7. Implikasi Kontekstual dan Aplikasi Kontemporer
Kontribusi pada resolusi konflik politik umat Islam.
Relevansi untuk dinamika organisasi, rumah tangga, dan komunitas dakwah.
Rekomendasi pendidikan adab konflik dan ukhuwah.
8. Kesimpulan
Ringkasan hasil.
Kontribusi model terhadap resolusi konflik profetik dan spiritualitas Islam.
Keterbatasan studi dan arah pengembangan berikutnya.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Konflik merupakan bagian yang tak terelakkan dalam dinamika hubungan manusia, termasuk dalam relasi antarpersonal dan intra-komunitas keimanan. Bahkan dalam lingkungan yang ditopang oleh nilai-nilai luhur seperti ukhuwah Islamiyah, persaudaraan seiman pun tidak luput dari perbedaan pandangan, kepentingan, dan emosi. Sejarah Islam memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana konflik muncul di antara para nabi, sahabat, maupun tokoh-tokoh besar yang dikenal karena ketakwaan dan kedalaman spiritualnya. Perselisihan antara Musa dan Harun, ketegangan Musa dengan Khidir, bahkan perang yang melibatkan dua tokoh besar seperti Ali bin Abi Thalib dan Aisyah menunjukkan bahwa konflik tidak selalu menandakan kelemahan iman, tetapi justru dapat menjadi cerminan kompleksitas psikososial dan etika profetik.