Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta: Melebur dalam Zona Waktu yang Sama

2 April 2024   15:03 Diperbarui: 2 April 2024   15:09 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Melebur dalam Zona Waktu yang Sama"

Jarak tak mampu meredam rasa
Meski terpisahkan samudra dan benua
Rasa cinta ini menembus batas maya
Melebur dalam zona waktu yang sama

Di belahan dunia berbeda
Kita menatap langit yang sama
Bintang-bintang berkelip bagai permata
Menyaksikan cinta yang tak terhingga

Walaupun raga tak bersatu
Jiwa kita saling bertaut erat
Terikat rasa cinta yang tulus dan hangat
Menembus ruang dan waktu yang tak terikat

Setiap detik terasa berharga
Menanti saat bersama di pelukan cinta
Menikmati indahnya dunia berdua
Menjalin mimpi indah di bawah rembulan

Cinta kita bagaikan ombak yang tak henti
Menari dengan indah di tepi pantai
Melawan arus yang tak terperi
Tetap teguh dan takkan pernah terhenti

Hingga tiba saatnya nanti
Kita bersatu dalam pelukan kasih
Menyatukan dua hati yang terikat erat
Melebur dalam cinta yang tak terhingga

Di dalam lautan waktu yang tak terhingga,
Kita bertemu, dua jiwa yang terpisah,
Namun cinta membawa kita bersama,
Melebur di dalam zona waktu yang sama.

Kamu dan aku, dua titik berbeda,
Namun seperti bintang yang berpadu,
Kita bersinar dengan cahaya cinta,
Menyinari malam, membawa harapan.

Dalam detak jantung yang seirama,
Kita temukan arti kebersamaan,
Setiap saat menjadi abadi dalam cinta,
Melebur di dalam zona waktu yang sama.

Di dalam pelukanmu, aku merasa rumah,
Di matamu, aku temukan kedamaian,
Kita berjalan bersama, melangkah dalam mimpi,
Mengukir cerita indah di lorong waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun