Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Lehrerin

Sudah menulis 3.100 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 6-7-2025 dengan 2.491 highlights, 17 headlines, 115.373 poin, 1.175 followers, dan 1.353 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi. 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Sawah di Desaku

14 September 2025   08:05 Diperbarui: 14 September 2025   08:11 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi, sawah di kampungku

Terkenang sebuah memori lama
Ketika ku membaca sebuah kisah nyata
Fakta tentang kehidupan petani pada umumnya
Ranah yang tak pernah habis cerita bermakna

Bagaimana perjuangan mereka
Yang disebut sebagai para petani
Namun tak banyak yang tergerak hati
Menekuni bidang ini yang sebenarnya sangat berguna

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Tetiba terkenang masa kecilku
Ketika bersama kawan kuhabiskan waktu
Menyisir pematang luas nan hijau
Menikmati udara segar penuh rindu

Sawah yang areanya kini makin menyempit
Membuat ruangnya makin terjepit
Oleh aneka bangunan dan rumah yang dihuni
Masyarakat juga yang mulai memilih tinggal di sini

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Tempat yang dahulu jauh lebih luas
Menyimpan kisah persabatan tersendiri
Meski tak seperti dulu lagi
Namun sawah masih ada di desaku yang terus bertambah panas

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Bagaimanapun aku tetap bersyukur
Memiliki kenangan masa-masa indah di waktu dulu
Meski sedikit demi sedikit mulai tersingkir dan kabur
Namun ada tertinggal dan menetap di hati segala  pelajaran berharga itu
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
14 September 2025

Baca juga: Sudah Merindu


8-3.145

Baca juga: Merenda Rindu

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Terinspirasi artikel karya Kompasianer Pak Felix Tani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun