Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rindu

8 Oktober 2022   12:56 Diperbarui: 9 Oktober 2022   11:51 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Tentang rindu pada dirimu yang sungguh tak perlu. Benarkah jalan kita sudah sendiri-sendiri kini. Tak ada lagi sapa yang memenuhi kalbu.

Meski ada ingin yang tak mampu tertolak hati. Begitulah rasa yang diharapkan menjadi nyata. Hanya perihnya tersisa di sebuah ruang rindu.


Benar. Mungkin rindu ini harus segera diakhiri tanpa menyisakan lagi harapan-harapan yang menyiksa batin. Lupakan dan bersegera pergi.

Melangkah dari segala bentuk sakit hati yang pernah ada dan mungkin masih tertinggal kini di sudut jiwa. Sungguh sebuah ingin yang tak perlu.

Ingin yang seharusnya segera berlalu. Ingin yang sudah lama meninggalkan tempat seharusnya. Ingin yang tanpa tujuan akhir. Selamat jalan rindu

 ....

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Memeta Hadirmu

8 Oktober 2022

12-2.324

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun