Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kalut (#10)

20 Juni 2021   10:10 Diperbarui: 20 Juni 2021   10:07 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sesuai prosedur, kami akan melakukan tracing kepada siapa saja yang terakhir kontak langsung dengan beliau. Ibu juga diminta tes setelah ini. Mari, ikut saya, Bu," ajak si dokter.

Evi meringis setelah dites usap oleh seorang petugas medis yang berpakaian hazmat lengkap. Ia terduduk lemas sambil menunggu hasil tes. Dan apapun hasilnya, ia sudah siap dengan segala konsekuensinya.

Tak lama berselang, seorang dokter lain mendatanginya seraya berkata, "Ibu Evi, ya?"

"Ya, saya," jawabnya menatap ke arah suara yang menegur.

"Boleh ke dalam sebentar, Bu?" menunjuk ke sebuah ruangan praktik. Evi langsung masuk tanpa ragu. Dengan berdebar ia menunggu apa yang akan disampaikan oleh sang dokter.  

"Ibu, hasil tesnya negatif," ungkap si dokter yang tampak masih memperhatikan selembar kertas di tangannya.

"Syukurlah," sambil mengusap kedua matanya yang sembab karena terharu.

"Oh ya, saya Dokter Gunadi, Bu," katanya memperkenalkan diri. "Dari tim satgas pandemi rumah sakit. Tadi saya sudah ketemu Dokter Firda yang sebelumnya Ibu temui. Untuk menindaklanjuti 3 T, boleh tahu di rumah ada siapa saja, Bu?" tanyanya bak polisi sedang melakukan interogasi.

"Ada dua orang anak saya dan satu orang pembantu yang datangnya di waktu pagi saja," jawabnya bak saksi di sidang peradilan.

"Baik, Bu. Sesuai prosedur, tim kami akan datang ke rumah Ibu. Apa bisa kita berangkat sekarang?" tanyanya terkesan membujuk.

"Bisa, Dok," jawabnya refleks.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun