Puisi Tawa Pak Tua menceritakan tentang hati yang membatu
Puisi ini menggambarkan kesedihan yang amat sedih dan penuh rasa putus asa, yang menyentuh hati dengan kedalaman emosi yang kuat.
Ketidakmampuan diri untuk menyatakan dan menggapai sesuatu yang telah lama dirindukan.
Pengaharapan tulus seorang hamba agar alam semesta dan manusia senantiasa terjaga dalam keseimbangan.
Meski terjadi pasang surut keadaan dalam hubungan dan waktu tidak mengenal peubahan musim, rindu senantiasa hadir ingin meraihmu.
Bekerja malam di toko sunyi, ia dihantui VHS misterius dan arwah masa lalu. Apa rahasia kelam di balik The Convenience Store?
Rachel ingin liburan tenang di kabin, tapi ia malah menemukan mayat, bisikan misterius, dan kebenaran kelam tentang keluarganya dan dirinya sendiri.
Apakah Perang Dunia I murni konflik antarnegara atau hasil rekayasa kekuatan besar demi menggulingkan sistem lama dan membentuk tatanan dunia baru?
Puisi tentang nyanyian alam yang sanggup membawa kedamaian hati yang dalam kekelaman lara
Ketika dunia menuntut kita untuk kuat dalam diam, siapa yang mendengar jerit jiwa yang tak pernah dilihat?Puisi ini cermin dari sunyi yang tak terucap
Puisi: Kelam Memeluk SunyiKetika malam pamit undur diriwajah langit seakan enggan menjauh pergimasih tersisa pelukan kelam memeluk sunyimenyelimuti he
Sejak pepisahan dahulu, tak bisa kupungkiri jika rindu ini tak pernah padam.
Kegelapan dan kesunyian di malam hari, dendam yang ku pendam tak kunjung hancur tetap di pikirku tanpa hilang meredam
Seseorang bernama Ashra yang tinggal bersama dengan 4 orang teman kriminalnya. Mereka menemukan ada yang aneh dengan rumah yang mereka tinggali.
Suatu kala ada yang bertanya kepadaku,"Mengapa engkau pilu baik jiwa ragamu?"Aku pun tersungging 'tuk pertama kali lamanyaBukan tersinggung, tapi tak
Kertas, Pena, dan JiwaKertas putih, saksi bisu segala rasa,Kau menampung tinta hitam, kelam nestapa.Pena bergores, mengurai kisah pilu,Hati tercurah,
memori kelam di akhir november bersama lonceng gereja di menara kencang bunyinya. kita memagut kebisuan lewat pengakuan kanonik
Esok, ketika fajar datang,dengan cahaya baru ia kan memantang,menghapus sepi dan
Di bawah langit yang kelam, bulan tersenyum redup, Bintang-bintang berkelip, merajut kisah sepi,