Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bayi Identik (Serial Saraswati: Pakar Paranormal)

22 Januari 2022   20:49 Diperbarui: 22 Januari 2022   20:51 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Benar sekali. Detektif Sanjo, saya mengusulkan uji coba. Saya meminta Anda menggendong bayi-bayi itu."

"Apa?" seru sang detektif.

Saras mengabaikannya. "Dan saya  minta Nyonya Lesty berdiri di seberang ruangan. Bayi mana pun yang menangis saat dia memanggilnya adalah putri kandungnya."

Saras menarik Sanjo ke buaian dan dengan lembut meletakkan kedua bayi itu di pelukannya. Keduanya mulai merengek, dan Sanjo menggeser badannya, mencari jalan keluar.

Saras membawa Nyonya Lesty ke seberang ruangan. "Sekarang panggil putri Anda," katanya.

Nyonya Lesty mengusap air mata di pipinya dan mencoba tersenyum. "Sayang, ini Mama! Mama di sini!"

Bayi di lengan kiri Sanjo merintih dan air mata menggenang di matanya. Bayi di lengan kanan si Detektif mengeluarkan ratapan yang menusuk hati.

"Hah!" kata si palasik. "Tidak ada cara sederhana yang akan berhasil melawan palasik. Kau seharusnya melakukan yang lebih baik dari itu."

"Sebenarnya," kata Saras, "kita sudah mendpat semua bukti yang kita butuhkan."

Saras mengambil bayi tangan kanan Detektif Sanjo dan menyerahkannya kepada Nyonya Lesty.

"Ini putri Anda, Nyonya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun