Fungsi:
- Permukiman para ulama, santri dan tokoh agama.
- Dekat dengan masjid agung, mencerminkan hubungan keagamaan dan sosial.
Makam Leluhur. Nama lokal: Pasarean Sunan Kudus
Fungsi:
- Situs pemakaman Sunan Kudus dan para pengikutnya.
- Menjadi pusat ziarah (ziarah wali), terletak di belakang masjid.
- Dalam budaya disebut Gunung/Kuburan Agung.
Pendhapa. Nama lokal: Pendhapa Kabupaten atau Pendhapa Agung
Fungsi:
- Balai musyawarah rakyat dan pejabat.
- Digunakan untuk pertemuan, peradilan, pengumuman resmi.
- Dihubungkan langsung ke dalam dalem kadipaten.
Sendhang dan Talaga. Nama lokal: Sendhang Wali, Talaga Menara
Fungsi:
- Sumber air suci (sendhang) untuk wudhu atau ritual.
- Talaga (kolam) sebagai simbol kesucian dan pusat keseimbangan.
Kampung Tematik Sosial. Contoh:
- Kampung Arab, Kampung Cina, Kampung Pande, Kampung Kemasan (perajin logam).
- Setiap kampung memiliki struktur sosial sendiri dan fungsional.
Konsep Tata Kota Tradisional Kudus Lama
Berdasarkan prinsip Mandala dan Sumbu Kosmologis Islam-Jawa:
- Pusat (pusaka): Masjid -- Alun-alun -- Kadipaten.
- Arah Barat: Masjid (arah kiblat).
- Arah Timur: Pasar (duniawi).
- Arah Selatan: Dalem Agung (pemerintahan).
- Arah Utara: Permukiman rakyat (ekonomi dan pendidikan).
- Sumbu vertikal: Hubungan langit--bumi (Tuhan--manusia).
Aku telah, sedang, masih dan akan melakukan penelitian sejarah Purwakarta sejak 2001 hingga sekarang Pada kurun waktu 2001-2006 aku sering bertemu dan berdiskusi dengan seorang sejarawan dan sekaligus peneliti, yaitu mas Harto Juwono yang sekarang menjadi dosen pada Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.