Mohon tunggu...
AL Wijaya
AL Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis "Target Pertama", "As You Know", "Kembali ke Awal"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Batas (Bab 8)

5 Juni 2019   03:46 Diperbarui: 5 Juni 2019   03:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melani tersenyum. Ia menggaet jari kelingking Ari dengan kelingkingnya. "Untuk hidup yang lebih baik."

---

Ting....

Kelingking Ari menekan tuts piano. Ia kembali merangkai nada-nada menjadi satu melodi yang indah. Temponya agak cepat. Ari memejamkan matanya, berusaha menikmati musik yang ia bawakan.

Di baris ketiga, suara saxophone menimpali nada yang tercipta dari piano Ari. Kedua alat musik itu secara harmonis menghasilkan musik jazz dengan nada riang. Ditambah perkusi yang ikut meramaikan musik di baris selanjutnya.

"Bila malam t'lah mendekam


Bulan bintang kan bersinar terang

Menyinari alam indahnya dunia

Burungpun berhenti tiada bernyanyi"

Seorang penyanyi wanita bergaun hitam mulai melantunkan lirik lagu. Semua pengunjung Royale Bar menikmati lagu itu. Suara sang penyanyi yang merdu menyatu dengan irama jazz yang santai namun agak up-beat.

"Mereka semua pun t'lah mengerti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun