Sebelumnya: Misteri Alien: 11. Benda AnehPaman Miko menatap ayah Sakti, dan mereka berdua tertawa. "Jadi, di mana benda itu sekarang?" tanyanya. Mando
Serial Mama Lela menghadirkan drama kehidupan tetangga di Kota Malang
Sebelumnya: Misteri Alien: 10. Melacak Jejak PanduPipi Pandu memerah ketika dia menatap kakinya."Tidak banyak, sungguh," gumamnya. "Aku melihat sebuah
Sebelumnya: Misteri Alien: 9. Burung Maleo dan Ular SancaMatahari bersinar cerah saat siang menjelang, dan tidak ada tanda-tanda Pandu. Mando melacakn
Sebelumnya: Misteri Alien: 8. Sapi SopiyeMando berjalan paling depan memimpin rombongan menuju gunung dengan Pingkan berjalan di samping Gita di belak
Sebelumnya: Misteri Alien: 7. Pingkan dan MandoGita terbangun kaget karena mendengar suara aneh di jendela."Ratri!" dia berteriak memanggil temannya.
Sebelumnya: Misteri Alien: 6. Cahaya Aneh di Malam HariKarena tidak ada orang lain yang melihat cahaya aneh itu, Gilang menggoda Pandu. "Mungkin itu p
Sebelumnya: Misteri Alien: 5. Negeri Seribu MegalitPerjalanan darat ke perkebunan Paman Miko tidak semenarik yang diharapkan anak-anak. Pemandangannya
Sebelumnya: Misteri Alien: 4. Penerbangan ke Sulawesi TengahSakti dan Gilang bergabung dengan teman-teman mereka, keduanya juga terkagum-kagum dengan
Sebelumnya: Misteri Alien: 3. Legenda tentang Manusia dari LangitPenerbangan malam ke Sulawesi Tengah dari Kualanamu memakan waktu 8 jam, termasuk tra
Sebelumnya: Misteri Alien: 2. Belajar BersamaTepat sebelum matanya terpejam, terdengar nada notifikasi tanda pesan masuk, yang membuat Sakti tersadar
Sebelumnya: Misteri Alien: 1. Menuju Petualangan BaruTak sabar Sakti menunggu teman-temannya datang untuk belajar bersama. Ibunya telah meletakkan ber
Hanya tersisa dua minggu sebelum dimulainya liburan sekolah. Para pelajar di kota pedesaan Kaayuangin sedang belajar untuk menghadapi ujian akhir tahu
Sebelumnya: Rumah Berbisik: 21. Bebas!Pak Wali Kota sendiri yang mengundang anak-anak ke kantornya.Mereka berpakaian rapi dengan ditemani oleh orang t
Sebelumnya: Rumah Berbisik: 20. Polisi SamboKata-kata yang terdengar dari mulut Polisi Sambo seperti ocehan orang gila, tertawa dan bergumam.Ratri mer
Sebelumnya: Rumah Berbisik: 19. TertangkapAnak-anak berdiri mematung, menyadari bahwa mereka benar-benar sudah menggigit lebih dari yang dapat mereka
Sebelumnya: Rumah Berbisik: 18. Di dalam HutanSuara-suara terdengar sangat dekat di malam yang sunyi, dan sosok itu tampak menyeramkan, terlalu jauh u
Sebelumnya: Rumah Berbisik: 17. Menjebak PenjahatTugas Pandu dan Gilang adalah yang termudah tetapi paling tidak menyenangkan. Polisi Desa Sambo tidak
Sebelumnya: Rumah Berbisik: 16. Peti Harta Karun Palsu Faris memastikan tidak ada laba-laba di lubang besar di pohon tua itu untuk menghindari malapet
Sebelumnya: Rumah Berbisik: 15. Pesta Ulang Tahun Putra Wali KotaIstri Wali Kota, Bu Arini Mulyono, menatap gelang memberikan Gita dengan mata be