Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Batas (Bab 8)

5 Juni 2019   03:46 Diperbarui: 5 Juni 2019   03:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih..." ucap Ari lirih.

Di belakang meja bar, Yandi memperhatikan gerak-gerik Ari. Ada apa dengan anak itu? Mengapa memeluk wanita asing? Berwajah Chinese pula. Yandi hanya berharap ini takkan menjadi masalah buat Ari ke depannya.

Setelah puas berpelukan, Ari mengajak Melani keluar bar. Mereka berdua berjalan di atas trotoar sambil bercengkrama. Ari melepas jaketnya lalu memberikannya pada Melani agar ia tidak kedinginan. Ditemani gelapnya langit malam dan angin yang berhembus sepoi-sepoi, Ari dan Melani terus berjalan tanpa mempedulikan sekitar mereka. Persetan dengan orang-orang Artapuri, Ari tak peduli lagi.

Keduanya berjalan diantara lampu-lampu jalanan yang menyoroti tiap langkah kaki mereka. Menciptakan siluet bayangan yang tercetak di atas trotoar. Mereka terus berjalan hingga akhirnya menghilang di tengah kabut malam yang mulai turun.

---


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun