Mohon tunggu...
Ai Sumartini Dewi
Ai Sumartini Dewi Mohon Tunggu... Guru - Humanis, pekerja keras, dan ulet

Hidup yang singkat hendaknya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Menulis merupakan salah satu kebermanfaatan hidup. Dengan menulis kita merekam jejak hidup dan mengasah otak supaya tetap tajam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sama

7 September 2020   18:21 Diperbarui: 7 September 2020   18:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Aku nggak diajak masuk An?" tanyanya lagi.

" Masuk kemana? Ke batu? Jawabku sekenanya

" Duh masa disuruh masuk ke batu." Jawabnya. " Kaya udang dong."

Dan kami tertawa lepas seolah saling melepas rasa yang terpendam yang kami sendiri nggak sadari.

"An kenal sama Aryani nggak?" tanyanya padaku." Ada adik kelas katanya dulunya sekolah di SMP Warungkondang."

" Kenal lah, kan dia teman sebangku aku dulu." Jawabku sambil tertawa.

" Oh  dulu sekelas sama Aryani ya?" Tanyanya.

" Iya , kok tahu Aryani?" Tanyaku.

" Tahu lah kan aku kenal Aryani." Jawabnya.

Aku baru inget kalau Aryani satu sekolah dengan Dia hanya beda tingkatan. Aryani kelas dua, dan dia kelas tiga.

" Kenapa nggak cerita kalau waktu SMP sekelas sama Aryani." Ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun