Seekor anak burung, tersungkur. Pepohonan merunduk, menyanyikan kesenduan. Bumi dan matahari hanya mampu menengadah. Langit harapan dalam dekapan.
Ke utara, seekor anak burung pernah belajar terbang. Tersangkut di sarang berkacak pinggang. Bulu-bulunya dirontokkan. Belajar tentang arti sakit di rerimbunan.
Terbang dan terbanglah. Riang dan rianglah. Ada waktumu membuka halaman-halaman kehidupan. Maka, ada saatnya kan kau temui semesta kebaikan.
Baca Juga:
Probolinggo, 16 Februari 2021.
Puisi Oleh: Arif R. Saleh Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!