Puisi ini bercerita ketika manusia telah terperdaya oleh iblis. Maksiat dan dosa menjadi candu yang nikmat.
Wahai diri. Merenunglah untuk persiapan kembali. Pada hidup yang abadi
Rindu kita bertahta di sana
Sepasang Mata di Keheningan;
Oleh : Apir ImamiPagi menyapa rasa, gelenyar bahagia datang bertahta, pada lingkaran senyuman yang tertata, segala puji untuk Tuhan Pemilik SemestaMen
Kemuning senja, adakah kau buka cakrawalaDari birunya asa yang digenggam kehidupan?Persengketaan