Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Pinggir Bumi

1 September 2025   12:12 Diperbarui: 1 September 2025   12:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Aku dan Wisnu menyaksikan pendaki itu mendekat. Kami bisa mendengar dengus napasnya keluar masuk mulut dan lubang hidungnya. Dengan satu tangan berkeringat mencengkeram tebing, lalu tangan lainnya.

Tika muncul di depan kami.

"Itu laptopku," katanya. Senyumnya datar saja.

Dia mengambilnya dariku.

"Apa yang kamu lakukan dengan laptopku?"

"Tadinya aku akan melemparkannya ke tepian."

"Kami pikir kamu sudah pergi," kata Wisnu.

Tika menggosok matanya dan menempelkan telapak tangannya ke pipinya.

"Apa menurut kalian bumi itu datar."

Dia mengabaikan perubahan nada ke atas di akhir pertanyaan, seolah-olah dia tidak punya cukup energi untuk bertanya.

"Apa maksudmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun