Fajar Gencatan dan Sumpah Gaza
Di sinilah Gaza berdiri, di tapal batas dunia yang tuli,
Di mana setiap batu bertutur kisah yang diukir dalam darah dan api.
Bukan sekadar kota, ia adalah jantung sejarah yang berdegup sunyi,
Di setiap jengkalnya, pohon zaitun menyimpan tangisan para nabi.
Tanahnya basah oleh air mata yang tak pernah mengering,
Dan langitnya telah lama kehilangan warna birunya yang asli.
Ia adalah peta luka, namun penuh kehormatan dan martabat.
Genosida adalah kata kerja yang terjadi setiap detiknya,
Bom jatuh, bukan hujan, tapi bilah-bilah besi yang merobek malam.