Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Kidung Sunyi di Bawah Kulit

14 Oktober 2025   19:56 Diperbarui: 14 Oktober 2025   19:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Infinity Mindset

Rasa ini terlalu besar untuk diringkas dalam baris dan bait,

Ia adalah keberadaan utuh, sebuah lautan yang tak bertepi.

Mencoba menulis adalah mencoba memenjarakan kebebasan.

Maka, biarlah kertas ini tetap putih, demi menghormati keagungannya.

Namun, aku menemukan diriku sebagai seorang penemu yang sunyi,

Aku berjalan dalam diri, melewati lorong-lorong memori dan hati.

Aku menemukannya, terukir di lapisan terdalam dari keberadaanku,

Bukan dibuat, tapi ditemukan seperti permata yang tak sengaja terkuak.

Ia telah ada, sebelum aku tahu cara mencintai, sebelum aku mengenalmu.

Sebuah takdir puitis yang tak terhindarkan, tak tertawar.

Puisi itu bersemayam di tempat yang paling intim dan terlindungi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun