Mohon tunggu...
Misri Gozan
Misri Gozan Mohon Tunggu... Guru Besar Teknik Kimia - UI, Ketua BATAP LAM TEKNIK-IABEE Persatuan Insinyur Indonesia

Ketua BATAP dan Komite Eksekutif LAM TEKNIK, Persatuan Insinyur Indonesia Guru Besar Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Pengasuh Pendidikan Dasar, Menengah dan Pesantren

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keberanian adalah Syarat Hidup Bernilai (Serial Resep Hidup Berani ala Penakut 01)

4 Agustus 2025   10:58 Diperbarui: 4 Agustus 2025   11:11 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberanian, syarat hidup bernilai (Sumber: Misri Gozan)

Bismillah,

Dulu saya penakut. Dan masih. Saya takut ketinggian, takut  air, takut ditertawakan, takut salah, bahkan takut mengungkapkan pendapat sendiri.
Kadang saya diam saja padahal ingin bicara. Mundur padahal ingin maju. Menyesal setelahnya, tapi tetap mengulanginya di lain hari.

Tapi perlahan saya belajar bahwa ketakutan yang dibiarkan tumbuh akan menjadi penjara. Ia membatasi kita dari banyak kebaikan yang semestinya bisa kita capai. Ia bukan hanya menghalangi mimpi, tapi juga melemahkan nilai dan makna hidup kita sendiri.

Keberanian Itu Bukan Lahir, Tapi Dilatih
Saya dulu berpikir keberanian itu bakat. Ada orang yang dari kecil memang pemberani, dan ada yang tidak bisa lepas dari rasa takut. Tapi ternyata saya keliru. Keberanian itu bukan warisan, tapi latihan. Bisa dibentuk. Ia sebuah keterampilan.  Ia tumbuh dari kesadaran bahwa kita harus hidup untuk sesuatu yang lebih besar dari sekadar rasa aman.

Saya mulai mengerti bahwa keberanian bukan soal tidak takut, tapi soal memilih tetap melangkah meski takut.

Rasa takut itu wajar. Bahkan para nabi pun takut. Nabi Musa as berkata kepada Allah SWT, “ ... Aku takut mereka mendustakanku …” (QS. Asy-Syu‘ara: 12). Tapi Allah tidak menegur ketakutannya. Allah menguatkannya.

"Jangan takut, Aku bersama kalian........." (QS. Taha: 46)

Itulah pelajaran ilahiyyah: keberanian tidak meniadakan rasa takut, tapi menaklukkannya dengan iman.

Hidup  Bernilai Tidak Datar

Sering kita mendambakan hidup yang tenang, damai, stabil. Itu sah. Tapi kalau itu kita capai dengan terus berdiam diri, menghindari konflik, enggan mencoba, takut ditolak, lama-lama hidup jadi datar. Datar bukan karena damai, tapi karena mati rasa.

Padahal, hidup yang bernilai tidak pernah netral. Kita harus memilih:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun