Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Planologi, Kosmologi, Filosofi dan Simbolisasi Tata Letak Ibukota Kerajaan, Kesultanan dan Kabupaten di Pulau Jawa

27 Juni 2025   09:09 Diperbarui: 27 Juni 2025   08:06 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tata Kota:

  • Keraton Surakarta sebagai pusat kosmos dan politik.
  • Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul sebagai ruang publik dan spiritual.
  • Masjid Agung Surakarta di sebelah Barat alun-alun.
  • Benteng Vastenburg di Timur laut (peninggalan kolonial).
  • Pasar tradisional, permukiman bangsawan dan sentra kerajinan (seperti Kauman, Laweyan).
  • Dikelilingi oleh kali dan batas-batas imajiner.
  • Istilah Tata Kota:
  • Karaton Surakarta Hadiningrat: istana utama.
  • Alun-alun Lor dan Kidul: pusat kegiatan rakyat dan militer.
  • Masjid Ageng: masjid kerajaan.
  • Benteng Baluwarti: dinding pertahanan kota keraton.
  • Gladag: gerbang besar/pintu kota.
  • Kauman: kampung ulama.
  • Kratonan: tempat tinggal keluarga keraton.
  • Sriwedari: taman hiburan bangsawan.

Bahasa lokal: Jawa Mataraman halus.

Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

Lokasi: Yogyakarta.

Tata Kota:

Mengikuti konsep sumbu filosofis: Gunung Merapi -- Keraton -- Laut Selatan.

  • Keraton Yogyakarta di pusat.
  • Alun-alun Lor dan Kidul sebagai ruang rakyat dan simbol dualitas.
  • Masjid Gedhe Kauman di Barat alun-alun Lor.
  • Pasar Beringharjo di Timur.
  • Benteng Baluwarti mengelilingi keraton.
  • Tamansari sebagai taman air dan spiritualitas.
  • Jalan utama ke Utara (Jl. Malioboro) menuju Tugu Yogyakarta.

Istilah Tata Kota:

  • Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat: pusat kekuasaan.
  • Sumbu Imajiner: Gunung Merapi -- Tugu -- Kraton -- Parangtritis.
  • Alun-alun Lor/Kidul: tempat rakyat dan upacara.
  • Masjid Gedhe Kauman: masjid utama.
  • Bangsal: bangunan istana per fungsi (Bangsal Kencono, dll).
  • Tamansari: taman air kerajaan.
  • Pojok Beteng: sudut benteng (pojok kulon/lor).
  • Gerbang Donopratopo: pintu keraton.

Bahasa lokal: Jawa Yogyakarta.

Selain itu kosmologi pada Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningat juga dapat dipahami, bahwa:

  • Arah Utara yang diwakili oleh Gunung Merapi merupakan simbol dari matra udara, angkasa atau nirwana (simbol Ketuhanan Yang Maha Esa, dewa-dewi atau betara-betari), diasosikan sebagai bentuk segitiga ()
  • Wilayah keraton dan sekitarnya merupakan simbol dari matra darat atau bumi (simbol raja, keluarga, para pejabat dan rakyatnya serta daerah kekuasaannya)
  • Arah Selatan yang diwakili oleh Samudera Indonesia (Laut Selatan, Laut Kidul) merupakan simbol matra laut atau bahari (simbol dunia lain atau alam jin, Kanjeng Ratu Kidul, Nyai Roro Kidul dan Nyai Blorong, diasosikan sebagai bentuk gelombang laut.

Kadipaten Mangkunegaran (di Surakarta)

Lokasi: Di dalam kota Surakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun