Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setengah dari Kebohongan

24 Agustus 2025   14:14 Diperbarui: 24 Agustus 2025   14:00 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih bisa melihat masa lalu, tapi aku juga bisa melihat benang merahnya. Benda berwarna merah cerah menyatu dalam semua kenangan, membuatku menari, menarikku ke arahnya.

Aku ingat jalan itu, beberapa bulan yang lalu. Ada tangan yang menutup hidungku dan memasukkan ramuan beraroma manis ke tenggorokanku sebelum aku terjatuh ke trotoar.

Aku bisa merasakan diriku berhenti mencintainya. Rasanya seperti sekarat. Tidak banyak orang yang jatuh cinta dalam waktu beberapa detik.

Aku jadi mengerti sekarang.

Tidak ada takdir, tidak ada kebetulan, hanya seorang penyihir dengan ramuan cinta yang ingin aku mencintainya.

Dan bagian terburuknya adalah aku ingin membalas cintanya. Aku ingin perasaan paling bahagia yang pernah kualami menjadi nyata. Tapi hatiku hampa.

"Keluar," kataku.

Bisikan subsonik yang menghantamnya seperti peluru kendali.

Yang patut disyukuri, karena membuatnya pergi.

Cikarang, 9 Maret 2024

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun