Tata Kota:
- Pura Mangkunegaran sebagai pusat kadipaten.
- Dibangun mengikuti gaya keraton mini: pendopo, pringgitan, dalem ageng.
- Taman Sriwedari dahulu bagian dari lanskap budaya Mangkunegaran.
- Berinteraksi dengan Keraton Surakarta dan lingkungan bangsawan.
Istilah Tata Kota:
- Pura Mangkunegaran: istana kadipaten.
- Pendhapa Ageng: balai utama penerimaan tamu.
- Pringgitan: ruang transisi (semi privat).
- Dalem Ageng: inti ruang tinggal.
- Kaputren: ruang wanita istana.
- Alun-alun Mangkunegaran: halaman depan.
- Pasar Gede: pasar rakyat di sekitar kadipaten.
Bahasa lokal: Jawa Surakarta.
Kadipaten Pakualaman (di Yogyakarta)
Lokasi: Di dalam kota Yogyakarta.
Tata Kota:
- Puro Pakualaman sebagai pusat kekuasaan.
- Mengikuti tata keraton kecil: alun-alun, masjid dan kompleks istana.
- Pakualaman menyatu dengan sistem kosmologi kota Yogyakarta.
- Istilah Tata Kota:
- Puro Pakualaman: istana Pakualaman.
- Bangsal Sewatama: pendopo utama.
- Dalem Kepatihan: kantor pangeran/adipati.
- Masjid Pakualaman: tempat ibadah utama.
- Kaputren: tempat tinggal putri.
- Kampung Pakualaman: pemukiman abdi dalem.
Bahasa lokal: Jawa Yogyakarta.
Kasultanan Kasepuhan Cirebon
Lokasi: Cirebon.
Tata Kota:
- Keraton Kasepuhan sebagai pusat kekuasaan.
- Masjid Agung Sang Cipta Rasa di sebelah Barat alun-alun.
- Alun-alun sebagai pusat rakyat dan kegiatan spiritual.
- Pelabuhan Cirebon aktif sebagai pintu perdagangan.
- Jalan-jalan menuju pesisir dan hulu membentuk jalur niaga dan ziarah.
Istilah Tata Kota:
- Keraton Kasepuhan: istana utama.
- Keraton Kaprabonan: pusat spiritualitas.
- Masjid Agung Sang Cipta Rasa: masjid besar sultan.
- Alun-alun: ruang pertemuan rakyat dan kerajaan.
- Pintu Lawang Sanga: sembilan pintu simbol wali.
- Taman Sari Gua Sunyaragi: taman air dan meditasi.
- Pakuwon: kawasan tempat tinggal bangsawan.
- Pintu Gebang: gerbang pelabuhan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!