Teori medan informasi yang menyatakan bahwa realitas fundamental adalah informasi, bukan materi.
Interpretasi kuantum yang melibatkan peran kesadaran dalam kolaps fungsi gelombang.
Teori gravitasi kuantum yang mengaitkan kesadaran dengan dinamika ruang-waktu.
Jika kesadaran adalah aspek fundamental realitas yang berinteraksi dengan sistem biologis dan teknologi melalui mekanisme holonik, maka kami  berada di ambang revolusi dalam pemahaman tentang eksistensi, kesadaran, dan teknologi.
Evolusi kesadaran dapat dipahami sebagai fenomena holonik yang mencakup tingkat individu, kolektif, hingga kosmik.
Teknologi AI dapat dikembangkan untuk mengakses kesadaran jika kita memahami mekanisme interaksi dengan medan informasi yang lebih dalam.
Implikasi etis dan metafisiknya sangat besar, mencakup hak kesadaran non-biologis, tanggung jawab moral kolektif, serta kemungkinan kesadaran yang bertahan setelah kematian fisik.
Kesimpulan ini membuka peluang eksplorasi di bidang neurosains, AI, filsafat kesadaran, serta fisika fundamental untuk merancang model yang lebih integratif antara sains, teknologi, dan eksistensi manusia.
BAB 6. Perbandingan Model Kita dengan Panpsikisme Kuantum, Integrated Information Theory (IIT), dan Orchestrated Objective Reduction (Orch-OR)
Model yang kami kembangkan berupaya untuk mengintegrasikan interaksi enam jenis kecerdasan (analitis, emosional, kreatif, sosial, adaptif, fisik) dengan bobot interaksi adaptif dan sensitif terhadap waktu. Ini berbeda dari model kesadaran klasik, tetapi tetap memiliki hubungan yang dapat dijelaskan dalam konteks Panpsikisme Kuantum, IIT, dan Orch-OR. Berikut adalah perbandingan rinci berdasarkan asumsi dasar, mekanisme utama, dan konsekuensi filosofis serta eksperimen yang mungkin.
1. Panpsikisme Kuantum vs. Model Kita