Sebab hanya dalam ruang sunyi doa, kita benar-benar berjumpa;
sebuah perjumpaan ruh yang tak lekang oleh jarak dan waktu.
Telah kucoba mencari celah, membuka pintu-pintu rahasia,
tapi tak ada ruang yang mengizinkan kita bertemu.
Maka, bagiku, rindu yang tak punya peluang perjumpaan,
harus menjelma, bertransformasi menjadi wujud yang paling suci.
Ia menjelma menjadi doa-doa terindah,
yang kubisikkan saat fajar pertama menyentuh bumi,
meminta segala kebaikan, segala ketenangan,
segala cahaya menaungi langkahmu di mana pun kau berada.
Doa adalah satu-satunya jembatan yang tersisa,