Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Masih Bertahta

6 April 2025   14:00 Diperbarui: 6 April 2025   13:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu Masih Bertahta

Menyebut namamu
Memanggilmu bersama pagi
Embun-embun masih bertahta di pucuk-pucuk

Hening suasana sekeliling
hanya terdengar sayup eolian, sesekali

Memanggil namamu
Menyebut dengan lidah kelu
Bersama pagi yang enggan beranjak

ada gemuruh riuh di kepala
Hempasan mimpi-mimpi
di tiap malam-malam kelam

Sedang ingatan masih senantiasa
tidak pernah meninggalkan kepala

Sementara embun-embun mulai meluruh
Kau terasa dekat
Meski tak mampu kudekap

Baca juga: Pemilik Wajah Indah

Balikpapan, 6 April 2025
Ali Musri Syam Puan Antong

*eolian adalah istilah yang merujuk pada proses dan hasil aktivitas angin

Baca juga: Hanya Cinta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun