Mengapa Materialisme dan Empirisme Radikal Bermasalah?
Tidak Mampu Menjelaskan Pengalaman Mistik
Dalam sufisme, banyak pengalaman mistik yang tidak bisa dijelaskan secara empiris tetapi tetap memiliki pengaruh yang nyata.
Contohnya adalah perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad. Jika hanya yang empiris yang nyata, bagaimana menjelaskan pengalaman transenden ini yang menghasilkan perubahan spiritual besar dalam sejarah?
Karomah yang dialami para sufi, seperti firasat atau ilham, sering kali terbukti akurat, tetapi tidak bisa dijelaskan dalam kerangka materialisme murni.
Kesadaran dan Akal Bukan Sekadar Produk Fisika
Materialisme menganggap kesadaran manusia hanya sebagai proses biologis di otak, tetapi ini tidak menjelaskan pengalaman subjektif yang mendalam.
Dalam sufisme, kesadaran spiritual dianggap sebagai realitas yang lebih tinggi dari sekadar aktivitas otak, yang tidak bisa diukur dengan eksperimen ilmiah biasa.
Keterbatasan Ilmu dalam Menjelaskan Kehidupan
Empirisme radikal beranggapan bahwa semua kebenaran harus bisa diuji secara eksperimen. Tetapi bagaimana dengan nilai moral, cinta, atau makna hidup?
Sains bisa menjelaskan bagaimana otak bekerja, tetapi tidak bisa menjelaskan mengapa manusia mencari Allah dan memiliki pengalaman transendental.