Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Formulasi Model Resolusi Konflik Profetik Berbasis Dinamika Persahabatan

17 April 2025   09:02 Diperbarui: 17 April 2025   09:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

5. Taqdiriyatul Fitnah (Menerima Ujian Sebagai Takdir Sejarah)

Definisi: Pengakuan bahwa tidak semua konflik dapat diselesaikan secara total di dunia. Sebagian adalah bagian dari fitnah (ujian sejarah) yang mengandung hikmah tersembunyi.

Aplikasi historis:

Ali menerima kenyataan bahwa umat Islam terpecah setelah Perang Jamal dan Shiffin, namun ia tidak memaksakan penyatuan dengan kekerasan.

Aisyah mengakui penyesalannya atas keterlibatan dalam Perang Jamal, sebagai bentuk muhasabah bukan dendam.

Musa menerima bahwa perpisahannya dengan Khidir adalah takdir pembelajaran yang hanya berlaku sementara.

RCP: Mengembangkan spiritualitas pasca-konflik. Tidak semua luka bisa disembuhkan di dunia, namun bisa diterima sebagai jalan kedewasaan ruhani.

Peta Implementasi Lima Lapisan RCP-A (Tabel tidak ditampilkan)

7. Implikasi Kontekstual dan Aplikasi Kontemporer

7.1 Kontribusi pada Resolusi Konflik Politik Umat Islam

Model Resolusi Konflik Profetik Adaptif-Antisipatif (RCP-A) menyumbang paradigma baru dalam penyikapan konflik internal umat, terutama yang berkaitan dengan perbedaan ideologis dan emosional yang membelah komunitas.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun