4.Bahasa yang Jelas dan Aplikatif
Gaya penulis yang sederhana dan langsung membuat buku ini tidak hanya bermanfaat bagi akademisi, tetapi juga bagi panitera, advokat, dan masyarakat umum.
Kelemahan dan Catatan Pengembangan
1.Minim Studi Kasus Yurisprudensi
Buku ini lebih dominan normatif. Akan lebih kuat bila dilengkapi analisis putusan Mahkamah Agung terbaru agar pembaca memahami penerapan hukum acara dalam konteks konkret.
2.Kurangnya Data Empiris Tentang E-Court
Penulis belum menampilkan data lapangan, seperti tingkat keberhasilan, kendala, dan persepsi pengguna e-court di peradilan agama. Padahal aspek ini penting untuk evaluasi kebijakan hukum.
3.Lampiran Praktis Masih Terbatas
Walaupun ada uraian teknis, contoh surat gugatan, SKUM, dan akta perdamaian bisa diperbanyak untuk menunjang praktikum mahasiswa.
Nilai Lebih Buku
Hal yang patut diapresiasi adalah keberanian penulis memadukan teks hukum dan spirit spiritual. Ia tidak menulis hukum acara dengan kering, tetapi menyelipkan nilai-nilai humanistik Islam: keadilan, empati, dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.