Aku tidak pernah bisa melupakan kenangan ketika malam itu tiba - tiba mama jatuh sakit karena asma yang di derita akhir - akhir ini semakin parah, mamaku dalam kondisi yang cukup buruk obat yang selama ini di komsumsi nya tidak melegakan nafasnya ku lihat mamaku berbaring tidur tidak bisa gelisah serba salah karena napasnya semakin sesak ku perhatikan wajahnya urat - urat yang ada di keningnya terlihat nyata.
Malam itu aku menjadi saksi nya, dimana mama begitu pucat aku merasa tidak berdaya saat itu sedih aku menangis rasanya tidak kuat aku melihatnya aku memohon agar mama mau di ajak ke rumah sakit adikku yang laki - laki tengah malam keluar mencari apotik 24 jam yang buka mencari obat semprot untuk melegakan pernapasan.
Hari itu aku juga lupa hari apa untuk mengingat kapan Laura chat aku.
Laura : Bella kapan nerusin kuliah lagi
Bella : sabar tunggu saja
Laura : jangan di tunda - tunda terus
Bella : iya, Laura tahun ini
Laura : jangan cari duit terus lupa akan kuliahnya
Bella : iya... iya... tahun ini kuliah lagi
Laura : janji ya ??? pendidikan penting Bell
Begitulah teman ku yang satu ini sering mengingatkan ku dialah yang sering chat aku Laura masih ingat dan peduli dengan keadaanku ingin rasanya aku bertemu dengan Laura tapi aku belum ada waktu sabar ya aku janji saat nanti aku masuk kuliah lagi aku akan kabari Laura dan akan aku suruh dia ke kampus temui aku.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113