Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bolehkah Kutitipkan Resah pada Awan

24 November 2020   13:29 Diperbarui: 24 November 2020   13:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kini sangat terik di tempatku berdiri
Mentari sedang ingin membagikan sepenuhnya
Sinar yang menyengat hingga memenuhi bumi
Menambahkan rasa pahit yang sedang kurasa

Aku mencari sekelompok awan di angkasa
Setidaknya bisa mencegah teriknya sampai ke kulitku
Aku tidak menemukan tempat perlindungan di sana
Hanya ada kegersangan dan tandusnya layaknya padan gurun

Suasana ini sungguh memberatkan resah
Yang kini makin menyayat luka menambah perih
Kucoba mengejar keberadaan awan di cakrawala

Namun keberadaannya sungguh tersembunyi
Oh arakan awan yang di sana
Bisakah datang sejenak saja
Untuk sekedar kutitipkan resah yang melanda

Yang tak kunjung memudar jua
Ah resah
Pergilah bersama awan

....

written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 November 2020
Artikel ke 1180

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun