Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setengah dari Kebohongan

24 Agustus 2025   14:14 Diperbarui: 24 Agustus 2025   14:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Aku terbangun dari tidur nyenyak menatap seraut wajah cantik.

Dia sangat cantik, jenis yang bisa membuatmu gagal berkedip saat dia melintas. Anggota tubuhnya yang kikuk dan kusut, hidungnya yang bengkok, kulitnya yang pucat seolah-olah diukir dari lilin dengan pisau tumpul. Mata biru dan dalam di balik sepasang kaca cembung tebal. Dia tampak polos, canggung, tidak nyaman, namun...

Cantik.

Hal yang tidak terduga membuatnya sulit bernapas.

"Kamu tidak apa apa?"

Kata-katanya membuatku tersentak dari lamunanku. Aku mengguncang diriku sendiri. Mengapa aku menulis puisi di kepala tentang Sungai Taritatu dari semua formasi geografis yang ada di muka bumi?

Aku bukan seorang yang romantis. Sama sekali bukan.

"Aku baik-baik saja," gumamku, mendorong tubuhku ke atas dengan sikuku dan menyadari bahwa aku sedang berbaring di trotoar. "Apa...?"

"Ada anak yang menendang bola dan kena kepalamu lalu kamu terjatuh."

Dia menggigit bibirnya, matanya mengalihkan pandangan. Seharusnya itu menggangguku, sikap mengelak, tapi dadaku bergejolak karena bibirnya itu. Dia tampak rentan. Giginya membuat bibirnya penyok dan tanganku gatal untuk meraihnya, menyapunya, menjilat mulutnya dengan lidahku---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun