Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terperangkap Jerat Rasaku Sendiri

22 Juni 2020   16:50 Diperbarui: 22 Juni 2020   16:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak perlu memaksa hati yang tak bisa
Terlebih jika tiada rasa suka
Mengapa memilih terpesona
Jika nyatanya tahu tak bisa bersama

Hati harus dijaga sendiri
Agar tak tersentuh perih
Nurani mengikuti yang dijalani
Namun bukan untuk menjadi pedih

Rasa itu memang tak terduga kehadirannya
Kapan datang dalam percikan gelora asmara
Namun mengapa memilih terperosok di dalamnya
Dan berdiam saja dalam kungkungan jerat rasa cinta

Biarlah cinta itu kemudian berlalu
Menyesak aku dalam desakan kalbu
Aku akui memang ku terperangkap sendu
Dalam jerat yang kupasang dalam rindu

Untuk dia yang tak disadarinya sudah menjeratku dalam pesona kebaikannya

..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun