Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 10. Melacak Jejak Pandu

1 Oktober 2025   10:38 Diperbarui: 1 Oktober 2025   10:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Sebelumnya: Misteri Alien: 9. Burung Maleo dan Ular Sanca


Matahari bersinar cerah saat siang menjelang, dan tidak ada tanda-tanda Pandu. Mando melacaknya tetapi kehilangan jejaknya tempat dia mengubah arah yang mungkin Pandu yakini sebagai jalan pintas menuju rumah perkebunan. Namun, rute itu terhalang oleh semak rotan tohiti yang tebal, dan mencoba untuk melewatinya akan membawa mereka kembali ke gunung.

Sakti berdiri dengan khawatir di samping Mando.

"Aku ragu dia akan kembali ke gunung setelah dia melihat ular itu," katanya. Matanya mengamati semak rotan yang berduri. "Tentunya, karena mengenal Pandu, dia tidak mendekati apa pun yang berduri!"

Gilang berjalan mendekat.

"Pandu cerdas, dia akhirnya akan menyadari bahwa dia bereaksi berlebihan. Dan kita semua mengenalnya. Dia tidak akan masuk ke semak berduri itu!" katanya, menggelengkan kepalanya dari sisi ke sisi.

Berjongkok, Ratri memanggil mereka lebih dekat. "Lihat, kurasa dia mencoba memberi tahu kita ke mana dia pergi! Ini adalah anak panah yang terukir di pasir, atau namaku bukan Ratri," katanya, penuh percaya diri.

Sambil menatap tanda itu dengan saksama, Mando setuju. "Dia benar. Dia akan kembali ke gunung. Mungkin untuk menambah ketinggian agar bisa melihat kita," katanya, sambil menatap Pingkan untuk mendapatkan jawaban.

Pingkan menggigit bibirnya dan mengangguk pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun