella sama Anton dan kakak Denis secara detail biar orang tidak salah faham juga ke Bella akan di ceritakan semua kronologi kejadiannya yang sebenarnya biar orang tidak menganggap " DEKATNYA SAMA SIAPA JADINYA SAMA ORANG LAIN " itu yang sering mereka katakan ke Bella kalimat itulah yang bikin selama ini Bella tidak nyaman.

Terkadang Bella merasa tidak bersalah atas semua apa yang terjadi dengan kakak Denis tapi kalau Bella merasa seperti itu astaga betapa egoisnya diri ku semua ini juga karena ke tidak pekaan ku atau karena aku tidak tahu atau tidak berpengalaman tapi sudahlah dari kejadian ini akan ku ambil hikmahnya untuk ke depannya.

Entah apa yang di pikirkan kakak Denis tentang Bella kakak Denis melarang Bella tidak boleh DM, chat sama teman - temannya Bella dilarang saat itu Bella berdebat sama kakak Denis Bella bilang siapa yang DM, chat teman teman kakak kalau Bella chat atau DM mereka karena mau minta foto itu saja buat bingkai lalu Bella jawab iya nurut walaupun kita ujung ujungnya kakak Denis marah, marah, marah melulu sepertinya kakak Denis juga melarang teman - temannya melakukan hal itu sama Bella seperti DM, Chat, atau Telpon.

Suatu hari ada temannya kakak Denis tiba - tiba DM bilang : Bella lagi ngapain ??? 

Bella : lagi ada di rumah 

Kemudian dia bilang : Bella jangan bilang Denis ya nanti saya di marahin sama Denis

Bella : iya kakak 

Apa maksud semua ini cuman kakak Denis yang tahu tapi aku yakin semua yang dilakukan kakak Denis demi kebaikan Bella aku yakin itu.

Waktu aku putus Anton banyak yang pada telpon ke Bella dengan nomor yang tidak di kenal mungkin mereka ingin tahu benar tidak yang di bilang kakak Denis kalau suara Bella itu jelek banget bikin telinga sakit tapi tidak begitu juga harus bilang ke semua orang tentang kekurangan Bella memang banyak kekurangannya itu salah satunya Bella tidak suka angkat telpon dengan nomer yang tidak di kenal sama sekali tapi terkadang Bella penasaran sekali - sekali di angkat juga mereka tidak ada yang menjawab cuman diam saja ternyata yang sering telpon itu adalah kakak Denis putus dari Anton telpon sering bunyi dulu lagi pacaran sama Anton tidak ada yang telpon.

Hari demi hari bulan demi bulan terasa berjalan begitu cepatnya tidak terasa sebentar lagi kakak Denis akan di wisuda aku ingin orang pertama yang memberikan kado wisuda aku terus berpikir bagaimana aku mendapatkan foto kakak Denis aku tidak punya foto kakak Denis satu pun gimana ya caranya minta dengan siapa ??? ke betulan saat itu ada acara di kampus aku berpikir ini kesempatan minta foto kakak Denis sama temannya sempat terpikir apa mungkin di kasih ya pasti mereka akan minta izin dulu sama kakak Denis pasti tidak di kasih biarlah ku coba dulu.

Ada yang ingin Bella ceritakan sedikit di sini Bella cerita waktu pembuatan bingkai foto itu Bella kesulitan minta foto kakak Denis, saat itu Bella tidak punya foto kakak Denis sama sekali, ada satu orang geng kakak Denis saat itu di acara PAD, Bella memberanikan diri minta foto kakak Denis jawaban dia : EMANG BELLA SIAPANYA DENIS ??? 

Bella tidak bisa jawab apa - apa cuman diam dan pergi saat itu Bella sedih banget sampai nangis di toilet, Bella sadar memang benar yang di katakan temannya kakak Denis itu " BELLA BUKAN SIAPA - SIAPANYA DENIS " terus dia juga bilang " CEWEK KAYA GINI YANG DENIS SUKA'IN " Bella sedih banget saat Bella sadar banyak kekurangan di diri Bella dan Bella tidak punya kelebihan apa - apa wajar kalau dia berkata seperti itu, Bella tidak marah sama orang itu cuman sedih saja dari perkataanya dia meremehkan dan menghina Bella, tapi biarlah itu hak nya dia bicara seperti itu sedih hati Bella tapi sudahlah... ikhlasin saja.

Sampai ada salah satu dari mereka bilang bagaimana kalau kita ngadu dan bilang sama Denis tentang kejadian ini tapi salah satu dari mereka bilang jangan biar Bella saja yang bilang ke Denis Bella pasti ngadu ke Denis perkataan mereka ada benarnya juga tapi sampai saat ini Bella tidak sempat bilang ke kakak Denis tapi Bella tidak pernah putus asa walaupun salah satu dari geng kakak meremehkan Bella terus berusaha mendapatkan foto itu karena Bella sudah janji sama kakak Denis mau bikin bingkai.

Terus Bella minta ke kakak Boy berkali - kali tapi jawabannya " YA NANTI " kakak Boy cuman janji - janji doang tapi Bella tidak mau memaksa itu haknya kakak Boy Bella tidak marah terus terang Bella bersyukur Bella bisa kenal, pernah makan bareng juga sama kakak Boy Ketua BEM di kampus kita ini Bella bangga sama kakak Boy semua ini ada campur tangan kakak Denis.

Bella belum mendapatkan satu pun foto kakak Denis tapi Bella tidak putus asa Bella ketemu sama geng kakak Denis lainnya Bella memberanikan diri lagi minta foto kakak Denis.

Alhamdullilah keduanya langsung kasih Bella foto tidak tanggung - tanggung mereka memberikan foto satu geng kakak Denis dari situ Bella baru tahu kalau ini orang - orang yang satu geng sama kakak Denis foto ini di ambil waktu jalan - jalan ke Bogor saat kakak Denis hatinya lagi galau sama Bella lihat badannya begitu kurus dan lihat juga kakak Denis memakai gelang berinisial " B " di sisi lain Bella sedih lihat foto itu tapi di sisi lain Bella seneng banget makasih kakak Hendri dan kakak Fahri mereka berdua adalah geng kakak Denis tapi dia baik sama Bella waktu Bella minta foto kakak mereka berdua langsung respek tidak komentar apa - apa itu semua di luar dugaan Bella selebihnya Bella cari sendiri maaf kalau foto yang Bella ambil kurang bagus sebenarnya Bella pingin bikin foto kakak dengan berbagai kegiatan tapi sulit mencarinya semoga kakak Denis suka itu kreasi Bella sendiri maaf kalau kurang bagus di jaga bingkai itu walaupun harganya tidak seberapa tapi lihat niat baik Bella itu kenang - kenangan dari Bella buat kakak Denis niat memberikan bingkai itu sudah ada sejak masih pacaran sama Anton dan Bella sendiri sudah pernah bilang ke kakak Denis waktu kita makan bareng di manggarai kalau Bella akan kasih bingkai nanti di saat wisuda lalu kakak Denis bilang tidak usah Bella uangnya di simpan saja.

Bella baru ingat kakak Denis pernah di laptopnya tertulis lingkaran huruf " B " dan huruf " N " Bella pikir " B " dan " N " itu siapa ??? Bella tidak pernah bertanya sama kakak Denis ternyata " B " itu " BELLA " dan " N " itu " NABILLA ", terus kakak Denis pernah pakai gelang berinisial " B " Bella kira itu " BANYUMAS " ternyata " B " itu " BELLA " dan banyak lagi kode - kode lainnya tapi Bella tidak pernah bertanya sama kakak Denis maaf.

Tujuan utama pemberian bingkai itu untuk kenang - kenangan tapi karena ada masalah yang belum selesai karena ketidak tahuan Bella jadi tujuan keduanya untuk mengeluarkan masalah melalui bingkai itu.

Bella saat itu bilang sama kakak Hendri bingkai itu buat kenang - kenangan, agak kaget juga kakak Hendri mendengar ucapan Bella lalu kakak Hendri bilang buat kado bukan kenang - kenangan, Bella hanya tersenyum saat itu Bella sadar mungkin Bella tidak bisa ketemu kakak Denis lagi makanya Bella bilang kenang - kenangan.

Kalau tulisan di belakang bingkai baru terpikir setelah banyak orang bilang " BELLA DEKATNYA SAMA SIAPA JADINYA SAMA ORANG LAIN " akhirnya terpikirlah oleh Bella inilah kesempatan Bella untuk mengclearkan masalah untuk menjelaskan semuanya di belakang bingkai maaf andai kata ada kalimat yang menyingung perasaan kakak Denis atau orang yang terkait di dalamnya Bella minta maaf yang sebesar besarnya jangan ada yang tersinggung dengan apa yang Bella tulis di belakang bingkai itu.

Kesulitan datang lagi tempat pembuatan bingkai yang waktu itu aku lihat ternyata sekarang sudah tidak ada lagi sudah pindah, saat itu aku sedikit kecewa kemana lagi aku cari tempat lukisan atau toko bingkai, karena di sini yang jual seperti itu terbatas, daerah terpencil, beda dengan Jakarta semua serba ada dan mudah di dapat, dengan rasa malas, tidak semangat, aku berjalan menuju tempat pemberhentian mobil yang menuju rumahku di dalam mobil, sore itu aku buka kaca mobil angkot berharap aku bisa melihat toko bingkai melihat ke arah jalan sambil memperhatikan sekelilingku, tidak aku temukan sama sekali sampai di rumah dengan lelahnya dan capek tidak menghasilkan apa - apa, aku tidak putus asa aku bertanya melalui chat ke teman mungkin mereka tahu, syukur alhamdulillah salah satu dari mereka ada yang tahu ternyata ada tidak jauh dari perumahanku ke arah barat, di situ ada baru di buka, keesokan harinya aku baru ke toko yang temanku, aku berkata di dalam hatiku syukurlah bingkai yang aku inginkan ada 2 model yang satu hitam polos dan model jadul, model jadul tapi kekar dan yang satu lagi hitam ada sedikit putihnya itulah yang aku pesan, walaupun tidak kekar tapi model baru yang penting ada warna hitamnya itu warna favorit kakak Denis dan saat itu Bella berharap semoga kakak Denis suka dengan pilihan Bella.

Setelah bingkai itu jadi senang Bella lihatnya walaupun sedikit tidak rapi yang seharusnya fotonya di tempel dulu baru di laminating tapi Bella ke balikannya fotonya di laminating satu persatu baru di tempel itu yang bikin tidak rapi tapi Bella puas itu kreasi Bella sendiri.

Lagi - lagi kesulitan datang yang tadinya Bella mau kirim lewat grup niat itu akhirnya batal, lebih baik Bella datang ke Jakarta nitip sama kakak Heri jauh - jauh dari Cileungsi bingkai itu Bella titip ke kakak Heri agar di berikan ke kakak Denis, ternyata sama kakak Heri di simpan di ruang UKM selama 2 minggu, setelah Bella tanya sama kakak Heri belum di kasih akhirnya Bella ambil lagi di ruang UKM hari itu juga Bella mau antar ke asrama lagi - lagi Bella di kejutkan bungkusannya sudah pada robek di gigitin tikus, Bella bawa lagi ke rumah kalau langsung di bawa ke asrama tidak sopan soalnya bungkusannya sudah pada robek tidak rapi, akhirnya Bella bawa pulang lagi ke rumah di rumah Bella ganti lagi, seminggu kemudian bingkai itu Bella bawa ke Jakarta lagi, Bella mau langsung kasih ke kakak Denis Bella takut tidak bisa ketemu lagi Bella berpikir inilah kesempatan terakhir Bella bisa lihat kakak Denis ada perasaan takut Bella tidak bisa ketemu lagi.

Langkahku begitu yakin menuju asrama tapi tiba - tiba langkahku berhenti seandainya aku ketemu Anton gimana ya ??? ah tidak semoga saja aku tidak ketemu Anton, niatku ke asrama kasih bingkai ke kakak Denis tapi kalau seandainya Bella ketemu Denis ya biasa saja.

Waktu Bella datang ke asrama memberanikan diri dan berharap banyak dengan penuh keyakinan ku langkahkan kaki ku untuk sampai ke asrama ku cari asrama kakak Denis dan ku bertanya ke betulan di situ ada sebuah warung nasi semacam warteg.

Bella : bu asrama dimana ya ???

Ibu warteg : di situ dengan menunjukkan tangannya

Lalu ibu warteg itu berkata.

Ibu warteg : mau ketemu siapa de ???

Bella : mau ketemu salah satu anak asrama

Ibu warteg : laki - laki atau perempuan yang ade cari ???

Bella : laki - laki bu

Ibu warteg : siapa namanya ??? mungkin ibu tahu orangnya soalnya anak asrama suka makan di sini

Bella : namanya kakak Denis

Ibu warteg : yang orangnya tinggi pakai kaca mata

Bella : iya bu, ibu kenal

Ibu warteg : kenal dia sering makan di sini kalau tidak salah dia sudah pergi bawa mobil pagi - pagi

Bella : terima kasih bu atas infonya

Lalu aku beranjak pergi meninggalkan ibu warteg itu yang melihatku tersenyum - senyum sambil terus memandangku berjalan dan sesekali aku melihat ke belakang ternyata ibu warteg itu masih memperhatikanku entah apa yang ibu warteg itu pikirkan langkahku menuju asrama terasa tidak semangat aku berharap info yang di berikan ibu warteg salah kalau kakak Denis pagi - pagi sudah pergi meninggalkan asrama.

Kalau kakak Denis sepagi ini sudah pergi berarti dia sudah ada janji sama seseorang mungkin dia pergi sama pacarnya ah tidak yang ku tahu kakak Denis sudah putus sama pacarnya tidak lama setelah aku putus sama Anton, kakak Denis putus sama pacarnya juga, mungkin dia pergi sama sahabat - sahabatnya atau sama gengnya tapi biarlah itu buka urusanku kenapa aku harus melamun seperti ini akhirnya ku percepat langkahku menuju asrama.

Akhirnya ku temukan juga asrama itu lalu ku berikan salam " ASSALAMUALAIKUM " salah satu dari mereka keluar lalu mereka jawab " WALAIKUMSALAM " pintu asrama terbuka lebar - lebar aku sempat melihat ada beberapa orang di dalam berlarian masuk kamar sepertinya mereka tahu aku datang dan terdengar suara ada Bella ada Bella itu yang ku dengar dari dalam cari siapa ya ??? kakak itu berkata.

Bella : cari kakak Denis

Kakak itu : kakak Denis siapa ya ???

Bella : maaf yang Bella maksud kakak Denis 

Kakak itu : oh kakak Denis dia sudah pergi dari asrama pagi - pagi tidak tahu pergi kemana ??? 

Bella : ya sudah kalau begitu Bella minta tolong titip kado ini buat kakak Denis ya ??? 

Aku tidak mau berlama - lama di sana aku tidak mau ketemu Anton syukur alhamdullilah aku tidak ketemu dia juga.

Lalu aku pergi meninggalkan asrama dengan langkah kaki ku yang malas berjalan pelan - pelan sambil memperhatikan sekeliling jalan berharap di sana ada kakak Denis tapi di sepanjang jalan itu tidak ku temukan kakak Denis hanya orang orang yang tidak ku kenal.

Tenyata info yang di berikan ibu warteg itu benar ketakutan ku tidak bisa ketemu kakak Denis akhirnya menjadi kenyataan sampai sekarang ini Bella tidak pernah ketemu kakak lagi bahkan sampai sekarang kita sudah tidak pernah ketemu lagi.

Hari itu juga hanya sebuah bingkai yang tidak seberapa harganya buat kakak Denis bahkan tidak ada harganya sama sekali karena bingkai itu nama Bella menjadi hits, viral, dan rame lagi di kampus banyak yang DM Bella menanyakan tujuan Bella memberikan bingkai itu Bella tidak punya maksud apa - apa sama kakak Denis hanya sekedar kenang - kenangan wisuda banyak pertanyaan - pertanyaan dari mereka tentang bingkai itu sampai pusing Bella harus jawab apa ??? biarlah mereka menilai Bella apa ???

Belum selesai masalah yang satu timbul masalah yang lain kakak Denis bikin IG seperti itu kenapa hanya sebuah bingkai menjadi masalah apalagi setelah kakak Denis bikin foto bingkai itu di IG " UNBOXING KIRIMIN DARI FANS " semua orang datang ke asrama bergantian berbondong - bondong bahkan antri seperti beli karcis di bioskop saja cuman ingin lihat bingkai itu.

Bingkai itu jadi tontonan orang - orang ke ingin lihat sekalian mau tahu bacaan di balik bingkai itu bingkai itu tidak ada istimewa sama sekali biasa saja tujuannya hanya sekedar kasih kado wisuda buat kenang - kenangan dari Bella untuk Kakak Denis dan tujuan kedua untuk mengclearkan masalah itu saja tidak ada maksud apa - apa ada seseorang yang chat Bella menceritakan semuanya kakak tidak tahu sedih banget Bella saat itu sampai ke pikir apa yang dilakukan kakak Denis ini maksudnya apa tapi sudahlah itu haknya kakak Denis bingkai itu sudah milik dia.

Beberapa hari kemudian kakak Denis WA Bella ucapin terima kasih ke Bella lalu kakak Denis bilang " TERIMA KASIH KAMU ORANGNYA BAIK BELLA SEMENTARA AKU JAUH DARI KATA BAIK " itulah yang di ucapkan kakak Denis melalui chat di WA Bella saat itu tidak jawab apa - apa hanya di baca saja tapi ku berkata dalam hati kakak Denis juga orangnya baik jangan merasa diri kita tidak baik yang menilai kita itu orang lain bukan diri kita sendiri semua orang pasti ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihan cuman milik allah swt tapi saat itu Bella tidak bisa jawab chatan kakak Denis maaf Bella hanya baca saja semua itu ku lakukan untuk menghindari perdebatan di antara kita percuma pada akhirnya juga Bella tidak bisa bertemu kakak Denis lagi saat itu kakak Denis terus chat Bella dan saat itu juga Bella hanya membaca baca dan baca lalu ujung - ujungnya kakak Denis marah - marah sama Bella kakak melarang Bella chat - chat temen temen kakak Denis akhirnya kita berdebat juga bertengkar sampai akhirnya kakak Denis bilang ini baru menyelesaikan masalah itu yang dia katakan lalu ku berpikir menyelesaikan masalah kok dengan berdebat emangnya tidak bisa ya kalau tidak marah lalu ku jelaskan ke kakak Denis Bella tidak pernah chat - chat temen - temen kakak, Bella chat temen kakak cuman minta foto buat bingkai tidak lebih dari itu kenapa sih kakak selalu marah - marah terus ada temen kakak yang bilang ke Bella kita - kita di sini tidak boleh ada yang chat - chat Bella kakak Denis aneh apa maksud semua ini.

Bingkai itu adalah kenang - kenangan dari Bella buat kakak Denis.

Sertifikat HIMATIKA adalah kenang - kenangan dari kakak Denis buat Bella.

Sertifikat HIMATIKA akhirnya Bella kasih bingkai dan Bella panjang di kamar.

Lalu ku matikan hp ku saat itu aku nangis sedih banget mereka tidak tahu apa yang terjadi denganku, kuliah ku, keluarga ku, terlalu banyak masalah yang ku hadapi aku anak pertama aku harus mandiri tidak bergantung sama orang tua terus aku punya tanggung jawab adik - adikku orang tuaku terlalu banyak pikiran masalah yang ku hadapi masalah yang satu belum selesai sudah ada masalah yang lain lalu ku berpikir dengan aku tidur sejenak aku bisa melupakan semuanya ternyata tidak sama sekali malam itu aku tidak bisa tidur ku perhatikan kedua orang tua yang sedang tidur terasa mereka begitu lelah sekali beban hidup yang begitu berat aku merasa kasihan melihatnya tak terasa air mata ku menetes tanpa ku sadar aku lihat juga kedua adikku yang sedang tidur juga aku harus bisa menjaga mereka terlalu banyak yang aku pikirkan maaf kalau saat itu aku mematikan hp aku tidak mau terlalu banyak berdebat dengan kakak Denis aku lagi banyak masalah yang jelas apa yang di perintahkan kakak Denis semua Bella turutin Bella tahu semua ini demi kebaikan Bella sedih rasanya Bella tidak bisa melihat kakak lagi.

Malam itu aku ingin rasanya minta maaf sama kakak Denis atas semua kesalahanku yang tidak di sengaja telah menyakiti hati kakak Denis maaf karena di balik bingkai itu aku tidak bisa menjelaskan semuanya secara detail tapi di buku ini semua ku jelaskan kronologi yang sebenarnya jangan ada kalimat " DEKATNYA SAMA SIAPA JADIANNYA SAMA ORANG LAIN " dan kalimat " BELLANYA DENIS, BELLANYA DENIS " kalimat itu membuat Bella merasa tidak nyaman, sedih, risih dengan kalimat - kalimat itu Bella mohon tidak ada lagi kalimat seperti itu tolong jaga perasaan Bella.

Saat aku menulis buku ini aku tersenyum - senyum sendiri kalau mengenang masa - masa saat kita berada di kampus.

Aku merasa senang percintaanku jadi sebuah buku dan masa - masa itu teringat lagi walaupun sedih rasa sakit hati kecewa semua bercampur aduk itu semua ku alami iya masa - masa itu saat aku masih kuliah dulu dengan membaca buku ini lagi aku jadi mengenang masa - masa itu entah... kenapa spontanitas saja ku beri judul Antara Aku ( Bella ) Dia ( Anton ) Dan Temannya ( Denis ).

Aku sangat - sangat berterima kasih sama kakak Denis dialah tokoh utama dalam buku ini dan dia pula yang mengizinkan aku buat bikin buku ini tanpa seizin dia mungkin aku tidak akan bikin buku ini terima kasih telah mengizinkan ku.

Walaupun saat cerita buku ini aku taruh di Sosial Media ku yaitu Wattpad banyak orang yang Pro dan Kontra masalah nama yang ada di buku ini bukan aku mengabaikan orang - orang itu tapi saat itu yang ku pikir apalah arti sebuah nama, nama itu umum bahkan ku pikir kampus sebesar itu banyak nama yang sama itulah yang ku pikirkan saat itu maaf jika ada orang - orang yang tersinggung atau kesal namanya sama di situ ku pikir juga tidak ada unsur sara di situ semuanya aman - aman saja itu yang ku pikirkan dengan pertimbangan dan saran masukan dari tokoh utamanya kakak Denis aku rubah semua nama yang ada di cerita ini.

Seharusnya aku berkonsultasi dulu dengan toko utamanya tapi saat itu bagaimana caranya aku tidak tahu karena semenjak aku minta izin sama kakak Denis untuk buat sebuah buku tentang kita bertiga dan dia mengizinkan sejak itu kakak Denis menghilang pernah kakak Denis bilang Bella harus prospektif sama cowoknya lalu ku jawab saat itu tidak ada hal yang negatif aku sadar saat ini tidak ku jawab seperti itu seharusnya aku nurut apa yang di sarankan kakak Denis kepada ku pada saat kakak Denis bilang begitu aku bingung yang di maksud cowoknya itu siapa ??? aku tidak mau bertanya saat itu setelah itu kita lost konteks bahkan dia menghilang tanpa ada kabar beritanya terakhir yang dia katakan jangan hubungin atau chat teman - temannya dan juga jangan hubungin dia lagi itulah yang terakhir dia katakan melalui chat aku terdiam dan hanya membaca chatan itu tanpa harus berkomentar.

Mungkin kakak Denis malu atau tidak mau mengenal aku lagi karena saat itu aku cuti kuliah tapi sudah lah itu haknya dia aku tidak mau memaksa orang untuk mau kenal aku lagi.

Kalau ada yang marah tentang nama atau jalan ceritanya di tulis sama Bella jangan marah atau protes apapun dengan kakak Denis, marahlah atau tegur ke Bella karena itu semua bukan kesalahan kakak Denis perlu di jelaskan di sini Bella bukan siapa - siapa kakak Denis.

Aku optimis aku harus bisa mewujudkan impianku janjiku ke kakak Denis bikin buku walaupun saat itu aku benar - benar rapuh sedih tidak ada satupun orang yang membantuku aku masih punya keluarga orang tuaku adik - adik ku dan aku masih punya Allah SWT untuk mengadu dan selalu berdoa memohon di berikan jalan, kekuatan dan petunjuk dan aku memohon agar aku di dekatkan dengan orang orang yang baik agar aku bisa menjalani semua ini tapi tidak cukup hanya bersujud dan berdoa harus di iringi dengan usaha tapi aku tidak tahu harus di mulai dari mana ???

Sedikit demi sedikit ku ketik di laptop ku semua yang ku ingat dan yang ku alami bahkan tidak semulus yang aku pikirkan kendala pun ada laptop ku tiba - tiba rusak di pertengahan jalan aku mengetik laptop yang belum satu tahun aku betulkan akhirnya rusak lagi kesal rasanya ingin marah rasanya jengkel sampai akhirnya aku pesimis aku tidak mau nulis lagi ku urungkan niatku untuk bikin buku tapi aku ingat dengan sebuah janji sama seseorang kakak Denis.

Walaupun aku tidak tahu keberadaannya sekarang karena janji itulah semangat mengetik'ku akhirnya bangkit lagi walaupun laptop ku rusak aku tidak putus asa aku harus optimis akhirnya ku ketik di hp ku.

Bab satu selesai aku ke tempat foto copy'an aku print yang sudah aku ketik setiap selesai mengetik aku print terus seperti itu sampai bab ke tiga akhirnya laptop ku itu ku servis ini untuk yang kedua kalinya di bab ke empat aku mulai mengetik di laptop ku kendala pun datang lagi aku bingung bikin sketsa buat sampul depannya sudah ku pikirkan sudah ada gambarannya tapi aku tidak bisa bikinnya aku mau minta tolong siapa ??? atau minta bantuan siapa ??? aku tidak tahu saat itu aku benar - benar bingung tidak ada yang bisa aku lakukan tidak ada satupun orang yang membantu ku.

Sejenak aku keluar kamar lalu ku berdiri di pagar sambil memperhatikan bocil " BOCAH CILIK " bermain ramai sekali sore itu lalu ku buka pagar ku hampiri di sebrang sana seorang tukang es cincau ku perhatikan abang itu meracik cincau es krim dalam satu cup berisi cincau es krim di tambah dengan air gula merah dan di atasnya di taburi mesis rupa - rupa warnanya jadilah sebuah minuman yang nikmat dan menyegarkan tapi sayangnya aku tidak bisa mencobanya di karenakan ada es krimnya aku tidak bisa minum es tubuhku menolak entah kenapa jadi aku dari kecil sampai sebesar ini tidak pernah yang namanya minum es aku tidak tahu rasanya kaya apa ??? yang ku tahu es itu dingin sambil aku tersenyum - senyum sesekali aku melirik tukang es cincau tukang es cincau pun tersenyum melihat ku lalu tukang es itu berkata " mau beli neng ??? " aku hanya menggelengkan kepala.

Ku perhatikan dari dekat bahkan ku pegang satu cup cincau es krim yang adik ku beli di situlah aku dapat inspirasi kenapa tidak ku coba apa yang ada di pikiranku tentang sketsa yang aku akan buat akhirnya aku masuk ke dalam ku duduk di sofa sambil termenung dan akhirnya aku tertidur pulas di sofa cukup lama juga tidak ada orang rumah yang berani membangunkan tidurku akhirnya aku terjaga dari tidur siang ku.

Sore itu aku terbangun dari tidur siang ku dan aku bergegas mandi sholat dan berharap aku bisa mulai mengetik lagi terpikir oleh ku tentang cincau es krim itu aku dapat inspirasi dimana aku coba ambil sebuah pemandangan dan di sisi lain aku ambil gambar pesawat dan di sisi lain aku cari kotak - katik seorang gambar perempuan tapi yang aku dapat seorang anak kecil laki - laki duduk akhirnya ku kotak - katik laptop ku cukup lama juga tapi tidak berhasil memakan waktu kira - kira satu minggu buat gambar sampul itu dari tiga gambar aku satu kan jadilah gambar seperti yang ada di sampul buku itu memang cukup lama aku membuatnya karena aku bukan anak IT entahlah... saat aku bikin sketsa itu aku juga tidak menyangka hasilnya seperti itu hampir sama persis apa yang aku inginkan dan yang aku pikirkan akhirnya aku bisa juga gambar itu seperti yang ada di dalam buku yang aku ceritakan dimana setiap aku lihat pesawat terbang itu aku berharap ada kakak Denis di sana.

Sebenarnya aku ingin di dalam buku ini ada sketsa - sketsa lainnya ada gambar - gambar jadi tidak fokus pada tulisan saja tapi ya sudahlah karena kemampuanku buat sketsa belum terlalu bisa hanya kebetulan saja aku kotak - katik mungkin itu hanya sebuah keberuntungan saja sikat ceritanya setelah aku print dan aku jilid lalu aku foto copy beberapa hari kemudian aku masukan ke Wattpad ku aku punya Wattpad sudah dua tahun yang lalu jadi sebelum aku bikin buku itu aku sudah punya Wattpad dan cerita di Wattpad itu aku sendiri yang masukin tanpa ada bantuan siapapun yang jelas keinginan bikin buku itu secara tidak sengaja dan spontanitas saja terpikir oleh ku dan aku tidak merasa malu atau risih dengan menceritakan pengalaman percintaanku malah aku bangga aku punya kenangan masa masa remajaku kelak jika aku tua nanti akan aku kasih tahu anak dan cucuku itu pasti...

Bahkan tak jarang temanku chat aku cuman sekedar bilang tidak salah yang di tulis di Wattpad itu menceritakan tentang percintaan diri lo sendiri chat - chatannya di publikasikan banyak orang yang membacanya semua orang jadi tahu aku hanya bilang " TIDAK " itulah cinta pertamaku dengan segala liku - likunya dan di sinilah aku merasa punya seorang kakak yang baik kakak Denis aku tidak peduli apa yang di katakan orang tentang kakak Denis, dia tetap orang baik figur seorang kakak yang baik buat adiknya.

Aku tidak mau menyia - nyiakan waktu ku aku isi waktu ku dengan kegiatanku yang bisa menghasilkan uang aku suting aku tidak sendirian jika ada kegiatan apapun aku selalu di antar sama papaku pulang pergi aku selalu di teman'in papaku walaupun aku di jemput dan di antar pakai mobil sampai lokasi aku tetap di dalam mobil itu ada papa ku aku tidak berani sendirian aku sebenarnya penakut orangnya dan tidak tahu jalan jadi setiap aku keluar rumah untuk membeli keperluanku aku selalu di antar adikku yang bungsu atau di temani oleh mamaku.

Selain itu juga aku menerima tawaran Endorse untuk beberapa produk kecantikan ya lumayan selain aku dapat uang aku juga dapat produknya gratis bekerja di rumah dapat uang alhamdullilah semua produk yang di Endorse ke aku lumayan banyak bahkan hampir setiap minggu tawaran Endorse datang bahkan kurir yang mengantar paket Endorse ku hafal rumahku bahkan ada salah satu kurir bertanya kepada mamaku.

Kurir : maaf bu mau tanya Bella itu anak ibu ???

Mama : iya

Kurir : sering ya bu terima paket Endorse, tapi saya belum pernah lihat Bella ???

Mama : lagi sibuk

Kurir : oh gitu 

Mama yang mendengar pertanyaan kurir itu sambil tersenyum - senyum masuk ke dalam rumah lalu berkata " ada - ada saja tuh kurir aku pun tersenyum mendengar mama ku cerita dan adik bungsuku yang super - super bawel dia berteriak " jangan - jangan kurir itu mau minta foto bareng " ah... ah... ah

Endorse yang ku terima selalu punya baju yang hampir sama dengan barang yang di endorse nya aku tidak mau kalau tidak style atau fashion karena aku merasa biasa saja aku tidak cantik aku kecil orangnya maka dari itu untuk menutupi kekuranganku aku tidak mau kalau berpakaian sembarangan harus kontras tidak perlu yang mahal kerudung atau pakaian yang penting buat aku nyaman di pakaiannya kontras dan style sesuai dengan kulit ku yang hitam.

Dan selain itu aku juga suka berkreasi jika memakai kerudung yang aku pakai selalu aku kreasikan bahkan teman - teman kampus ku dulu selalu bilang model kerudungnya setiap hari beda modelnya tolong dong ajarin gimana caranya begitulah komentar teman - temanku.

Akhirnya terpikir oleh ku kenapa tidak aku bagikan kepada yang lain nya cara memakai kerudung dengan berbagai model akhirnya terpikir oleh ku untuk buat tutorial hijabers itu kreasi ku sendiri dan akan aku taruh di TikTok biar teman - teman ku melihat bahkan orang lain juga melihat nya ini semua ku sampaikan ke mama, aku bicara empat mata dan minta pendapatnya tentang apa yang aku inginkan dan mamaku mengizinkannya.

Dan aku memulai dari model yang sangat sederhana yang setiap hari aku pakai saat aku ke kampus memang aku di kenal dengan model kerudung yang beraneka ragam ada tips yang aku punya jika bajunya sudah ramai atau bermotif kerudungnya harus yang polos biar terkesan anggun dan sebaliknya jika bajunya polos kerudungnya harus bermotif dan harus di sesuaikan juga kerudung yang kita pakai jangan terlalu ramai modelnya jika kerudung itu sudah bermotif atau kerudungnya polos baju juga polos tidak bermotif boleh juga jadi terkesan elegan itulah tips - tips yang aku sampaikan.

Ada ke inginanku buat sebuah buku tentang tutorial hijabers semoga ke inginanku bisa terlaksana banyak kreasi ku yang ingin aku sampaikan di sini.

Aku menyadari banyak kekurangan pada diriku walaupun banyak orang yang bilang aku cantik tapi ucapan itu sering ku dengar jika ada orang yang bilang aku cantik, aku hanya tersenyum aku merasa biasa saja dan dalam hatiku itu doa semoga apa yang mereka bilang suatu saat nanti menjadi kenyataan ucapan adalah doa.

Selain itu juga aku suka TikTok'an yang awalnya aku jadikan untuk senam di pagi hari saat aku joging dengan adikku tapi lama - kelamaan kenapa aku tidak upload saja di TikTok dengan rasa pede ku yang tinggi atau mungkin terlalu tinggi aku tidak malu TikTok di lihat orang aku merasa selama tidak melanggar norma norma agama tidak apalah orang tuaku juga mengizinkan mungkin karena dia tahu namanya lagi viral TikTok'an tidak apa yang penting masih sopan bahkan aku di minta salah satu dari orang tua teman adikku untuk mengajarkan TikTok buat acara tujuh belas agustusan iya aku terima tawaran itu.

Dari TikTok itulah aku ikut lomba - lomba celengan aku selalu menang lumayan ada pemasukan uang ya walaupun sedikit tapi itu semua aku syukuri bekerja tetap di rumah dapat uang.

Saat cerita di buku aku taruh di Wattpad aku berharap kakak Denis bisa melihat dan membacanya kalau aku sudah tepati janjiku dan satu janji yang belum aku tepati yaitu meneruskan kuliahku iya insya allah janji keduaku akan terlaksana tahun ini juga.

Aku berharap suatu saat nanti bisa ketemu kakak Denis apa mungkin harapanku dan ke inginanku bisa terlaksana ??? atau mungkin cuman harapan saja atau ku kubur dalam dalam pikiran itu aku tidak tahu jawaban apa yang akan ada entahlah...

Aku hanya berharap kakak Denis sehat terus di dekatkan dan di kelilingi dengan orang orang yang baik itu harapanku walaupun dan bagaimanapun dia buat aku kakak aku yang baik ya walaupun dia suka marah - marah tapi buatku ke marahannya dia ke aku hanyalah sebuah nasehat saja kakak ke adiknya cuman yang tidak aku suka darinya selalu " Jas " setiap marah walaupun itu hanya sekedar nasehat ke aku cobalah jangan terlalu mengegas aku seperti itu harus ada alasan alasannya yang kuat tapi ya sudah lah memang orangnya seperti itu mau gimana lagi setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing masing buat apa kita berdebat kalau kita tahu dia orangnya seperti apa ??? orang seperti kakak Denis jawabannya cuma satu iya... iya... dan iya... apapun itu pertanyaannya simple jawabannya untuk menghindari pertengkaran.

Dan yang mengagetkanku suatu hari aku melihat IG seorang temannya kakak Denis yang bernama Rio mamanya meninggal di karenakan sakit aku mengucapkan turut berduka cita tiba - tiba ada yang chat ke aku seorang wanita dan wanita itu bilang.

Wanita : kok Bella kenal dengan Rio

Bella : kenal, kitakan satu kampus bahkan pernah ketemu juga

Wanita : dimana ???

Bella : di kampus acara PAD

Wanita : Bella siapanya Denis ???

Bella : Idolanya Denis 

Kemudian wanita itu bilang Bella tidak usah mikirin Denis mikirin saja ujian hidup yang Bella hadapi saat ini spontanitas aku kaget berulang kali aku baca tulisan itu sungguh di luar dugaanku dia berkata begitu sedih rasanya tanpa terasa air mataku menetes aku nangis entah kenapa aku begitu sedih kenapa dia wanita itu bilang begitu dia mungkin tidak tahu atau tidak mengerti apa arti " Ujian Hidup ".

Setiap manusia yang lahir di dunia ini semua di kasih ujian hidup cuman persinya saja yang berbeda ujian hidup itu bukan hanya kesusahan saja kesenangan juga ujian hidup mungkin wanita itu beranggapan ujian hidup seseorang hanyalah ke susahan berarti wanita itu tidak tahu apa arti sesungguhnya ujian hidup itu.

Tiba - tiba aku di kagetkan dengan kedatangan temanku yang bernama Dian lagi - lagi Dian yang datang dan berkunjung ke rumahku.

Dian : kenapa lo lagi galau ???

Bella : sedih setelah baca ini lalu ku sodorkan hp ku ke Dian

Dian : wah parah ini cewek bilang begini kalau menurut gue ini orang abaikan saja 

Ocehannya, dia tidak tahu arti ujian hidup yang sesungguhnya, sorry ya Bell gue 

kayanya tidak tepat waktu datang ke sini.

Bella : betul Dian yang lo bilang, gpp kok gue seneng lo datang ke sini Dian banyak bertanya tentang Endorse, Endorse kalau bagaimana aku mendapatkan Endorse terus caranya bagaimana walaupun sudah aku jelaskan tetap saja tidak mudeng mudeng kalau dia sudah bicara Endorse langsung aku alihkan ke dapur lebih baik dia masak makanan apa gitu memang sejak lulus SMU Dian cuman bantu - bantu mamanya dagang online itu kerjaannya sehari hari tidak ada lagi yang dia kerjakan.

Selain mamaku aku juga bilang ke Dian tentang ke inginanku mencari kerja.

Bella : gue mau cari kerja

Dian : kerja dimana ???

Bella : tidak tahu !!! bingung juga 

Dian : emang masih kurang kegiatan yang lo punya sekarang ini Syuting & TikTok ???

Bella : ikut lomba Cerpen, terima Endorse, bahkan bikin Cerpen, bikin Novel makanya gue mau kerja karena lagi sepi job yang sekarang gue kerjakan cuman terima Endorse dan bikin Novel juga proses

Dian : bikin Endorse dan Novel kapan kalau lo kerja ???

Bella : kan ada hari liburnya mumpung gue belum masuk kuliah waktu gue banyak terbuang lebih baik untuk mengisi kekosongan gue kerja sambil mencari bahan untuk tambahan Buku Novel gue 

Dian : terserah lo dech asal bisa bagi waktu saja 

Bella : gue juga ke pingin ikut lomba cerpen

Dian : haduhhhh Bell, gue pusing banyak banget kegiatan lo ???

Bella : kalau sudah mulai kuliah ya gue berhenti bekerja gitu fokus sama kuliah, bikin Buku Novel, Cerpen dan Endorse 

Dian : katanya, mau ikut audisi lagi ???

Bella : iya

Sebenarnya ada dua buku yang mau di ketik lagi dengan cerita yang berbeda tapi Bella mau selesaikan Antara Aku Dia Dan Temannya dulu yang baru di tulis setelah Terbit baru keluarkan dua buku lagi dengan judul yang berbeda semuanya masih Cerita Fiksi itu yang akan aku tawarkan ke penerbit itulah rencana ku.

Hari itu hari minggu kebetulan cuaca pagi itu sangat dingin ya seperti biasanya aku dan adikku joging sepulang joging mama mengajakku pergi siang nanti sekalian mencari kerudung buat aku bikin endorse aku menolak ajakan mama ku untuk pergi karena hari ini aku akan menulis dua sampai tiga bab lagi yang harus aku selesaikan untuk buku perdana ku minimal seratus lima puluh halaman sementara baru sampai bab empat masih ada satu bab lagi yang harus aku selesaikan tanggung jawabku di buku ini belum selesai.

Dua hari kemudian barulah aku pergi berdua sama mama ku adikku yang bungsu tidak ikut karena dia sekolah.

Singkat ceritanya tepatnya hari Rabu aku pergi belanja sama mama masuk ke salah satu departemen store aku bertanya dengan salah satu pramuniaga di sana sambil pilih - pilih baju.

Bella : mba mau tanya di sini ada loker tidak ???

Pramuniaga : ada tapi buat kasir dan asisten

Bella : terus kalo mau melamar, lamarannya taruh dimana ya ???

Pramuniaga : taruh saja di kasir 

Bella : terima kasih ya

Kemudian aku berlalu dan meninggalkan pramuniaga itu sambil tersenyum - senyum entah kenapa aku begitu seneng saat itu yang ada di benak ku kenapa aku tidak coba saja ya ??? melamar kali saja rejeki ku ada di sini aku rasanya aku ingin buruh - buruh pulang bikin lamaran rasanya tidak sabar mama mengajakku keliling ke tempat lain tapi aku tidak mau lebih baik segera pulang di sepanjang jalan aku ceritakan ke mama kenapa alasanku tidak mau di ajak untuk muter - muter karena ingin sampai rumah secepatnya mama hanya menganggukkan kepala dan setuju aku melamar pekerjaan selain minta izin ke mama aku juga minta pendapat adikku yang laki - laki.

Bella : mas kakak mau melamar pekerjaan ada loker buat kasir dan asisten kakak melamar bagian apa ya ??? bingung 

Mas : bagian asisten saja kakak lalu lampirkan nilai terakhir kakak kuliah

Bella : kenapa harus asisten kakak kan belum lulus kuliah nya

Mas : pede saja kali saja rejeki kakak pasti dapat

Bella : yaudah kalau gitu kakak coba dech 

Mas : kalau asisten jarang orang minat coba saja nantikan di tes

Bella : ok dech 

Dengan keberanian ku dan rasa PD ku yang tinggi iya sebaiknya aku coba semoga aku berhasil dan semoga keberuntungan ada di pihak ku aamiin.

Lama juga aku menunggu kabar panggilan kerja setiap hari berharap terus yang bisa aku lakukan hanya terima endorse dan menulis saja Buku Novel yang aku tulis ini masih banyak yang harus di perbaiki dan di rubah aku harus menambahkan beberapa halaman lagi sekitar empat puluh sampai lima puluh halaman lumayan banyak juga.

Karena permintaan tokoh utama dari buku ini memintaku untuk merubah semua nama yang ada di dalam buku itu aku tidak bisa menolak permintaannya untuk merubah semuanya ini memakan waktu yang lama.

Malam itu sehabis magrib tiba tiba aku di kejutkan dengan suara telpon di hp ku saat itu aku kaget luar biasa pikiranku melayang jauh apakah aku lagi mimpi ah tidak ternyata ini kenyataan kakak Denis menelpon ku dan saat itu kita membahas masalah buku aku tidak bisa menjawab apa apa perasaanku bercampur aduk aku hanya menuruti apa yang kakak Denis bilang dan aku hanya diam, diam, dan diam sesekali aku hanya menjawab iya... iya... iya mungkin dia kesal dengan jawaban ku.

Selain membahas tentang buku aku juga di marahi aku tidak boleh bertanya tentang pernikahan dia marah sekali.

Denis : Bella kakak minta rubah semua nama yang ada di buku itu

Bella : iya...

Denis : jangan iya... iya saja laksanakan 

Bella : nanti di rubah

Denis : malam ini juga ya kakak tunggu dan satu lagi

Bella : iya apa lagi

Denis : jangan tanya kemana - mana kakak mau nikah itu privasi, kakak jadi marah ke Bella, terserah kakak mau nikah sama siapa ??? atau kakak lagi nunggu siapa terserah kakak, Bella tidak boleh tanya begitu lagi sama siapa pun 

Bella : iya

Denis : Bella mau pilih karier ??? atau kakak ??? sebaiknya Bella pilih kakak saja

Bella : iya 

Denis : jangan iya... iya... saja nurut apa kata kakak

Malam itu juga aku rubah semua nama yang ada di buku itu tidak terasa hampir menjelang subuh rasa capek & lelah aku baru sadar kalau aku malam ini begadang hanya untuk sebuah permintaan yang tidak bisa aku tolak aku selalu nurut apa yang kakak Denis bilang dari dulu sampai sekarang.

Saat itu aku tidak sempat bertanya apa - apa sudah berapa tahun aku tidak tahu kabar beritanya sebenarnya aku juga tidak mau tahu aku bukan siapa - siapa dia.

Pagi itu ku buka jendela kamarku dan aku pandangi di luar sana daun daun jambu berserakan dan beberapa orang lewat untuk melaksanakan sholat subuh di masjid dekat rumahku aku menarik napas dalam - dalam apa yang terjadi serasa tidak percaya semalam kakak Denis menelpon ku dia dimana sekarang sudah berapa tahun aku tidak mendengar suaranya hari ini aku benar - benar senang serasa mimpi kenapa setiap telpon atau chat pasti ada marah - marah melulu lebih baik aku sholat dulu untuk menenangkan pikiranku yang tidak menentu ini.

Ingin rasanya ku bertanya dan ku ceritakan panjang lebar tentang kabar kalau kakak Denis mau menikah dengan wanita yang lebih darinya satu kampus dulu saat ku dengar kabar itu aku benar - benar kaget.

Kenapa... kenapa... aku bukan siapa - siapa dia dan dia berhak untuk menikah dengan siapa pun.

Aku bertanya kemana - mana apa benar kabar itu tak satu pun orang menjelaskan mungkin memang tidak ada yang perlu di jelaskan aku sadar itu.

Tapi hari ini dia telpon dan aku mendengar suaranya, tapi hari itu juga aku sakit masuk angin aku tidak biasa bergadang aku demam dua hari aku sakit mama marah - marah jangan di paksa kalau nulis sambil badanku di kerokkin merah luar biasa.

Aku berusaha tidur memejamkan mataku tapi pikiranku lalu hati kecilku berkata apa dia tidak jadi menikah atau kabar itu hanya isapan jempol saja entahlah aku sendiri bingung tapi biar seandainya kakak Denis sudah menikah mungkin itu lebih baik.

Semua akses ku di Blokir sama kakak Denis aku tidak boleh tahu tentang dirinya dan kehidupannya sementara kakak Denis memantau terus semua sosmed ku itu tandanya dia susah move on dari ku, lucu kan dan aku tidak tahu keberadaan kakak Denis sekarang sudah lah aku tidak mau memikirkan hal itu lagi.

Sore itu aku dapat kabar melalui chat panggilan kerja sudah hampir dua minggu aku tunggu kabarnya seneng deg - degan bercampur aduk tidak sabar aku menunggu kabar baik itu.

Pagi - pagi aku datang ke kantor itu di antar sama papaku wawancara pertama dan tes komputer berjalan lancar apa yang ku dapat di kampus sekarang tinggal prakteknya.

Kata kepala personalia ya bilang : Bella tinggal tunggu test online beberapa hari lagi 

Lalu ku jawab : iya siap

Tiga hari kemudian berlangsung test online di rumah alhamdullilah berjalan lancar aku harus nunggu lagi kabar di terima atau tidaknya menunggu... menunggu... dan menunggu kata orang menunggu adalah hal yang membosankan akhirnya kabar itu datang juga aku di terima kerja sebagai asisten di dampingi oleh dua orang anak IT aku banyak belajar dari mereka ilmu yang ku dapat dari tempat kuliahku dulu di sini tinggal prakteknya tanpa ada kendala apapun pekerjaanku berjalan dengan lancar dan dengan mudahnya aku menyelesaikan semua pekerjaan tugas dan laporan selesai tepat pada waktunya mungkin karena aku sudah mempelajarinya di kampus dulu banyak hal - hal baru yang ku dapat di sini satu bulan tidak terasa aku pakai celana hitam baju putih karena aku masih traning selama tiga bulan.

Pagi itu aku di kejutkan ada beberapa orang yang datang dari kantor pusat dan tiba - tiba aku di panggil dari salah satu dari mereka aku kaget saat itu ternyata orang pusat yang mewawancara ku pagi itu ternyata dia alumi kampusku cuman bedanya dia di kampus Surabaya bukan yang di Jakarta atau di Bekasi karena melihat pekerjaanku aku di pindahkan ke kantor pusat bukan lagi sebagai asisten yang pekerjaannya setengah hari di kantor bikin laporan dan setengah harinya kontrol turun kelapangan ke gudang, ke kasir dan memonitor konter - konter lainnya wara - wiri ke sana kemari cukup melelahkan tapi di kantor pusat ini aku di tugaskan sebagai seorang administrasi aku langsung di kasih dua seragam sekaligus aku tidak lagi memakai seragam putih hitam lagi dan aku sudah tidak lagi berada di lapangan aku fokus di kantor sesekali aku di perbantukan ke cabang lain itupun hanya sehari atau dua hari saja banyak pengalaman yang aku dapat dan teman - teman yang baik.

Saat aku pertama kali di tugaskan sebagai seorang administrasi aku banyak bertanya ke mamaku banyak pertanyaan - pertanyaan yang aku utarakan dan ke betulan mama ku dulu bekerja sebagai seorang administrasi personalia selama 14 tahun di salah satu perusahaan asing bedanya aku di administrasi keuangan mama ku banyak memberikan masukan - masukan dari mama lah aku banyak belajar.

Aku heran dengan diri ku sendiri aku selalu viral dimana - mana dulu kejadian di kampus sekarang aku di kantor kalau mengingat hal itu aku jadi tersenyum sendiri di kampus aku viral karena percintaanku di kantor aku viral karena susu beruang jadi aku setiap hari kalau aku kerja setiap pagi aku selalu membawa susu beruang dan dua buah gelas air mineral serta nasi bungkus yang ku bawa dari rumah setiap kali aku datang semua mata memandang kearah ku setiap orang tersenyum dan geleng - geleng kepala akupun jadi ikut tersenyum ada juga teman yang bertanya :

Heni : Bella setiap hari minum susu beruang

Bella : iya, doping

Tika : sejak kapan Bel ???

Bella : aku minum susu beruang sejak ada corona untuk kekebalan tubuh kata mama dari pada sakit uang nya di kasih ke dokter lebih baik di belikan susu alhamdullilah keluarga sehat - sehat semua

Heni : setiap hari Bella belinya

Bella : mama belinya satu dus untuk dua minggu yang minum aku dan adik laki - laki sementara adik bungsuku minum susu dancow dia tidak suka susu beruang

Suatu hari aku pernah datang terlambat ada salah satu temanku berkata, tumben susu beruang baru datang mendengar celoteh teman yang satu ini semua tertawa akupun ikut tertawa sambil ku gelengkan kepalaku.

Sesekali aku makan di luar hanya ingin sekedar melihat teman - temanku makan aku perhatikan satu persatu terkadang aku bingung memilih makan apa siang ini aku lebih suka makan bakso atau ketoprak itu makan siang favoritku.

Semenjak aku ditempatkan di kantor pusat aku tidak lagi membawa bekal yang ku bawa hanyalah dua gelas air mineral dan susu beruang karena di kantor pusat ini aku dapat nasi kotak.

Waktu terasa begitu cepat saat aku libur aku pergunakan untuk menulis dan terima endorse tawaran endorse pun aku tersendat di karenakan Instagramku di bajak orang yang tidak bertanggung jawab aku sedih terkadang aku menangis uang masukan dari endorse yang aku dapat tidak sedikitpun aku pakai semua ku berikan untuk mama untuk berobat mama saat aku menangis mama selalu bertanya.

Mama : kenapa menangis ???

Bella : aku jawab IG ku di bajak mama

Mama : sudah ikhlasin saja suatu saat nanti orang itu akan mendapat balasannya percaya sama mama apa yang dia tanam nanti dia akan menuai hasilnya 

Bella : terus mama gimana ???

Mama : nanti juga ada rejeki yang lain sabar ya ???

Bella : Bella tahu siapa orang yang membajak IG Bella

Mama : jangan berprasangka buruk itu tidak baik sudah ikhlasin saja di doain saja

Bella : iya ma, tapi tidak habis pikir sama orang ini apa maksudnya IG orang di bajak apa sih keuntungan orang melakukan ini 

Mama : sabar kakak Bella buktinya masih terima endorse walaupun jarang

Bella : iya ma itu yang sudah tahu Bella saja IG itu penting followersnya sudah banyak menentukan nilai uangnya 

Mama : sabar nanti juga pasti ada jalan keluarnya 

Perkataan mama menenangkan hatiku.

Aku tidak pernah bisa melupakan kenangan ketika malam itu tiba - tiba mama jatuh sakit karena asma yang di derita akhir - akhir ini semakin parah, mamaku dalam kondisi yang cukup buruk obat yang selama ini di komsumsi nya tidak melegakan nafasnya ku lihat mamaku berbaring tidur tidak bisa gelisah serba salah karena napasnya semakin sesak ku perhatikan wajahnya urat - urat yang ada di keningnya terlihat nyata.

Malam itu aku menjadi saksi nya, dimana mama begitu pucat aku merasa tidak berdaya saat itu sedih aku menangis rasanya tidak kuat aku melihatnya aku memohon agar mama mau di ajak ke rumah sakit adikku yang laki - laki tengah malam keluar mencari apotik 24 jam yang buka mencari obat semprot untuk melegakan pernapasan.

Hari itu aku juga lupa hari apa untuk mengingat kapan Laura chat aku.

Laura : Bella kapan nerusin kuliah lagi

Bella : sabar tunggu saja 

Laura : jangan di tunda - tunda terus 

Bella : iya, Laura tahun ini

Laura : jangan cari duit terus lupa akan kuliahnya

Bella : iya... iya... tahun ini kuliah lagi

Laura : janji ya ??? pendidikan penting Bell

Begitulah teman ku yang satu ini sering mengingatkan ku dialah yang sering chat aku Laura masih ingat dan peduli dengan keadaanku ingin rasanya aku bertemu dengan Laura tapi aku belum ada waktu sabar ya aku janji saat nanti aku masuk kuliah lagi aku akan kabari Laura dan akan aku suruh dia ke kampus temui aku.

Suatu hari di tengah malam saat aku sedang menulis tiba - tiba aku di kagetkan ada chat dari seseorang yang mengatakan kalau kakak Denis akan segera menikah dengan seorang wanita dengan status sosial yang lebih tinggi dari dia atau selevel dengannya atau sama dengan diri kakak Denis itulah wanita yang di cari kakak Denis selama ini keinginan kakak Denis dan cita - cita dia sudah tercapai dan kakak Denis sudah menemukan pasangan hidup yang dia cari selama ini saat itu aku sempat kaget aku seneng dan bahagia kalau kakak Denis sudah menemukan apa yang dia cari selama ini tapi di balik itu aku sedih ke inginanku untuk bertemu dan bercerita banyak hanyalah sebuah ke inginan.

Sejak acara LKM di kampus aku tidak pernah melihat kakak Denis lagi saat itu aku hanya melihat sepintas saja dan yang ku ingat saat kakak Denis di wisuda semua akses aku di blokir dan ku dengar dia berada di Prancis pergi jauh tanpa ada beritanya menghilang begitu saja ternyata dia sudah menikah.

Di buku ini Bella berharap kakak Denis membacanya, ucapan terima kasih Bella hanya bisa Bella sampaikan melalui buku ini, terima kasih atas semua kebaikan kakak Denis di belakang Bella kakak Denis begitu baik peduli selalu melindungi Bella saat kita masih kuliah dulu walaupun kakak Denis sering marah - marah sering ucapannya bikin hati Bella sedih tapi Bella tahu di balik semua itu ucapannya dan hatinya berbeda bertolak belakang antara hati dan ucapannya dan satu lagi kakak Denis sudah mengizinkan Bella menulis sebuah buku yang Bella kasih judul " ANTARA AKU DIA DAN TEMANNYA " dan Bella berharap dengan buku ini semua teman - teman akan tahu bagaimana kronologi yang sebenarnya maaf kalau ada yang merasa tersinggung dan marah sekali lagi Bella minta maaf yang sebesar - besarnya Bella tidak bisa membalas semua kebaikan kakak Denis.

Bella tidak mau punya musuh atau marah dengan siapapun Bella sadar Bella hanyalah manusia biasa.

Mulai hari ini dan selamanya sudah tidak ada lagi kemarahan dan perdebatan di antara kita kakak Denis sudah mempunyai pasangan hidup yang selama ini di cari sudah di temukan dan Bella akan meneruskan cita - cita dan ke inginan Bella kuliah lagi yang tertunda selama ini dan itu salah satu janji Bella ke kakak Denis kuliah lagi sekarang Bella akan fokus dengan hidup Bella seperti pesan kakak Denis fokus... fokus... fokus.

Walaupun nanti saat Bella kuliah lagi sudah banyak yang hilang :

" sudah tidak ada orang yang memperhatikan Bella lagi "

" sudah tidak ada orang yang peduli lagi "

" sudah tidak ada orang yang melaporkan apapun tentang Bella "

" sudah tidak ada orang yang memata - mata Bella "

" sudah tidak ada orang yang bilang itu Bellanya Denis... Bellanya Denis... "

" sudah tidak ada orang yang bilang dekatnya sama siapa jadinya sama orang lain "

Semua sudah hilang seiring dengan berjalannya waktu.

Setiap aku pandang lagit di luar sana cuaca yang begitu cerah awan begitu indah tiba - tiba lewat pesawat terbang di atas sana aku tersenyum mataku tertujuh pada pesawat itu seakan - akan aku tidak bisa mengedipkan mataku ku pandang terus sampai pesawat terbang itu menghilang seakan - akan ada kakak Denis di dalamnya itu yang selalu ku pikirkan setiap melihat pesawat terbang melintas di hadapanku ke inginan aku untuk ketemu kakak Denis dan semua harapanku hilang dan lenyap begitu saja seakan terbawa angin terbang seperti pesawat terbang itu aku sadar tidak seharusnya aku pikirkan itu " Aku Bukan Siapa-Siapa " kakak Denis.

Kakak Denis sudah mempunyai pasangan hidup jika pasangan hidup kakak Denis membaca buku ini mohon di maafkan tulisan, ke inginan atau perkataan Bella tolong abaikan saja jangan ada marah atau yang tersakiti lagi karena Bella jangan karena buku ini kakak Denis dan pasangan hidupnya bertengkar jangan sampai kakak Denis terluka hatinya jaga perasaannya jangan ada yang ungkit - ungkit lagi tentang Bella di depan pasangan hidup kakak Denis Bella tidak mau ada orang yang memancing kemarahan kakak Denis semua itu adalah masa lalu jadikan semua ini sebuah kenangan anggaplah Bella sudah tidak ada lagi hilang entah kemana.

Aku ingat kalimat yang mengatakan " JODOH adalah CERMINAN DIRI KITA "

" wanita yang baik akan mendapatkan laki - laki yang baik dan sebaliknya laki - laki yang baik akan kendapatkan wanita yang baik juga "

Selamat Menempuh Hidup Baru kakak Denis semoga kakak bahagia segera di berikan momongan yang lucu - lucu Aamiin... Aamiin Ya Robbalaamiin...

Ku langkahkan kakiku dan aku terus berjalan tanpa ku sadari dan akhirnya ku berhenti aku berdiri tegap ku tarik napasku dalam - dalam pandanganku tertujuh di depan sana sebuah gedung yang tinggi dan itulah kampus ku akanku raih impianku, harapanku dan semoga jodohku ada di kampus ini aku berharap di pertemukan dengan seorang laki - laki yang baik yang memilih seorang wanita bukan dari hartanya tapi dari akhlaknya, aku tersenyum pikiran dan hatiku begitu tenang akhirnya tidak terasa aku sudah sampai di depan pintu gerbang kampus terlalu banyak kenangan di kampus ini semoga kampus ini bisa menerima aku kembali, aku ingin jadi alumi kampus ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun