Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Semua Sudah Menjadi Kenangan

30 Oktober 2019   17:32 Diperbarui: 30 Oktober 2019   17:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by bu Mardiyah. Dokumen pribadi

Karena kamu, aku berani menggayuh
Saat hanya dalam sejenak katamu
Memberi semangat mampu merengkuh
Sebuah keberanian kemudian timbul

Kupikir kau lah dia si pelita hati
Karena hadirmu selalu menginspirasi
Bahkan lakumu memberi sejuta arti
Hanya sesaat sampai kau pergi

Di senja ini aku sedang mensyukuri
Tetibamu yang hanya hadir sementara
Mungkin garis hidup tak menghendaki
Kebersamaan kita menjadi selamanya

Bagai tertelan senja semua memori
Namun tak jua menghilang atau berhenti
Semua pesona yang pernah terpatri
Kini terus menghiasi riuhnya hati

Mentari beranjak menuju peraduannya
Mengganti masa terang jadi petang
Demikian pula seperti kisah akhir kita
Membawa rindu di masa mendatang

...
Saat itu semua sudah menjadi kenangan
...

Written by Ari Budiyanti
30 Oktober 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun