Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perindu Sendu

9 September 2022   16:47 Diperbarui: 9 September 2022   16:56 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi pixabay.com

Aku heran saat mereka tertawa lepas
Seolah ada bahagia tak berbatas
Hingga akhirnya kuberanikan tanya dalam gundah
Adakah sebuah alasan kuat pelepas resah

Tertawa itu seperti obat
Bagi hati yang perih tak bersemangat
Membuat pemilik gelisah
Terlupa pada sebuah masalah

Namun si perindu sendu tak bisa
Kehilangan cara berbahagia
Sehingga keseharian hanya berteman sendu
Membuat orang terlibat dalam pilu

Hai perindu sendu
Cobalah berbahagia meski sejenak dalam kalbu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri


3 Mei 2021

Pernah tayang di salah satu blog

11-2.280

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun