Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Waktu yang Terlupakan

2 Maret 2024   11:39 Diperbarui: 2 Maret 2024   11:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara jejak waktu yang terlupakan,
Terhanyut dalam aliran kenangan.
Memori-memori hilang dalam kerlip bintang,
Sebuah cerita yang tersembunyi di balik kabut pagi.

Jejak langkah kita terpahat di pasir masa,
Dalam coretan hati yang tak pernah terhapus.
Kisah-kisah indah bergulir seperti sungai,
Mengalir melintasi detik-detik yang berlalu.

Namun, di sudut-sudut kegelapan,
Ada jejak yang terpinggirkan oleh kesibukan.
Waktu yang terlupakan di rerimbunan kenangan,
Seperti embun pagi yang lenyap seiring matahari terbit.

Jejak-jejak itu, lembut seperti angin malam,
Berbisik tentang cerita yang ingin kita dengar.
Dalam hening, kita mencari makna yang hilang,
Menggenggam erat kenangan yang terlalu cepat berlalu.

Tetapi jejak waktu tetap ada, tak terhapus,
Sebuah kisah yang tak pernah terlupakan.
Di dalam hati yang merindu, kita mencari,
Jejak-jejak yang terlupakan, abadi dalam ingatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun