Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batas Waktu

19 Mei 2024   17:51 Diperbarui: 19 Mei 2024   18:22 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk senja yang pudar warna,
Terselip makna dalam setiap jeda.
Batas waktu yang tak pernah rela,
Membawa kita pada keniscayaan yang tak terbaca.

Dalam tiap detik yang berlalu,
Terdengar bisikan angin lalu.
Menggugah mimpi yang dahulu,
Mengajak kembali meniti waktu.

Wahai batas yang membingkai hari,
Kau ajarkan tentang arti diri.
Bahwa setiap akhir yang dihadiri,
Adalah awal dari perjalanan yang baru dimulai.

Namun ada saatnya kita berhenti,
Merenungi jejak yang telah dilewati.
Karena batas waktu ini hakiki,
Mengukir cerita dalam hidup yang penuh misteri.

Maka, peluklah waktu dalam genggaman,
Sebelum ia menghilang dalam diam.
Dan di batas waktu yang samar kelam,
Temukan cahaya dalam langkah yang takkan padam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun