Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bayi Identik (Serial Saraswati: Pakar Paranormal)

22 Januari 2022   20:49 Diperbarui: 22 Januari 2022   20:51 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyonya Lesty mendekap bayi itu di dadanya. "Bagaimana Anda tahu?"

Saras menunjuk ke bayi yang masih rewel di tangan kiri Detektif Sanjo.

"Mata bayi ini sembab. Bayi manusia yang baru lahir tidak memiliki saluran air mata yang berfungsi sampai mereka berusia satu bulan."

Dia tersenyum pada palasik di seberang ruangan. "Terkadang sebuah penipuan bisa menjadi sedikit terlalu detail sehingga terbongkar dengan sendirinya."

Bibir palasik itu melengkung. Dia menjentikkan jarinya, dan bayi yang menggeliat di pelukan Sanjo menghilang.

Detektif itu berteriak kaget, lalu melihat sekeliling dengan malu-malu dan berdeham. "Kurasa kita sudah selesai di sini. Ayo bawa penculik ini ke kantor polisi."

Saat petugas lain mengawal palasik keluar, Sanjo memperhatikan Saras. "Kamu memiliki banyak pengetahuan yang tidak umum, Profesor. Apa sebenarnya yang Anda ajarkan? Mitos? Biologi? Kedokteran?"

Saras tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Itu salah satu misteri yang harus Anda pecahkan sendiri, Detektif."

Bandung, 22 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun