Seorang tukang memotong papan baru,
Sukacitanya menyambut pesanan.
Mesin serut lalu menderu,
Membentuk kotak sesuai ukuran.
Pemesan menunggu sabar,
Kotak unik sedang dikerjakan.
Kelak berita akan tersebar,
Kisah kotak ajaib mengherankan.
Kotak dimana peristiwa disimpan,
Sejarah permufakatan dikenang.
Kisah pemimpin bukan pilihan,
Ternyata kotak kosong menjadi pemenang.
Kesepakakatan sedang direncanakan,
Ini kisah bukan fantasi.
Hak rakyat sedang dipermainkan,
Melalui hajatan pseudodemokrasi.
Meski musiman ramai pesanan,
Sukacitanya tukang kayu.
Berharap ada penyuka kotak kenangan,
Sementara demokrasi semakin layu.Â
Pudji Widodo,
Sidoarjo, 07082024 (178/126)
sumber gambar :Â kompas.com
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!